21
2.2 Laporan Keuangan
2.2.1 Pengertian Laporan
Keuangan
Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia, 2004:2 Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut, misalnya informasi keuangan industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Melalui laporan keuangan dapat diperoleh informasi-informasi yang penting suatu perusahaan.
a. Informasi tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal
perusahaan. b.
Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi, harta atau kekayaan bersih yang timbul dalam aktivitas perusahaan dalam rangka
memperoleh laba. c.
Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. d.
Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban yang disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi.
Universitas Sumatera Utara
22
e. Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan
seperti kebijakan akuntansi yang diterapkan di perusahaan.
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus disusun dan disajikan setiap tahun. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses akuntansi dapat
menjadi alat dalam mengkomunikasikan data keuangan suatu perusahaan dengan pihak-pihak berkepentingan. Tujuan utama laporan keuangan
menurut Warren 2005:4 adalah “untuk menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi.” Pihak yang berkepentingan tersebut adalah investor,
karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga, dan masyarakat.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, 2004:4 tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang
Universitas Sumatera Utara
23
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat mengambil keputusan ekonomi;
keputusan ini mungkin mencakup misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
2.2.3 Keterbatasan Laporan Keuangan