88 2013
3. Kesesuaian harga dengan manfaat produk
Lokasi X
3
Berman dan Evans
2007:304 Lalu lintas pejalan
kaki 1. Lokasi
dilaluibanyak pejalan kaki
Likert
Lalu lintas kendaraan 2. Lokasidilalui
banyak kendaraan
Likert Fasilitas parkir
3. Tempat parkir yang luas 4. Tempat parkir yang dekat
dengan toko 5. Tempat parkir yang aman
Likert
Transportasi umum 6. Lokasi dilalui transportasi
umum 7. Lokasi
mudah diakses
transportasi umum Likert
Komposisi toko 8. Ukuran toko cukup luas
dibandingkan toko
di sekitarnya
Likert
Letak tertentu 9. Toko mudahdilihat dari
jalan 10.
Toko berada pada letak strategis
11. Toko memiliki bentuk
yang tepat 12.
Toko memiliki ukuran yang tepat
13. Toko memiliki kondisi
bangunan yang baik Likert
Word of Mouth
X
4
Godes dan Mayzlim
Volume 1. Sering mendengar produk
dalam percakapan sehari- hari
2. Seringmelakukan diskusi
Likert
89 2004
mengenai produk dengan orang lain
3. Sering mendapatkan
rekomendasi produk dari orang lain
4. Sering mendengar produk dibicarakan oleh orang lain
Dispersion 1. Mendengar produk dari
keluarga 2. Mendengar produk dari
teman 3. Mendengar produk dari
tetangga 4. Mendengar produk dari
orang yang
pernah mengkonsumsi
5. Mendengar produk dari orang yang belum pernah
mengkonsumsi Likert
Proses Keputusan
Pembelian Y Kotler
dan Keller 2012:166-
170 Pengenalan masalah
1. Konsumen menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dicari Likert
Pencarian informasi 2. Konsumen mencari
informasi lebih lanjut Likert
Evaluasi alternatif 3. Konsumen
melakukan evaluasi
sebelum memutuskan
untuk membeli
Likert
Keputusan pembelian 4. Konsumen
memutuskan untuk
membeli produk
yang dibutuhkan
atau Likert
90 diinginkan
Perilaku pascapembelian
5. Konsumen merasa puas Likert
Sumber: Diolah dari berbagai sumber, 2016
91
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan Venus Bakery
Venus Bakery merupakan perusahaan roti di Kota Bogor yang didirikan oleh kakak beradik bernama Hendra Saputra Hawidjaja dan Herliyanti
Hawidjaja yang memiliki latar belakang keahlian di bidang kuliner, khususnya pembuatan roti. Venus Bakery mencoba melakukan inovasi terhadap produk
dari perusahaan rotinya. Inovasi tersebut dilakukan oleh pemilik untuk menarik minat pelanggan, melihat Kota Bogor merupakan salah satu destinasi wisata
dalam negeri yang diminati baik oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Venus Bakery berdiri pada tahun 1992 dengan status kepemilikan sendiri serta dikelola oleh anggota keluarga pemilik dan sejak tahun 2014 status
kepemilikan berubah menjadi sebuah Perusahaan Terbuka. Venus Bakery lebih dikenal dengan sebutan
„roti unyil’. Terciptanya sebutan „roti unyil’ merupakan wujud dari inovasi pemilik dalam menciptakan bentuk roti yang memiliki
ukuran lebih kecil dibandingkan dengan roti-roti lain yang ada di pasaran. Istilah
„roti unyil’ diberikan oleh para pelanggan Venus Bakery karena ukuran roti yang tidak lebih besar dari 5 cm. Hal ini berdampak besar bagi perjalanan
92 Venus Bakery. Konsumen berdatangan untuk mencoba dan perlahan Venus
Bakery menjadi popular di masyarakat dan menjadi ikon Kota Bogor. Pada awal beridirinya perusahaan, usaha pembuatan kue dan roti
dijalankan oleh pemilik sebagai usaha kecil rumahan dan dengan ukuran yang sama seperti roti pada umumnya. Lokasi awal Venus Bakery terletak di Jalan
Siliwangi No. 27 A Bogor. Namun karena semakin ramainya konsumen yang membeli, toko Venus Bakery berpindah ke Jalan Pajajaran Komplek V Point
No. 1 Bantarjati, Bogor Timur yang berada tepat di samping Plaza Ekalokasari Bogor Timur. Toko Venus Bakery beroperasi mulai jam 6 pagi sampai dengan
jam 8 malam setiap harinya. Roti yang ditawarkan bertahan sampai dengan tiga hari, karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Nilai tambah yang dimiliki Venus Bakery adalah cita rasa, kualitas, inovasi dari segi tampilan yang unik serta varian rasa yang beragam. Dari segi
kualitas, perusahaan tidak akan mengganti bahan baku yang habis dengan kualitas bahan baku yang lebih rendah dengan tujuan untuk menjaga kualitas
roti yang dihasilkan. Selain itu pemilik tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan pengempuk makanan pada produknya. Dari segi tampilan Venus Bakery
memudahkan konsumen khususnya anak-anak dalam mengkonsumsi roti tersebut. Konsumen pun tidak harus selalu menghabiskan satu buah roti dengan
porsi normal yang besar namun konsumen dapat mencoba berbagai varian rasa yang ditawarkan oleh Venus Bakery. Dalam sehari perusahaan mampu
memproduksi ribuan Venus Bakery dengan didukung 50 orang tenaga kerja. Di
93 awal kehadirannya Venus Bakery mengeluarkan 10 varian rasa, namun seiring
berjalannya waktu Venus Bakery berinovasi dengan 20 varian rasa. Sampai dengan tahun 2016 varian rasa Venus Bakery venus mencapai 30 rasa. Selain
itu Venus Bakery juga menyediakan produk lain selain roti unyil, diantaranya roti keset atau roti sobek, pia dan donat dengan berbagai varian rasa namun
tidak sebanyak varian rasa Venus Bakery. Untuk menanggapi permintaan konsumen Venus Bakery yang semakin
meluas, pemilik memilih untuk tidak membuka cabang tetapi diatasi dengan bekerjasama dengan pihak lain yang ingin menjadi pengecer. Venus Bakery
memiliki 10 pengecer yang tersebar di beberapa lokasi baik dalam Kota Bogor maupun di luar Kota Bogor seperti Jakarta. Terdapat 10 outlet yang
menjajakkan produk Venus Bakery yang mengambil produk langsung pada outlet pusatnya yang berada di Jalan Pajajaran Bogor Timur. Hal ini
dikarenakan perusahaan tidak menambah gerai resmi lainnya agar proses produksi tetap dalam pengawasan. Selain itu persepsi konsumen bahwa produk
yang langsung dibeli pada outlet-nya lebih fresh dan pilihan rasa yang ada di outlet pusat lebih beragam dan lengkap karena apabila persediaan di etalase
habis maka konsumen dapat menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan roti yang baru saja diproses dari dapur.
Sejak pertama kali berdiri tahun 1992 sampai dengan tahun 2016 Venus Bakery memiliki empat jenis produk dengan variasi rasa yang tertera pada tabel
berikut ini: