Kondisi Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi .1 Pengertian Sosial Ekonomi

21 kekayaan seperti perdagangan, hal keuangan dan perindustrian Salim, 2002 : 379. Seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat, maka pengertian ekonomi juga sudah lebih luas. Ekonomi juga diartikan sebagai cara manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, dapat dikatakan bahwa ekonomi bertalian dengan proses pemenuhan keperluan hidup manusia sehari-hari.sosial ekonomi itu sendiri merupakan gabungan dari pendidikan, pendapatan dan pekerjaan.

1.5.6.2 Kondisi Sosial Ekonomi

Kondisi adalah suatu keadaan pada suatu waktu tertentu. Kata sosial berarti segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat, sedangkan kata ekonomi berarti segala sesuatu tentang azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barangserta kekayaan. Jadi kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat. Untuk melihat kondisi sosial ekonomi seseorang maka perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain yaitu : pendapatan, pendidikan, kesehatan dan perumahan Selain faktor-faktor tersebut, ada juga faktor-faktor lain yang sering diikutkan oleh para ahli dalam melihat kondisi sosial ekonomi seseorang seperti pekerjaan, dan sosialisasi dalam lingkungan masyarakat. Pendapatan merupakan penerimaan-penerimaan atas sejumlah uang yang di dapat dari hasil usaha yang dikerjakan. Sedangkan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran 22 agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Kesehatan adalah keadaan dimana stamina tubuh fit dan tejaga sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari dengan baik. Sedangkan perumahan adalah bangunan tempat tinggal atau tempat berteduh bagi. Uraian tersebut diatas adalah merupakan gambarankondisi sosial ekonomi. Kehidupan sosial merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh sekelompok orang guna pemenuhan kebutuhan hidup serta menggunakan penghasilannya untuk mengarahkan produksi barang yang diperlukan. Oleh karena itu, maka perlu dikembangkan suatu strategi yang diarahkan pada tujuan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Adapun model pemenuhan kebutuhan dasar sebagai suatu strategi harus mampu memiliki 5 lima sasaran utama, yaitu : 1.Terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan, peralatan sederhana dan berbagai kebutuhan yang secara luas dipandang perlu oleh masyarakat. 2.Dibukanya kesempatan yang luas untuk memperoleh berbagai pelayanan umum,seperti : pendidikan, kesehatan, air minum dan pemukiman yang sehat. 3.Dijaminnya hak untuk memperoleh kesempatan untuk bekerja yang produktiftermasuk kemungkinan menciptakan usaha sendiri. 23 4.Terbinanya prasarana yang memungkinkan produksi barang dan jasa dengan kemampuan untuk menyisihkan tabungan bagi pembiayaan usaha selanjutnya. 5.Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan atas pelaksanaan pembangunan dan juga sosialisasi dalam lingkungan masyarakat.

1.6 Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara atau tentative answer yang hendak dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian.Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : • Adanya pengaruh pemekaran kecamatan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini untuk mebuktikan yaitu : Hipotesis Nol Ho : Pernyataan yang mengatakan tidak ada hubungan pemekaran kecamatan Variabel x dengan kondisi sosial sosial ekonomi masyarakat Variabel Y yang akan diteliti ,atau Variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis Alternative Ha : Pernyataan yang menyatakan terdapat hubungan antara pemekaran kecamatan Variabel x dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat Variabel Y atau variabel independen mempengaruhi variabel dependen. 24

1.7 Defenisi Konsep

Definisi Konsep merupakan proses yang digunakan untuk menunjukan secara tepat tentang apa yang kita maksudkan bila kita menggunakan istilah tertentu. Defensi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009 : 112. Untuk mendapatkan batasan istilah yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti ,maka definisi konsep dalam penelitian ini adalah : 1 . Pemekaran Kecamatan Pemekaran kecamatan adalah pembentukan kecamatan baru dari kecamatan yang lama berdasarkan pada syarat-syarat tertentu. 2 . Kondisi Sosial Ekonomi Kondisi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat. Untuk melihat kondisi sosial ekonomi seseorang maka perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain yaitu : pendapatan, pendidikan, kesehatan dan perumahan. 1. Pendapatan merupakan penerimaan-penerimaan atas sejumlah uang yang di dapat dari hasil usaha yang dikerjakan. 2. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, 25 kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 3. Kesehatan adalah keadaan dimana stamina tubuh fit dan tejaga sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari dengan baik. 4. Perumahan adalah bangunan tempat tinggal atau tempat berteduh .

1.8 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 2006: 46. Melalui pengukuran ini dapat diketahui indikator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisis dari variabel-variabel tersebut. Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan dalam operasional dari sudut penelitian. Adapun yang menjadi definisi operasinal dalam penelitian ini yaitu: a. Variabel Independen pemekaran kecamatan yaitu variabel yang sering juga disebut sebagai variabel prediktor ialah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif. Adapun indikator Variabel dependen dari penelitian ini adalah : 1.Syarat Administrasi pembentukan kecamatan a.Keputusan Badan Permusyawaratan Desa BPD di seluruh wilayah kecamatan baik yang menjadi calon cakupan wilayah kecamatan baru maupun kecamatan induk tentang persetujuan pembentukan kecamatan 26 b.Keputusan Kepala Desa di seluruh wilayah kecamatan baik yang menjadi calon cakupan wilayah kecamatan baru maupun kecamatan induk tentang persetujuan pembentukan kecamatan c.Batas usia penyelenggaraan pemerintahan desa danatau kelurahan yang akan dibentuk menjadi kecamatan minimal 5 lima tahun 2. Persyaratan Teknis a. Rentang kendali penyelenggaraan pelayanan pemerintahan b. Ketersediaan sarana dan prasarana. c. Aktivitas perekonomian b. Variabel dependen kondisi sosial ekonomi masyarakat yaitu variabel yang sering juga disebut variabel kriteriacriterion variable adalah variabel yang nilai valuenya dipengaruhi oleh variabel lain. Kondisi Sosial Ekonomi di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun indikatornya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Peningkatan sumber pendapatan Pendapatan adalah jumlah penghasilan riil yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama keluarga, dimana pendapatan ini merupakan jumlah semua hasilperolehan yang di dapat dalam bentuk uang sebagai hasil dari pekerjaannya.Indikatornya : a. Usaha sampingan selain pekerjaan tetap untuk meningkatkan sumber pendapatan 27 b. Bantuan modal usaha yang diperoleh sebelum pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik. Bantuan modal usaha yang diperoleh setelah pemekaran Pamatang Sidamanik c. Jumlah pendapatan sebelum pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik Jumlah pendapatan setelah pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik. 2 Kondisi fasilitas pendidikan Indikatornya : a. Sarana pendidikan seperti komputer, layanan internet sebelum adanya pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik Sarana pendidikan computer, internet, dll setelah adanyapemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik b. Jumlah bangunan sekolah sebelum adanya pemekaran daerah. Jumlah bangunan sekolah setelah adanya pemekaran daerah. 3 Kesehatan Indikatornya : a.Sarana kesehatan sebelum pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik Sarana kesehatan sebelum pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik b.Pelayanan kesehatan sebelum adanya pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik Pelayanan kesehatan setelah adanya pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik 4 Kondisi perumahan 28 Indikatornya : a.Kondisi bangunan rumah sebelum adanya pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik b.Kondisi bangunan rumah setelah adanya pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik c.Sarana MCK sebelum pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik Sarana MCK setelah pemekaran Kecamatan Pamatang Sidamanik 29

I.9. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, defenisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II : METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

BAB III : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini memuat gambaran lokasi penelitian berupa sejarah singkat,visi,misi dan sturktur organisasi

BAB IV : PENYAJIAN DATA

Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan dokumentasi yang akan dianalisa.

BAB V : ANALISA DATA

Bab ini memuat pembahasan atau interpretasi dari data-data yang disajikan pada bab sebelumnya.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang telah dilakukan. 30

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penilitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya di sebut korelasi sederhana.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun. 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1Populasi Menurut Sugiono 2005:90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarian kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomusili di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun . 31 Tabel 1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Pamatang Sidamanik NO Nama Desa Jumlah Penduduk 1 Sopolha Horison 1.579 2 Pem.Tambun Raya 1.346 3 Sihaporas 1.035 4 Jorlang Huluan 1.705 5 Bandar Manik 1.859 6 Sait Buttu Saribu 5.717 7 Pematang Sidamanik 2.745 8 Sarimantin 2.049 9 Simantin 2100 10 Gorak 689 Jumlah Total 20.842

2.3.2 Sampel