Uji Asumsi Klasik ANALISIS DAN PEMBAHASAN

e. Berdasarkan pertanyaan 19, ada 17 orang 53,1 menjawab setuju, dan ada 15 orang 46,9 menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa semua biaya pengeluaran dan pemasukan, harus dicatat untuk dapat melakukan pengembangan usaha.

D. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil dari analisis Grafik P- Plot uji normalitas adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Scatter Plot Uji Normalitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 Berdasarkan Gambar 4.1 data terlihat berdistribusi normal ini dapat dilihat pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. 2. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini uji normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorv-Smirnov K-S. Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 32 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.09120731 Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .112 Negative -.070 Kolmogorov-Smirnov Z .631 Asymp. Sig. 2-tailed .821 a. Test distribution is Normal Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 Berdasarkan Tabel 4.11, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,821, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0,05. dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu dengan cara uji glejser: Tabel 4.12 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.504 2.911 1.204 .239 PengetahuanKewirausahaan -.154 .090 -.313 -1.708 .099 MotifBerprestasi -.113 .127 -.169 -.894 .379 KemandirianPribadi .201 .117 .297 1.709 .099 a. Dependent Variable: absut Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.756 5.590 -.314 .756 PengetahuanKewira usahaan .423 .173 .393 2.446 .021 .805 1.242 MotifBerprestasi .235 .243 .160 .964 .343 .754 1.326 KemandirianPribadi .624 .226 .421 2.765 .010 .894 1.118 a. Dependent Variable: PerilakuKewirausahaan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, terlihat untuk semua variabel independen memiliki angka VIF 5 dan nilai Tolerance 0,1. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinearitas.

E. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan Pedagang Pada Pasar Kaget Kabanjahe

3 85 96

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

1 4 105

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 3 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 10

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 11

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 1 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 17

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 1