Analisis Kompos Berdasarkan CN Analisis Kompos Berdasarkan Electrical Conductivity EC

48

4.2.5 Analisis Kompos Berdasarkan CN

Untuk mengetahui kualitas kompos yang dihasilkan pada komposter 2, maka perlu diukur perbandingan CN yang dilakukan sebanyak 5 kali selama proses pengomposan, dan ditampilkan pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Grafik Perubahan Nilai CN pada komposter 2 Selama Pengomposan Pada Gambar 4.5 tampak perubahan CN terhadap waktu. CN dianalisa sebanyak 5 kali selama proses pengomposan dari hari ke-0 sampai hari ke-40. Nilai CN awal TKKS adalah 31,06, setelah proses pengomposan nilai CN berkurang drastis menjadi 20,99 pada hari ke-10. Pada hari ke-20 hingga ke-40 nilai CN cenderung konstan pada range 20 hingga 21. Pada akhir proses pengomposan, didapat nilai CN sebesar 20,97. Penurunan nilai perbandingan CN adalah akibat penurunan kadar C selama pengomposan. Hal ini terjadi karena adanya proses dekomposisi bahan organik dari hasil aktivitas mikroba [39]. Nilai perbandingan CN merupakan salah satu indikator penting yang menyatakan kematangan kompos [8;45]. TKKS awal memiliki nilai perbandingan CN 31,06 dan hasil akhir pengomposan menunjukkan nilai perbandingan CN menjadi 20,97. Hal ini sesuai dengan nilai CN yang dapat diterima sebagai standar kompos yaitu 20 [8;9]. Adanya penyimpangan yang terlihat dengan kenaikan nilai CN disebabkan oleh pengambilan titik sampel yang berbeda pada setiap analisa sehingga adanya perbedaan pada nilai CN yang didapat.

4.2.6 Analisis Kompos Berdasarkan Electrical Conductivity EC

Untuk mengetahui jumlah garam terlarut dalam menentukan kualitas kompos, perlu dilakukan analisa EC. EC mencerminkan tingkat salinitas dalam 5 10 15 20 25 30 35 10 20 30 40 CN Waktu Pengomposan Universitas Sumatera Utara 49 suatu produk kompos, yang menunjukkan kemungkinan efek phytotoxic atau phyto-inhibitory[7]. Grafik perubahan nilai EC pada komposter 2 selama pengomposan ditunjukan pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Grafik Perubahan Nilai EC pada komposter 2 Selama Pengomposan Pada Gambar 4.6 terlihat perubahan nilai EC selama waktu pengomposan. Nilai EC kompos adalah 4,725 dS.m -1 . Pada hari ke-10 hingga hari ke-20, nilai EC kompos mengalami peningkatan yaitu 6,530 dS.m -1 dan 7,006 dS.m -1 . Namun, pada hari ke-30, nilai EC mengalami penurunan yaitu 3,547 dS.m -1 dan nilai EC akhir yang didapat setelah proses pengomposan ini adalah 3,432 dS.m -1 . Penurunan nilai EC selama proses pengomposan adalah akibat langsung dari peningkatan konsentrasi nutrisi seperti nitrat dan nitrit[45] sedangkan peningkatan nilai EC dapat disebabkan karena pelepasan garam-garam mineral seperti ion-ion Fosfat dan Ammonia melalui dekomposisi dari substansi organik [46].

4.3 PENGARUH