2. Hipotesis kedua
a. Menggunakan rumus korelasi product moment dapat diketahui korelasi antara motivasi belajar siswa X
2
dengan hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan Y.
Hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment menghasilkan
harga r
hitung
sebesar 0,399. Hasil r
hitung
positif memperlihatkan bahwa, apabila motivasi belajar siswa semakin
meningkat maka hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan yang dicapai siswa pun semakin meningkat. Hasil
korelasi yang bersifat positif tersebut menunjukan bahwa hipotesis alternetif Ha yaitu “ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa
dengan hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan“ diterima, dan hipotesis nol Ho yaitu “tidak terdapat hubungan
antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan“ ditolak.
b. Menentukan tingkat korelasi dengan tabel interpretasi. Berdasarkan pada tabel interpretasi, harga r
hitung
sebesar 0,399 apabila diinterpretasikan berada pada interval 0,2 – 0,399 dan termasuk
dalam kategori rendah. Jadi terdapat hubungan yang rendah antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar standar kompetensi
menggunakan perkakas tangan.
c. Mencari koefisien determinasi antara prediktor dengan kriterium. Berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh di atas, dapat
dihitung koefisien determinasi yang menyatakan seberapa besar perubahan yang disebabkan kriterium dipengaruhi oleh prediktor. Dari
hasil hitung didapat R
2
sebesar 0,15 artinya perubahan yang terjadi pada hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan 15
dapat dijelaskan oleh perubahan yang disebabkan motivasi belajar siswa sedangkan 85 oleh faktor lain.
3. Hipotesis ketiga
a. Menggunakan rumus korelasi berganda dapat diketahui korelasi antara persepsi siswa tentang kerja bangku X
1
dan motivasi belajar X
2
secara bersama-sama dengan
hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan Y.
Hasil perhitungan dengan rumus korelasi berganda menghasilkan harga r
hitung
sebesar 0,473. Hasil r
hitung
positif memperlihatkan bahwa, apabila persepsi siswa tentang kerja bangku dan motivasi belajar siswa
semakin meningkat maka hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan yang dicapai siswa pun semakin meningkat. Hasil
korelasi yang bersifat positif tersebut menunjukan bahwa hipotesis alternetif Ha yaitu “ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang
kerja bangku dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar standar kompetensi menggunakan perkakas tangan“ diterima, dan hipotesis nol
Ho yaitu “tidak terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kerja