Tujuan Laporan Keuangan Jenis-jenis Analisis Rasio Keuangan Rasio Likuiditas

perusahaan yang bersangkutan para kreditur, bankers, investor, karyawan, dan masyarakat. Menurut Munawir 2004 : 5, “laporan keuangan adalah hasil dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba”. Menurut Harahap 2004 : 165 laporan keuangan menggambarkan kondisi dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan rugilaba, laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi keuangan. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dibuat dalam bentuk neraca, laporan rugilaba, laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi keuangan yang dapat menggambarkan kondisi keuangan serta kinerja manajemen perusahaan yang bersangkutan.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 2007 : par. 12, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan, b. laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, c. laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan. Dari pengertian diatas tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi Universitas Sumatera Utara keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber - sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. Laporan keuangan dibuat oleh pihak manajemen bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban tugas - tugas yang dibebankan kepada nya oleh para pemilik perusahaan. Selain itu, laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan - tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak eksternal perusahaan. Agar pembaca laporan keuangan tersebut memperoleh gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun harus berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia.

6. Jenis-jenis Analisis Rasio Keuangan

Jenis-jenis analisis rasio keuangan.

1. Rasio Likuiditas

Likuiditas mengacu pada ketersediaan sumber daya persediaan untuk memenuhi kewajiban kas jangka pendek. Risiko Likuiditas perusahaan jangka pendek dipengaruhi oleh kapan arus kas masukdan arus kas keluar terjadi serta prospek arus kas untuk kinerja masa depan. Analisis Rasio Likuiditas diarahkan pada aktivitas operasi perusahaan, kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan produk dan jasa dan persyaratan serta ukuran modal kerja. Rasio Likuiditas meliputi quick ratio, investing policy ratio, banking ratio, loans to assets ratio, dan cash ratio. Likuiditas merupakan kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau kemampuan untuk memperoleh kas jangka pendek secara konvensional dianggap periode hingga satu tahun, meskipun jangka waktu ini dikaitkan dengan siklus operasional suatu perusahaan periode waktu yang mencakup siklus pembelian- produksi-penjualan-penagihan. Halsey, 200 : 185 Universitas Sumatera Utara sedangkan menurut Kasmir 2010 : 110 likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Suatu perusahaan dikatakan likuid apabila perusahaan tersebut sanggup untuk membayar kewajiban atau perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo tepat waktu, sedangkan apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya perusahaan itu dikatakan likuid. Munawir, 2004 : 31

2. Rasio Solvabilitas leverage ratio