Pengetahuan Kewirausahaan URAIAN TEORITIS

Kamus Umum Bahasa Indonesia 1996, hlm.1130 mengartikan wirausaha sebagai : “Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya”. Pengertian wirausaha yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perpaduan defenisi yang dikemukakan di atas sebagai berikut : “Wirausaha adalah orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan usaha miliknya sendiri dan bersedia mengambil resiko dalam menemukan peluang berusaha serta secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya dan mengatur permodalan operasinya”. Defenisi ini hanya berlaku bagi mereka yang mengelola usaha sendiri dan mempekerjakan orang lain dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu, penelitian ini hendak melihat peran dari orang yang memimpin usaha miliknya sendiri. Dengan demikian, dia bertanggung jawab penuh terhadap hasil akhir dari upaya mengantisipasi peluang dan hambatan demi kemajuan usahanya.

C. Pengetahuan Kewirausahaan

Faktor demografi dari wirausaha, yaitu usia, pengalaman dan pendidikan merupakan faktor-faktor yang melekat pada diri wirausaha. Usia atau lamanya seseorang menjalankan usaha jelas ada kaitannya dengan keberhasilan usaha. Entreprenurial age memang mencerminkan adanya pengalaman usaha. Menurut Hisrich Brush dalam Riyanti, 2003, usaha yang berhasil saat ini biasanya bukan usaha yang pertama kali dilakukan. Pengalaman berusaha bisa diperoleh dari bimbingan sejak kecil yang diberikan oleh orang tua yang berprofesi wirausaha atau dari pengalaman kerja dari suatu organisasi entrepreneurial. Berdasarkan penemuan di atas dalam penelitian ini pengalaman akan dilihat pengaruhnya pada keberhasilan usaha. Adapun yang dimaksud pengalaman disini adalah pernah tidaknya seorang wirausaha terlibat dalam pengelolaan usaha sejenis sebelum dia memulai usaha sendiri. Pendidikan sebagai faktor demografi lainnya, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan usaha. Katz dalam Riyanti, 2003, melalui penelitian yang dilakukannya tahun 2001 menemukan bahwa 86 wirausaha berpendidikan akademi, dan 90 memiliki pengalaman dalam mengelola usaha. Menurut Staw dalam Moko, 2005:54, pendidikan berperan penting karena member bekal pengetahuan yang dibutuhkan, lebih-lebih ketika wirausaha menemui masalah di tengah jalan. Proses pembelajaran mencerminkan adanya kemauan untuk menanggapi perubahan Wasty, 2001:34. Karena sistemnya yang informal, usaha kecil lebih mudah melakukan proses saling belajar. Sebab, sistemnya masih sederhana, biasanya terjadi interaksi langsung antara karyawan dan wirausaha. Bukan hanya wirausaha, karyawan pun dituntut keterampilan tertentu untuk bisa membuat suatu produk baru. Bahkan karena pengalamannya dalam membuat produk, suatu ide kreatif bisa muncul dari karyawan, bukan dari wirausaha. Dalam hal ini, justru wirausahalah yang harus belajar dari karyawan. Dengan demikian akan selalu terjadi proses pembelajaran. Asumsinya adalah bahwa usaha yang mau belajar terus menerus akan membari sumbangan positif pada terlaksananya manajemen yang inovatif.

D. Motif Berprestasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan Pedagang Pada Pasar Kaget Kabanjahe

3 85 96

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

1 4 105

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 3 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 10

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 11

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 1 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 17

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 1