Detektor Komputer Sistem peralatan kromatografi gas

16

2.5.2.2 Tempat pemasukan sampel injektor

Injektor merupakan suatu jalan masuk sampel ke kromatograf, mempunyai fungsi yang berbeda. Disamping peranannya sebagai jalan masuk sampel, injektor harus mampu menguapkan sampel, mencampurkannya dengan gas pembawa, dan membawa sampel ke ujung depan kolom Gandjar dan Rohman, 2012.

2.5.2.3 Kolom dan fase diam

Kolom merupakan tempat terjadinya proses pemisahan karena didalamnya terdapat fase diam. Oleh karena itu, kolom merupakan komponen utama pada kromatografi gas. Ada 2 jenis kolom yang berbeda dalam hal kinerjanya, yaitu kolom kemas atau packing column dan kolom kapiler atau capillary column. Pada kolom kemas, fase diam terdeposit atau terikat dengan reaksi kimia pada pendukung porus. Pada kolom kapiler, suatu lapisan tipis fase diam terdeposit pada permukaan kolom atau terikat pada permukaan bagian dalam kolom Gandjar dan Rohman, 2012. Fase diam yang digunakan pada kolom kapiler dapat bersifat non polar, polar, atau semi polar. Fase diam non polar yang paling banyak digunakan adalah metil polisiloksan HP-1; DB-1; SE-30; CPSIL-5 dan fenil 5-metilpolisiloksan 95 HP-5; DB-5; SE-52; CPSIL-8. Fase diam semi polar adalah seperti fenil 50-metilpolisiloksan 50 HP-17; DB-17; CPSIL-19, sementara itu fase diam yang polar adalah seperti polietilen glikol HP-20M; DB-WAX; CP-WAX; Carbowax-20M Gandjar dan Rohman, 2012.

2.5.2.4 Detektor

Detektor merupakan perangkat yang diletakkan pada ujung kolom tempat keluar fase gerak gas pembawa yang membawa komponen hasil pemisahan. 17 Detektor pada kromatografi adalah suatu sensor elektronik. Sinyal elektronik detektor sangat berguna untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap komponen-komponen yang terpisah antara fase diam dan fase gerak Gandjar dan Rohman, 2012.

2.5.2.5 Komputer

Kromatografi gas modern menggunakan komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunaknya software untuk digitalisasi signal detektor yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: memfasilitasi setting parameter-parameter instrumen seperti aliran fase gas, suhu oven dan pemrograman suhu, serta penyuntikan sampel secara otomatis; menampilkan kromatogram dan informasi-informasi lain dengan menggunakan grafik berwarna; merekam data kalibrasi, retensi serta perhitungan-perhitungan dengan statistik; menyimpan data parameter analisis untuk analisis senyawa tertentu Gandjar dan Rohman, 2012.

2.6 Spektrometri Massa Mass Spectrometry

Konsep spektrometri massa relatif sederhana yaitu senyawa terionisasi, ion dipisahkan berdasarkan perbandingan massa per muatan dan jumlah ion yang mewakili masing-masing satuan massa per muatan dicatat sebagai spektrum. Spektrometer massa memborbardir molekul dalam fase uap dengan berkas elektron yang tinggi dan mencatat hasil sebagai spektrum dari ion postif yang dipisahkan berdasarkan massa per muatan mz. Puncak ion positif pada mz merupakan molekul utuh M yang kehilangan satu elektron, ion tersebut ditunjukkan sebagai M .+ . Energi ion molekul tersebut menghasikan serangkaian fragmen Silverstein, et al., 2005. 18 Teknik ini digunakan sangat luas karena mampu menawarkan batas deteksi yang lebih kecil lebih sensitif. Spektrometer massa jika digunakan sebagai detektor, maka akan mampu memberikan informasi data struktur kimia senyawa yang tidak diketahui. Dengan menggunakan spektrometer massa untuk memonitor ion tunggal atau beberapa ion yang karakteristik dalam analit, maka batas deteksi ion-in ini akan ditingkatkan Gandjar dan Rohman, 2012.

2.6.1 Prinsip

Dokumen yang terkait

Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 71 80

Penentuan Komponen Propolis Dengan Metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry(Gc-Ms)

11 105 122

Karakterisasi Jamu Oplosan Dengan Menggunakan Alatspektrofotometer Fourier Transform - Infra Red (Ft-Ir) Di Balai Pengujian Dan Identifikasi Barang Medan

10 83 42

Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 51 80

PENDAHULUAN Analisis Chromatographic Fingerprint Ekstrak Dan Produk Temulawak (Curcuma Xantorrhiza Roxb) Menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry).

1 3 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Chromatographic Fingerprint Ekstrak Dan Produk Temulawak (Curcuma Xantorrhiza Roxb) Menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry).

0 1 4

Aplikasi Teknologi Ekstraksi Fasa Padat-gc/Ms (Gas Chromatography-mass Spectrometry) Pada Preparasi Analisis Senyawa Atsiri Dalam Darah Mencit.

0 1 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kalium Diklofenak - Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 0 15

Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 0 14

SINTESIS BUTIL DIKLOFENAK DAN ELUSIDASI STRUKTUR MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FT-IR) DAN GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY (GC-MS) SKRIPSI Diajukan untuk mUnivers itas Sumatera Uta

0 1 15