Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
112
3. Kreditor Bagi kreditor, rasio keuangan secara statistik signifikan dapat digunakan
untuk memprediksi probabilitas kondisi financial distress dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan yang akan
diberikan pinjaman. Sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pemberian pinjaman, sehingga kegagalan pengembalian piutang
dapat diminimalisir. Rasio NIS net income on sales berpengaruh positif terhadap kondisi probabilitas financial distress. Semakin tinggi rasio NIS,
maka akan semakin tinggi probabilitas kondisi financial distress perusahaan. Rasio NITA net income on total asset berpengaruh negatif terhadap
kondisi probabilitas financial distress. Semakin rendah rasio NITA, maka akan semakin tinggi probabilitas kondisi financial distress perusahaan. Rasio
CATA current asset on total asset berpengaruh negatif terhadap kondisi probabilitas financial distress. Semakin rendah rasio CATA, maka akan
semakin tinggi probabilitas kondisi financial distress perusahaan. Rasio CASHTA cash on total asset berpengaruh negatif terhadap kondisi
probabilitas financial distress. Semakin rendah rasio CASHTA, maka akan semakin tinggi probabilitas kondisi financial distress perusahaan. Rasio
CFFOTA cash flow from operation on total asset berpengaruh negatif terhadap kondisi probabilitas financial distress. Semakin rendah rasio
CFFOTA, maka akan semakin tinggi probabilitas kondisi financial distress perusahaan. Rasio DITS debt income on total source of fund berpengaruh
113
positif terhadap kondisi probabilitas financial distress. Semakin tinggi rasio DITS, maka akan semakin tinggi probabilitas kondisi financial distress
perusahaan. 4. Akademisi
Penilaian model prediksi financial distress dengan menggunakan rasio keuangan dapat dijadikan tambahan pengetahuan sehingga berikutnya dapat
digunakan alternatif dan cara yang lebih tepat yang dapat dijadikan alat untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan.