Kuat Tarik Tensile Strength
Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008
4. 4. Kuat Tarik Tensile Strength
Dalam pengujian tarik terhadap batako ringan dengan variasi komposisi styrofoam: 100, 80, 60, 40, 20, dan 0 volume dan waktu pengeringan 7, 14, 21 28
hari, diperlihatkan seperti pada Gambar dibawah ini .Dari Gambar 4.4, batako yang dibuat tanpa styrofoam 100 volume pasir dan dikeringkan sebagai fungsi waktu
7, 14, 21, dan 28 hari, nilai kuat tarik yang diperodleh adalah antara 1,03 – 1,21 MPa.
Gambar 4. 3. Hubungan antara kuat tekan terhadap penambahan styrofoam volume pada pembuatan batako ringan melalui proses pengeringan alami: 7, 14, 21
dan 28 hari. .
Kuat tekan batako styrofoam: 2,5 MPa
3 6
9 12
15
20 40
60 80
100
Styrofoam volume
Co m
p re
s s
iv e
S tr
e n
g th
MP a
Kuat tekan batako normal: 12,1 MPa
Kuat tekan batako Styrofoam : 2,5 MPa
Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008
Apabila diamati dari nilai pengujian yang diperoleh, maka batako tersebut termasuk dalam klasifikasi batako struktural dengan densitas 1,8 grcm
3
atau nilai kuat tarik sebesar 1 MPa. Untuk penambahan 20 styrofoam dan dikeringkan
selama: 7, 14, 21, dan 28 hari, maka nilai kuat tarik yang diperoleh adalah 0,88 – 1,07 MPa. Untuk penambahan 40 styrofoam dan dikeringkan selama 7, 14, 21, dan
28 hari, maka nilai kuat tarik yang diperoleh yaitu 0,51 – 0,68 MPa. Gambar 4.4. Hubungan kuat tarik terhadap prosentase penambahan styrofoam pada
pembuatan batako ringan melalui proses pengeringan alami: 7, 14, 21 dan 28 hari
0.00 0.30
0.60 0.90
1.20 1.50
20 40
60 80
100
Styrofoam volume
Te ns
il e
S tr
e ngt
h M
P a
Kuat tarik batako ringan struktur: 1 MPa
Kuat tarik batako styrofoam: 0,25 MPa
Tiurma Simbolon : Pembuatan Dan Karakterisasi Batako Ringan Yang Terbuat Dari Styrofoam-Semen, 2009 USU Repository © 2008
Apabila jumlah penambahan styrofoam 60 dan dikeringkan selama: 7, 14, 21, dan 28 hari, maka nilai kuat tarik mengalami penurunan menjadi: 0,29 – 0,44
MPa. Untuk komposisi styrofoam 80 dan dikeringkan selama 7, 14, 21, dan 28 hari, maka nilai kuat tekan menjadi lebih turun yaitu 0,09 – 0,21 MPa. Pada 100
styrofoam tanpa pasir maka nilai kuat tarik lebih turun lagi, menjadi 0,03 – 0,05 MPa. Ternyata dari hubungan ini terlihat bahwa penambahan styrofoam cenderung
menurunkan kuat tarik batako tersebut dan sebaliknya fungsi waktu pengeringan cenderung meningkatkan nilai kuat tarik. Jadi apabila ditargetkan nilai densitas
batako 0,7 grcm
3
, maka dibutuhkan nilai kuat tarik minimal adalah sebesar 0,25 MPa. Berdasarkan hal tersebut diatas, sebaiknya penambahan styrofoam tidak lebih
dari 60 volume atau dengan penambahan styrofoam maksimum 80 volume dengan waktu pengeringan ageing 28 hari pada suhu kamar.