Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Asumsi Klasik

123 Sig 0,730 yang artinya 0,05 dan ini mengartikan bahwa data terdistribusi dengan normal.

2. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil pengujian multikolinearitas dari model regresi dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.43 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coefficie nts T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF 1 Const ant 3.896 2.189 1.780 .078 IP .032 .139 .021 .232 .817 .788 1.270 PH .473 .159 .282 2.973 .004 .708 1.412 LOK .102 .049 .213 2.094 .039 .616 1.624 WOM .158 .049 .298 3.233 .002 .747 1.338 a. Dependent Variable: VAR00005 Sumber: hasil output SPSS 16.0, 2016 Berdasarkan hasil tabel 4.43 uji hasil multikolinearitas masing-masing variabel independen memiliki VIF dari 10 dan tolerance 0,10 yaitu untuk 124 variabel inovasi produk X 1 1,270 dan 0,788, persepsi harga X 2 1,412 dan 0,708, lokasi X 3 1,624 dan 0,616, serta word of mouth X 4 1,338 dan 0,747. Maka dapat dinyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat multikolinearitas antara variabel dependen dengan variabel independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu secara grafik dan secara statistik, berdasarkan hasil pegolahan data maka hasil scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik Scatterplot Sumber: hasil output SPSS 16.0, 2016 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa distribusi data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar di atas maupun di bawah angka 125 nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali, 2011:107. Selain itu berdasarkan hasil pengolahan data hasil uji glesjer dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.44 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.857 1.284 3.004 .003 VAR00001 .025 .081 .034 .302 .763 VAR00002 .015 .093 .020 .164 .870 VAR00003 -.034 .029 -.153 -1.195 .235 VAR00004 -.026 .029 -.105 -.900 .370 a. Dependent Variable: RES2 Sumber: hasil output SPSS 16.0, 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada persamaan regresi tersebut. Hal itu terlihat dari tidak adanya variabel bebas yang memiliki signifikansi di bawah 0,05. Variabel inovasi produk memiliki signifikansi 0,763, variabel persepsi harga memiliki signifikansi 0,870, variabel lokasi memiliki signifikansi 0,235 dan variabel word of mouth memiliki signifikansi 0,370. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas atau bebas dari heteroskedastisitas.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

Analisis pengaruh promotional mix dan pengaruh word of mouth terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk asuransi jiwa

1 15 135

Analisis Pengaruh Word of Mouth, Marketing MIX (Produk, Harga. Promosi, dan Saluran Distribusi), dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Swift (Studi kasus pada Swift Club Indonesia)

2 30 179

The Analysis of Influence Product Differentiation, Image Differentiation and Word of Mouth to Purchase Decision "Maichi" (Study Case: Consumer of Maichi Around UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 4 131

Analisis Efektifitas Word of Mouth Marketing ditlam Mempertahankan Pasar Roti "Unyil" Venus Bogor

0 5 157

Analisis Keputusan Pembelian dan Preferensi Konsumen Produk Bakery BREaD Unit SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor

0 7 185

ANALISIS PENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI KUALITAS, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER

0 3 21

ANALISIS PENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI KUALITAS, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER

4 23 132

ANALISIS PENGARUH WORD OF MOUTH, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK, TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Word Of Mouth, Kualitas Produk, Dan Citra Merek, Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha di Surakarta).

0 2 12