berhubungan dengan masalah yang diteliti, seperti brosur, arsip dan lain-lain.
6. Jenis Informan
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat tahapan pelaksanaan manajemen kasus mulai dari tahap awal hingga akhir. Karena itu ada
beberapa jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini. Masing- masing informan memiliki kriteria tersendiri. Informan terdiri dari:
1. Pekerja sosial yang berperan sebagai manajemen kasus di PSTW. Peneliti mewawancarai 1 pekerja sosial yang ada di PSTW. Karena
pekerja sosial tersebut merupakan pekerja sosial urusan manajemen kasus yang menjadi koordinator dari setiap tahapan yang akan di jalani
klien saat berada di PSTW. 2. Penanggung jawab wisma. Peneliti mewawancarai penanggung jawab
wisma dengan mencari tahu permasalahan yang sering terjadi di dalam wisma.
3. Psikolog. Peneliti mewawancarai Psikolog untuk menggali informasi menenai kerja sama yang dilakukan pekerja sosial dengan psikolog
saat menangani permasalahan WBS. 4. Perawat. Peneliti mewawancarai perawat untuk mengetahui kondisi
fisik WBS yang ada di dalam panti dan kerja sama yang dilakukan perawat dengan pekerja sosial saat menangani permasalahan WBS.
5. Ahli spiritual. Unutk mengetahui kerja sama yang dilakukan ahli spiritual dengan pekerja sosial saat menangani permasalahan WBS.
6. WBS. Peneliti mewawancarai 5 informan tersebut karena ke lima WBS ini masing-masing masih memiliki keluarga tetapi mereka
berada atau hidup di dalam panti. Peneliti akan menggali faktor apa yang membuat 5 WBS ini bisa berada di panti sedangkan masih
memiliki keluarga.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik pengumpulan data kualitatif. Pengumpulan data kualitatif berupa
pengumpulan data dalam bentuk kalimat, pernyataan, kata dan gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Teknik Observasi
Istilah obsrvasi berasal dari bahasa latin, yaitu berarti “melihat” dan memperhatikan. Istilah observasi ini diarahkan pada kegiatan
memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
Observasi yang berarti pengamatan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh suatu pemahaman atau pembuktian
terhadap informasiketerangan yang diperoleh sebelumnya.
12
Di sini peneliti terjun langsung kelapangan dengan mendatangi Panti Sosial
Tresna Werdha PSTW guna memperoleh data yang kongkrit mengenai hal-hal yang menjadi objek penelitian, yaitu informasi
12
Rahayu Tri lin, S.Psi dan Ardani Ardi Tristiadi, “Observasi dan Wawancara”, Malang: PT. Bayu Media, 2004.