35
4.3.1 Indikator Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Berdasarkan Tingkat Pendapatan Per Bulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden diperoleh data indikator kesejahteraan berdasarkan tingkat pendapatan perbulan yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 Data Indikator Tingkat Pendapatan Per Bulan
No Pendapatan per bulan
Jumlah Responden
Persentase
1 Rendah 5.000.000
96 100
2 Sedang Rp 5.000.001 sd Rp
10.000.000 3
Tinggi 10.000.000
Total 96
100
Sumber: Data diolah
Dengan melihat tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa pada semua responden memiliki jumah pendapatan perbulan Rp 5.000.000 dengan kategori
rendah. Kondisi ekonomi masyarakat nelayan akan membawa pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Pendapatan merupakan factor yang
sangat penting untuk dipertimbangkan ketika menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan. Pendapatan disini dimaksudkan sebagai alat ukur dengan
satuan uang yang diterima dalam satuan rupiah. Masyarakat nelayan umumnya hidup dalam keterbatasan ekonomi. Hal ini tampak pada tingkat pendapatan
nelayan yang masih rendah, dimana hal ini didukung oleh hasil penelitian dimana
Universitas Sumatera Utara
36
pendapatan nelayan yang masih rendah yaitu dibawah Rp. 5.000.000 per bulannya. Pendapatan yang rendah ini sangat berpengaruh terhadap daya beli
masyarakat nelayan, sehingga daya beli masyarakat nelayan rendah dan mengakibatkan masyarakat nelayan tetap berada dalam lingkungan kemiskinan.
4.3.2 Indikator Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Per Bulan
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh responden untuk memenuhi berbagai keperluan seriap bulannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Data Indikator Pengeluaran Per Bulan
No Pengeluaran per bulan
Jumlah Responden Persentase
1. Rp.1.000.000 Rendah
35 36,5
2. Rp.1.000.001 sd
Rp.5.000.000 Sedang 61
63,5
3. Rp.5.000.001 Tinggi
Total 96
100
Sumber:DataDiolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat kita lihat bahwa pada umumnya responden memiliki pengeluaran per bulan antara Rp.1.000.001 sd Rp. 5.000.000
dengan kategori “sedang” yaitu sebanyak 61 responden atau 63,5 dan selebihnya ada 35 responden atau 36,5 dengan jumlah pengeluaran per bulan Rp.
1.000.000 dengan kategori “rendah”. Pengeluaran rumah tangga per bulan adalah besarnya biaya yang harus
dikeluarkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga. Komponen kebutuhan dasar rumah tangga terdiri dari pangan dan non pangan. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
37
komposisi pengeluaran rumah tangga dapat dihitung besarnya kebutuhan minimum untuk masing-masing komponen. Makin besar kebutuhan rumah tangga
akan semakin besar pula resiko untuk menjadi miskin apabila pendapatannya tidak meningkat. sebaliknya semakin kecil kebutuhan rumah tangga akan semakin besar
pula peluang untuk menabung sisa hasil pendapatan yang diperoleh setiap tahunnya.
Tingkat pengeluaran yang sedang yaitu sekitar Rp.1.000.001 sd Rp. 5.000.000 dikarenakan banyaknya pengeluaran yang harus mereka keluarkan
misalnya air bersih yang harus dibeli, ongkos transportasi yang cukup mahal dikarenakan lokasi daerah yang sulit terjangkau sehingga barang-barang yang
dijual di daerah tersebut menjadi lebih mahal yang mengakibatkan pengeluaran rumah tangga semakin besar dan daya beli semakin menurun.
4.3.3 Indikator Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Berdasarkan