Perumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Motivasi Belajar

a. Pengertian

1 Motivasi Menurut Suryabrata 1984: 70 “motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan”. Di lain bagian, Djaali 2008: 101 menyatakan bahwa “motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan sebuah kondisi fisiologis dan psikologis seseorang yang didasari kebutuhan need sehingga menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan sebuah kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. 2 Belajar Menurut Syah 2003: 68, “belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Di lain bagian menurut Reber 1989 seperti diterjemahkan dalam Syah 2003: 66 menyatakan bahwa “belajar adalah proses memperoleh pengetahuan”. Lebih lanjut Thorndike 1980 sebagaimana dikutip oleh Syah 2003: 93 menyatakan bahwa “belajar adalah hubungan antara stimulus dan respons”. Dengan demikian dapat dikatakan belajar adalah suatu proses seseorang untuk memperoleh pengetahuan melalui interaksi dan pengalaman dengan menggunakan ranah kognitif. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu kondisi fisiologis-psikologis seseorang yang mendorong seseorang untuk melakukan sebuah proses mendapatkan pengetahuan dan sebagian besar menggunakan ranah kognitif.

b. Motivasi dalam Belajar

Menurut Syah 2003: 151-152, motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Motivasi Intrinsik Adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan. 2 Motivasi Ekstrinsik Adalah hal dan keadaan yang dating dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturantata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru, dan seterusnya merupakan contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk belajar.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124