Interleukin-6IL-6 pada Cedera Otak Akibat Trauma

perbaikan dan regenerasi hanya berhasil sangat kecil jika peran sel inflamsi mengambil porsi yang lebih besar. Selanjutnya, selama fase subakut Interleukin-6 IL-6 bekerja sebagai mediator neuroprotektif bersama dengan leukemia inhibitory factor LIF dan ciliaryneurotrophic factor CNTF Suzuki, 2009. Peningkatan serum interleukin-6IL-6 dimulai dalam 24 jam dan mencapai puncak 2-4 hari setelah serangan stroke. Kadar tinggi menetap sampai 90 hari stroke. Biomarker inflamasi meningkat paralel dengan C-reaktif protein, fibrinogen, reseptor antagonis IL-1 dan tumor nekrosis faktorTNF- α. Beberapa percobaan independent dilaporkan bahwa tingginya serum interleukin-6IL-6 berhubungan dengan volume infark, perburukan neurologis dini, suhu tubuh dan hasil akhir yang buruk dalam jangka lama.Interleukin-6IL-6 meningkat dalam CSF pada pasien stroke akut.Secara sistemik produksi interleukin-6IL-6 dapat potensial secara pasif masuk ke CSF melalui sawar darah otak yang rusak. Akan tetapi penelitian lain melaporkan interleukin-6IL-6 dalam serum secara signifikan lebih rendah dari pada CSF selama minggu pertama setelah serangan stroke. Penemuan ini sangat kuat sebagai bukti bahwa bukan produksi primer IL-6 disistemik yang masuk ke CSF setelah iskemik otak Suzuki, 2009.

2.11.2 Interleukin-6IL-6 pada Cedera Otak Akibat Trauma

Pro-inflamasi cytokine termasuk interleukin-6IL-6, adalah mediator penting dari neuroinflamasi dan dihasilkan pada trauma otak akut oleh astrocyte, sel makrofagemikroglia, neuron dan endotelium SSP. Puncak peningkatan Interleukin-6 IL- 6 mRNA dan protein telah dijumpai pada 6-8 jam pasca cedera kepalatertutup, akhirnya penelitian telah mendokumentasikan peningkatan Interleukin-6 IL-6 ,soluble Interleukin-6 IL-6 reseptor dan TNF- α dalam CSF, plasma atau parenkhim dari pasien cedera kepala sampai 7 hari setelah trauma. Ekspresi kronis berlebihan dari TNF- α dan IL-6 menyebabkan neurodegeneratif inflamasi encephalopathy dan IL-6 sendiri mempromosikan demyelinasi, trombosis, infiltrasi leukosit , rusaknya sawar darah otak dan mengganggu neurogenesis pada dewasa Marklunda, 2005. Universitas Sumatera Utara 2.11.3.Kondisi Lain yang Dapat Meningkatkan Kadar Interleukin-6 Selama latihan fisik IL-6 disintesis dan dilepaskan oleh otot, kontraksi otot memproduksi IL-6 dan dilepaskan ke dalam aliran darah dan efeknya sampai ke organ lain. Nilai normal dibuktikan 1 pgml, juga meningkat pada orang gemuk, aktivitas fisik, wanita menstruasi, hiperglikemia akut, selama dan sesudah pembedahan dan, juga pada pasien arteriosklerosis Fisman, 2010. 2.11.4.Peran Inhibitor HMG CoA Reduktase Dalam Menurunkan Kadar IL-6 Respon neuroinflamsi setelah cedera kepala menyebabkan kematian sel neuron sekunder subakut melalui excitotoxic injury, lipid perosidasi, kerusakan sawar darah otak dan edema cerebri.Pada percobaan preklinis cedera kepala menunjukkan upregulasi dari mediator inflamasi.Terutama tumor necrosis faktor TNF- α, interleukinn-6 IL-6 dan IL-1 β meningkat dan berhubungan dengan hilangnya integritas sawar darah otak yang memberi kontribusi terhadap edema otak. Baik terapi preinjury dan postinjury pada hewan percobaan bahwa statin menurunkan kadar IL-1 β, TNF α , IL- 6 and ICAM-1 pada akut dan subakut setelah cedera otak traumatik. Mikroglia marker mediator inflamasi meningkat setelah percobaan trauma otak, puncak pada 24 jam pasca trauma dan menetap untuk 7 hari Wible, 2010. Inhibitor HMG CoA reduktase dapat menurunkan expresi IL-6, IL-8 dan monocyte chemoattractant protein-1MCP-1 mRNA dalam darah perifer sel mononuclear. IL-6 adalah pleotropic cytokine dan mediator sentral dari respon fase akut, dengan rentang yang luas dari diversi sel imun simvastatin, atrovastatin, atau cerivastatin dalam 12-24 jam signifikan yang menurunkan ekspresi dan sekresi IL-6, IL-8 dan MCP- 1mRNA. Kenyataanya semua statin yang diberikan mengurangi kadar IL-6, IL-8 dan MCP-1mRNA dan tidak ada perbedaan signifikan pemberian dosis 20mg atau 40 mg dalam hal produksi cytokine Majd, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.12 Kerangka teori