kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 20122013.
2. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan siswa kelas X Kompetensi
Keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 20122013.
3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang kerja bangku dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar standar kompetensi
menggunakan perkakas tangan siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 20122013.
F. Manfaat 1. Secara Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai pola hubungan antara persepsi siswa tentang kerja bangku dan motivasi belajar
dengan prestasi belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 2
Wonosari tahun ajaran 20122013. Selain itu penelitian ini juga dapat digunakan sebagai literatur dalam pelaksanaan penelitian yang relevan di masa
yang akan datang.
2. Secara Praktis
a. Bagi peneliti, sebagai wadah pengembangan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam
penelitian ilmiah dan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknik Otomotif.
b. Bagi sekolah, sebagai informasi dan bahan masukan berupa data ilmiah yang mengukur tentang pola hubungan antara persepsi, motivasi dan hasil
belajar yang diraih oleh siswa. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi sekolah terutama
yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Motivasi Belajar
a. Pengertian
1 Motivasi Menurut Suryabrata 1984: 70 “motivasi adalah keadaan yang
terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan”. Di lain bagian, Djaali
2008: 101 menyatakan bahwa “motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
sebuah kondisi fisiologis dan psikologis seseorang yang didasari kebutuhan need sehingga menyebabkan seseorang terdorong untuk
melakukan sebuah kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. 2 Belajar
Menurut Syah 2003: 68, “belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Di lain bagian menurut Reber 1989 seperti