Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008
semen dapat menghasilkan densitas sebesar 0,33 grcm
3
. Salah satu jenis yang sejenis dari produk batako styrofoam foam concrete yang telah dilakukan fabrikasi di
Inggris dengan nilai densitas 0,7 grcm
3
akan menghasilkan nilai kuat tekan 2,5 Nmm
2
, kuat tarik 0,25 Nmm
2
, dan kuat patah 0,44 Nmm
2
. Menurut
Yanarta, 2008, batako berpori yang diklasifikasikan sebagai
batako ringan adalah batako yang memiliki densitas 23 dari densitas batako normal. Nilai densitas batako ringan berpori yang dikeringkan secara alami konvensional
adalah berkisar 0,741 grcm
3
Abbate, 2005. Dilihat dari nilai yang diperoleh maka
batako tersebut dapat dikatogorikan sebagai beton ringan penahan panas insulating concrete, namun demikian perlu juga dilihat dari besaran fisis lainnya.
4. 2. Penyerapan Air Water Absorption
Pada Gambar 4. 2, terlihat bahwa nilai penyerapan air dari batako ringan berbasis styrofoam, pasir, dan semen, yang dikeringkan secara alami 7, 14, 21 dan 28
hari, diperoleh berkisar antara: 7,6 – 41 . Dari Gambar 4.2, batako yang dibuat tanpa styrofoam 100 volume pasir dan dikeringkan sebagai fungsi waktu 7, 14,
21, dan 28 hari, maka nilai penyerapan air yang diperoleh adalah berkisar 29 – 41 . Untuk penambahan 20 styrofoam dan dikeringkan selama: 7, 14, 21, dan 28 hari,
maka nilai penyerapan air yang dihasilkan 23 – 33,9 . Pada penambahan 40
styrofoam dan dikeringkan secara konvensional sebagai fungsi waktu 7, 14, 21, dan 28 hari, diperoleh nilai penyerapan air yaitu 18 – 27 . Penambahan 60 styrofoam
dan dikeringkan sebagai fungsi waktu 7, 14, 21, dan 28 hari, diperoleh nilai penyerapan air sebesar 14 – 22,3 . Sedangkan untuk penambahan 80 styrofoam
Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008
dan dikeringkan sebagai fungsi waktu 7, 14, 21, dan 28 hari, diperoleh nilai penyerapan air sekitar 10,4 – 18,3 . Dan terakhir dengan total penambahan 100
styrofoam tanpa pasir dan dikeringkan dalam kurun waktu 7, 14, 21, dan 28 hari, diperoleh nilai penyerapan air sebesar 7,6 – 15 .
Batako styrofoam foamed concrete dengan nilai densitas 0,77 gcm
3
dan perendaman selama 10 hari setelah sebelumnya dilakukan pengeringan
konvensional menghasilkan penyerapan air sebesar 13 , untuk batako normal dense concrete block dengan perlakuan yang sama maka menghasilkan penyerapan
5 15
25 35
45 55
20 40
60 80
100
Styrofoam volume
W a
te r
A b
s o
rp ti
o n
Gambar 4. 2. Hubungan penyerapan air terhadap prosentase penambahan styrofoam pada pembuatan batako ringan melalui proses pengeringan alami: 7,
14, 21, dan 28 hari
Penyerapan air batako normal: 50
Penyerapan air batako styrofoam: 13
Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008
air sebesar 50 berat. Hasil pengamatan peneliti lain Siporex Oy, 2000; William V Abate, 2005
, menunjukkan bahwa batako berpori untuk jenis beton ringan terdapat banyaknya pori antara 50 - 70 . Ternyata gelembung-gelembung udara yang
terperangkap di dalam batako atau yang ada di dalam styrofoam akan mengurangi
volume batako dan membuat batako menjadi lebih ringan Wijoseno, 2008. Dilihat
dari hasil yang diperoleh menunjukkan adanya pola teratur yang menyatakan penambahan styrofoam dan fungsi waktu pengeringan, yang cenderung menurunkan
nilai penyerapan air pada beton tersebut.
4. 3. Kuat Tekan Compressive Strength