3. Kuat Tekan Compressive Strength

Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008 air sebesar 50 berat. Hasil pengamatan peneliti lain Siporex Oy, 2000; William V Abate, 2005 , menunjukkan bahwa batako berpori untuk jenis beton ringan terdapat banyaknya pori antara 50 - 70 . Ternyata gelembung-gelembung udara yang terperangkap di dalam batako atau yang ada di dalam styrofoam akan mengurangi volume batako dan membuat batako menjadi lebih ringan Wijoseno, 2008. Dilihat dari hasil yang diperoleh menunjukkan adanya pola teratur yang menyatakan penambahan styrofoam dan fungsi waktu pengeringan, yang cenderung menurunkan nilai penyerapan air pada beton tersebut.

4. 3. Kuat Tekan Compressive Strength

Pada Gambar 4.3, terlihat bahwa kuat tekan dari batako ringan yang dikeringkan secara alami 7, 14, 21 dan 28 hari adalah berkisar antara 0,32 – 12,72 MPa. Dari gambar 4. 3, batako yang dibuat tanpa styrofoam 100 volume pasir dan dikeringkan sebagai fungsi waktu 7, 14, 21, dan 28 hari, nilai kuat tekan yang dihasilkan adalah berkisar antara 10,40 – 12,72 MPa. batako ini dikategorikan sebagai batako ringan dengan kekuatan menengah moderate-strength lightweight concrete, dengan interval kuat tekan 7 - 14 MPa Iman 2004. Untuk penambahan 20 styrofoam dan dikeringkan selama 7, 14, 21, dan 28 hari, maka nilai kuat tekan yang diperoleh adalah 8,3 – 10 MPa. Untuk penambahan 40 styrofoam dan dikeringkan selama 7, 14, 21, dan 28 hari, maka nilai kuat tekan yang dihasilkan 6,2 – 7,2 MPa.Sedangkan untuk jumlah penambahan styrofoam Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008 60 yang dikeringkan dengan variasi waktu selama 7, 14, 21, dan 28 hari, maka nilai kuat tekan yang diperoleh menjadi turun menjadi 4 – 4,9 MPa. Dan untuk styrofoam 80 dan di keringkan selama 7, 14, 21,dan 28 hari, maka nilai kuat tekan yang dihasilkan menjadi lebih kecil, yaitu 1,88 – 2,80 MPa, maka klasifikasi jenis batako tersebut termasuk dalam kelas batako ringan penahan panas low density concrete. Terakhir pada penambahan 100 styrofoam tanpa pasir maka nilai kuat tekan yang diperoleh lebih turun lagi yaitu 0,32 – 0,48 MPa. Berdasarkan nilai yang diperoleh maka jenis batako ini dapat dikasifikasikan dalam batako berat jenis rendah low density concrete, yaitu rentang kuat tekan 0,35 - 6,9 MPa Iman Satyarno, 2004. Berdasarkan referensi Yothin Ungkoon, 2007, nilai kuat tekan dari batako ringan berpori yang dikeringkan secara alami adalah sebesar 1,6 MPa. Nilai kuat tekan batako ringan struktural adalah berkisar 12,1 MPa Carolyn Schierhorn, 2008 . Jadi apabila yang diinginkan batako ringan dengan target densitas 1grcm 3 asumsi 0,7grcm 3 maka nilai kuat tekan yang ideal memenuhi syarat adalah pada nilai 2,5 Mpa. Dengan kata lain, hanya dapat digunakan untuk batako dengan penambahan maksimum styrofoam sampai 80 volume. Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008 4. 4. Kuat Tarik Tensile Strength