Pengukuran Absorbansi Larutan Glukosa Standar Pembuatan Larutan Sampel Buah Tanaman Baru Terung Belanda dan

3.4.5. Pengukuran Absorbansi Larutan Glukosa Standar

Larutan glukosa standar 0,02 ; 0,04 ; 0,06 ; 0,08 ; 0,10 ; 0,12 ; 0,14 ; 0,16 ; 0,18 dan 0,2 mgml LARUTAN GLUKOSA 0,2 mgml Diencerkan dengan memipet masing – masing 2,5 ; 5 ; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 dan 25 ml larutan kedalam labu takar 25 ml. Ditambahkan air sampai tanda batas. Kurva kalibrasi larutan glukosa standar Masing – masing dipipet 1 ml ke dalam tabung reaksi. Ditambah 1 ml pereaksi Nelson, dan ditutup dengan kapas. Dipanaskan dalam penangas air mendidih 30 menit. Diangkat dan didinginkan pada suhu 25 C Ditambah 1 ml larutan Arseno molibdat, dikocok, ditambah 7 ml akuades dan diaduk sampai homogen Diukur serapan pada panjang gelombang 750 nm Data absorbansi dibuat dalam bentuk kurva Universitas Sumatera Utara

3.4.6. Pembuatan Larutan Sampel Buah Tanaman Baru Terung Belanda dan

Blanko Untuk Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Filtrat Filtrat Filtrat Filtrat Filtrat Filtrat TS1 TS2 TS3 TB1 TB2 TB3 Dikelompokan menurut asal pohon induk, dicuci, ditimbang, dipotong kecil, dihaluskan dan disaring dengan kain kasa Masing – masing filtrat diukur volumenya dan diambil 1 ml fitrat untuk diencerkan dalam labu takar 100 ml LARUTAN SAMPEL TS1, TS2, TS3, TB1, TB2, TB3 1 ml filtrat 100 ml larutan Buah terung belanda hasil sambung pucuk untuk dianalisis Buah terung belanda blanko untuk dianalisis TB1 TB2 TB3 S3R3 T1. 3 S7R7 T2.3 S11R11 T3.3 S4R4 T1. 4 S8R8 T2.4 S12R12 T3.4 S2R2 T1. 2 S6R6T2. 2 S10R10T3.2 S1R1 T1.1 S5R5 T2.1 S9R9T3.1 Universitas Sumatera Utara 3.4.7. Analisis Kualitatif Larutan Sampel Buah Tanaman Baru Terung Belanda Dan Blanko Dengan Metode Benedict 5 ml larutan sampel Masing – masing dipipet 5 ml dan dimasukan kedalam tabung reaksi Hasil Ditambah 15 ml pereaksi Benedict Dipanaskan selama 2 menit dalam penangas air mendidih. Didinginkan hingga 25 o C. Diperhatikan perubahan pada larutan. LARUTAN SAMPEL TS1, TS2, TS3, TB1, TB2, TB3 1 ml filtrat 100 ml larutan Universitas Sumatera Utara 3.4.8. Analisis Kuantitatif Larutan Sampel Buah Tanaman Baru Terung Belanda dan Blanko Dengan Metode Nelson Somogyi. LARUTAN SAMPEL TS1, TS2, TS3, TB1, TB2, TB3 1 ml filtrat100 ml larutan LARUTAN SAMPEL TS1, TS2, TS3, TB1, TB2, TB3 1 ml filtrat 2500 ml larutan 1 ml larutan sample 1 ml filtrat 2500 ml larutan Masing – masing dipipet 1 ml dan diencerkan dalam labu takar 25 ml Larutan Homogen Ditambah 1 ml pereaksi Nelson Dipanaskan selama 30 menit diatas penagas air mendidih. Didinginkan hingga 25 C Ditambah 1 ml larutan Arsenomolybdat dan dikocok Ditambah 7 ml akuades Diukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 750 nm Dilakukan perhitungan kadar gula reduksi Masing – masing dipipet 1 ml dan dimasukan kedalam tabung reaksi Kadar Gula Reduksi Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian.

4.1.1. Hasil Analisis Karbohidrat

Analisis karbohidrat pada buah dari tanaman baru terung belanda dan blanko dilaksanakan dengan memperoleh hasil sebagai berikut: a. Hasil penentuan berat sampel buah tanaman baru terung belanda dan blanko Tabel 4.1. Berat Sampel Buah Terung Belanda Untuk Analisis I, II, III Analisis keno Sampel Berat sample gram Volume filtrate ml Berat Sampel mgml I 1 2 3 4 5 6 II 1 2 3 4 5 6 III 1 2 3 4 5 6 TS1 135,2854 74 1828,181 TS2 170,7605 92 1856,092 TS3 128,7376 69 1865,762 TB1 145,8460 81 1800,568 TB2 132,2459 72 1836,749 TB3 151,7648 80 1897,060 TS1 128,5433 70 1836,333 TS2 135,7821 74 1834,893 TS3 134,8453 73 1847,196 TB1 131,4542 72 1825,753 TB2 142,3273 78 1824,709 TB3 133,4226 74 1803,008 TS1 55,5000 30 1850,000 TS2 174,4000 96 1816,667 TS3 109,2000 59 1850,847 TB1 91,9660 49 1876,857 TB2 78,5280 43 1826,233 TB3 81,3390 45 1807,533 46 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

4 98 89

Studi Analisa Kadar Vitamin C Dan Kadar Beta Karoten Dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Tanaman Terung Belanda (Solanum Betaceaum CAV.) Dengan Tanaman Lancing (Solanum Mauritianum)

20 127 62

Aktivitas Alkaloid Dari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Terhadap Tingkat Kehamilan Mencit (Mus Musculus)

7 76 68

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Sebagai Anti-Aging

14 143 119

Formulasi Masker Peel-off Ekstrak Buah Terong Belanda (Cyphomandra betacea Cav. Sendtn.) Sebagai Anti Aging

46 254 103

Ketahanan Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceum Cav) Setelah Diinduksi Dengan Sinar Uv Terhadap Colletotrichum sp.

2 47 65

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

0 0 7

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN SARI BUAH TERUNG BELANDA (Solanum betaceum) HASIL SAMBUNG PUCUK DENGAN LANCING (Solanum mauritianum) PADA PEMBUATAN NATA DE COCO DENGAN MENGGUNAKAN

0 1 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceaum Cav.) - Studi Analisa Kadar Vitamin C Dan Kadar Beta Karoten Dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Tanaman Terung Belanda (Solanum Betaceaum CAV.) Dengan Tanaman Lancing (S

0 0 20

STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) SKRIPSI IRMA SAFITRI

0 0 13