Lampiran 11
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Pada Konsep Hama dan Penyakit Tumbuhan
Standar Kompetensi: 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar Sub
Konsep Indikator Kemampuan Berpikir
Kritis Jumlah
1b 1c
3a 5a
2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit
pada organ tumbuhan yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari.
Hama 2
, 6 1, 5
3 , 4
6
Penyakit 9
7 , 11
8 , 12 10, 13
7
Jumlah 3
4 2
4 13
Ket: 1b :
Menganalisis pertanyaan.
1c : Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan.
3a : Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi.
5a : Menentukan tindakan
Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Konsep Hama dan Penyakit Tumbuhan
Satuan Pendidikan : SMPMTs Mata Pelajaran
: Biologi Kelas
: VIII delapan Alokasi Waktu
: 2 X 40 menit Jumlah soal
: 13 butir Bentuk Soal
: Essay Uraian Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar : 2.4. Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang di jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sub Konsep
Indikator Berpikir Kritis
Indikator Konsep Soal
No. Soal
Butir Soal Kunci Jawaban
Hama Tumbu-
han Bertanya dan
menjawab pertanyaan
tentang suatu Menjelaskan
hama pada tumbuhan.
1 Apa yang dimaksud dengan hama? Jelaskan dan
berikan contohnya Jawab: Hama adalah hewan yang
mengganggu dan merusak tanaman yang dibudidayakan manusia sehingga
pertumbuhan dan perkembangan
penjelasan 1c
Menganalisis pertanyaan 1b
Membedakan hama dan
penyakit pada tumbuhan.
2 Perhatikan gambar di bawah ini
A tanaman tersebut terganggu baik secara
langsung maupun tidak langsung. Hewan yang termasuk hama dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.
a. Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, gajah dan babi hutan.
b. Aves, misalnya burung dan ayam. c. Serangga, misalnya belalang, wereng,
ulat, walang sangit dan kumbang. d. Molusca, misalnya siput dan bekicot.
Jawab: gambar A. karena pada gambar tersebut sangat jelas terlihat tumbuhan
tersebut memiliki masalah yaitu terserang hama bila dibandingkan
dengan gambar B dan C. Pada gambar A, tumbuhan tersebut daunnya
berlubang-lubang yang disebabkan oleh
Menentukan tindakan 5a
Menjelaskan cara-cara
penanggulang an hama pada
tumbuhan. 3
B
C Manakah dari ketiga tumbuhan di atas yang
terserang hama Mengapa?
Padi, selain sering dimakan dan dirusak oleh tikus dan burung pipit juga sering diserang oleh
sejenis hama yang dikenal dengan hama wereng. Bagaimana ciri-ciri tanaman padi yang
terserang hama wereng? Bagaimana cara adanya serangan hama. Hama adalah
semua jenis hewan yang mengganggu dan merusak tumbuhan yang
dibudidayakan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga pertumbuhan dan perkembangannya menjadi terganggu.
Dan hama yang mungkin mengganggumenyerang tumbuhan
tersebut adalah sejenis insekta ulat.
Jawab: Wereng adalah hewan serangga yang menyerang tumbuhan
padi. Ciri-ciri tumbuhan padi yang terserang wereng adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan dan perkembangannya
Menentukan tindakan 5a
Menjelaskan cara-cara
penanggulang an hama pada
tumbuhan. 4
menanggulanginya
Tindakan apa yang harus dilakukan agar tumbuhan terlindung dari serangan hama, selain
dengan memberikan pestisida? terganggu.
Daun dan batangnya berlubang tumbuhannya rusak.
Daun menguning dan kering. Mati jika serangannya parah.
Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, yaitu dengan
menyemprotkan pestisida insektisida.
Jawab: pengendalian hama selain dengan memberikan pestisida yaitu
diantaranya dengan: 1.
Secara biologis biopestisida yaitu cara mengendalikan hama dengan
menggunakan jenis hewan tertentu yang merupakan musuh dari hama
tersebut, contohnya yaitu
memberantas hama tikus dengan
menggunakan hewan ular sawah. Namun pengendalian secara biologis
biopestisida hasilnya kurang maksimal karena keterbatasan hewan
yang ada dan sulitnya untuk menyediakan hewan sebagai musuh
dari hama tersebut. 2.
Secara mekanis: tindakan secara aktif dalam memberantas hama, misalnya
dengan mengambil ulat yang melekat pada daun dengan alat, dengan
tangan, atau dengan alat bantu lainnya, dan membuang daun yang
sakit pada tanaman, cara seperti ini merupakan cara tradisional yang
biasanya dilakukan oleh petani, hasilnya pun tidak maksimal, di
samping membutuhkan waktu yang lama, tenaga, dan tidak mungkin
Bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang suatu
penjelasan 1c Menjelaskan
pengaruh hama bagi
kelangsungan hidup
makhluk hidup.
5 Jika tumbuhan terserang hama, apa
pengaruhnya bagi kelangsungan hidup tumbuhan tersebut? Bagaimana juga
pengaruhnya untuk makhluk hidup lain manusia
dilakukan pada areal yang luas, jadi kurang praktis.
3. Dengan pola tertentu: rotasi tanaman,
yaitu penanaman tanaman secara bergiliran.
Jawab: Dalam perkembangan dan pertumbuhannya, tumbuhan sering
mendapat berbagai macam gangguan dari lingkungan, misalnya berupa
serangan hama dan penyakit. Hama merupakan salah satu pengganggu pada
tumbuhan. Tumnuhan yang terserang hama maupun penyakit dapat mati atau
rusak. Berbagai gangguan tersebut dapat menurunkan produktivitas tanaman
produksi atau tanaman budidaya. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan
hama dapat mengganggu pertumbuhan
Menganalisis pertanyaan 1b
Menjelaskan hama yang
menyerang tumbuhan.
6 Perhatikan gambar di bawah ini
Hamparan sawah diatas mengalami gagal panen akibat serangan hama yang menyebabkan
dan perkembangan tanaman. Bahkan tanaman tersebut dapat mati karenanya.
Kelangsungan hidup makhluk hidup lain juga menjadi terganggu. Misalnya jika
tanaman tersebut merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh manusia
seperti padi, tentu saja manusia akan mengalami kerugian akibat hasil
panennya tersebut mengalami kagagalan atau kehancuran.
Jawab: Hama yang dapat menyerang tanaman padi diantaranya yaitu sebagai
berikut: 1.
Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani karena
hal-hal sebagai berikut. a.
Menyerang tanaman pada masa persemaian, pertumbuhan,
pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi terganggu. Sebutkan dan jelaskan jenis hama
apa saja yang dapat menyerang tanaman padi? pembungaan, panen, hingga
masa penyimpanan. b.
Sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang
baik. c.
Memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi dan
penyebarannya cepat. Tikus betina dapat melahirkan 4
sampai dengan 12 anak dalam satu siklus reproduksi.
d. Memakan bagian tanaman
seperti biji-bijian, umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus juga
merusak batang tanaman. 2.
Walang sangit; merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap kali
bertelur, serangga betina dapat menghasilkan 100
–200 butir telur.
Telur-telur tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman padi. Telur
yang telah menetas akan menjadi nimfa yang berwarna hijau dan
berangsur-angsur menjadi coklat. Nimfa dan imago menyerang buah
padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah
sehingga menyebabkan buah menjadi hampa.
3. Wereng adalah sejenis hewan yang
menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang
menjadi berlubang-lubang. Jika serangannya parah maka daun akan
menguning, kering, dan akhirnya mati. Wereng dapat dikendalikan
secara kimiawi, misalnya dengan penyemprotan menggunakan
insektisida. Penya-
kit tumbu-
han Bertanya dan
menjawab pertanyaan
tentang suatu penjelasan 1c
Menjelaskan penyakit pada
tumbuhan. 7
Apa yang dimaksud dengan penyakit tumbuhan? Jelaskan dan berikan contohnya
Jawab: Penyakit adalah penyebab
tanaman menjadi sakit. Tanamantumbuhan dikatakan sakit jika
ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang
menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya atau menyimpangan dari
keadaan normal. Misalnya tanaman yang semula segar tiba-tiba menjadi
layu. Daun yang awalnya berwarna hijau segar, sekarang tiba-tiba kelihatan
bercak-bercak cokelat. atau contoh lainnya. Penyebab sakit ini bermacam-
macam, yaitu dikarenakan: Mikroorganisme bakteri, jamur,
virus, Kekurangan atau kelebihan air,
Kekurangan atau kelebihan unsur
Mendeduksi dan mempertimbang
kan hasil deduksi. 3a
Menjelaskan tumbuhan
yang terserang
penyakit. 8
Untuk dapat hidup dan berkembang secara baik setiap harinya tanaman membutuhkan bahan
nutrisi berupa unsur hara yang dapat dikonsumsi. Perhatikan tabel beberapa unsur
hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan gambar tanaman di bawah ini
Unsur Hara
Fungsi dan Gejala Kekurangan Nitro
gen N
Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Merupakan bagian dari sel organ tanaman itu sendiri.
Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
Merangsang pertumbuhan vegetatif warna hijau seperti
hara, Lingkungan misalnya suhu
lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Jawab: Kesimpulan: Setiap mahkluk hidup pasti membutuhkan nutrisi
sebagai sumber energi pertumbuhan, demikian pula halnya dengan tanaman.
Gambar daun tanaman tomat tersebut terserang penyakit akibat kekurangan
unsur hara N. karena seperti terlihat pada gambar tanaman tersebut terlihat
pucat dan daunnya berwarna kuning. Ciri-ciri tanaman dengan gejala
kekurangan unsur N yang ada dalam tabel iti juga terdapat pada gambar daun
tanaman tomat tersebut.
daun.
Penyusun Purin, Alkohid, Enzym, Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil,
Membran sel.
Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
Gejala kekurangan unsur N: Pertumbuhan lambatkerdil, daun
hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua
cepat menguning dan mati, jika klorosis di daun tua semakin
parah maka klorosis juga akan terjadi pada daun muda. Klorosis
pada tanaman yaitu tanaman menjadi pucat akibat kekurangan
klorofil zat hijau daun.
Phos- for
P Berfungsi untuk pengangkutan
energi hasil metabolisme dalam tanaman.
Merangsang pembungaan dan pembuahan.
Merangsang pertumbuhan akar. Merangsang pembentukan biji.
Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar
jaringan sel. Penyusun nukleoprotein dan
phospholipid. Energi transfer.
Gejala kekurangan unsur P : Pembentukan buahdan biji
berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan kurang
sehat.
Kali- um
K Berfungsi dalam proses
fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral
termasuk air. Meningkatkan daya
tahankekebalan tanaman terhadap penyakit.
Gejala kekurangan unsur K : Batang dan daun menjadi
lemasrebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar
dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat
pada pucuk daun.
Menganalisis pertanyaan 1b
Membedakan hama dan
penyakit pada tumbuhan.
9 Kesimpulan apa yang
dapat kamu ambil dari
gambar di
samping berdasarkan tabel di atas
Perhatikan gambar di bawah ini
A B Berdasarkan gambar di atas, menurut kamu
manakah dari kedua tanaman ini yang sakit? Berikan alasan jawabanmu
Jawab: Tanaman yang ditunjukkan oleh gambar A. Karena, tanaman tersebut
daunnya berwarna kuning, hal ini berarti bahwa tanaman tersebut kekurangan
unsur N. Jika tanaman kekurangan unsur
N, maka tanaman akan menjadi kerdil, daun akan berwarna pucat kuning
khususnya daun tua. Daun muda juga berwarna pucat dan berukuran kecil. Hal
ini terjadi karena unsur N diperlukan untuk pembentukan protein
termasuk untuk membentuk hormon
Menentukan tindakan 5a
Bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang suatu
penjelasan 1c Menjelaskan
cara-cara menanggulan
gi penyakit pada
tumbuhan.
Menjelaskan penyakit-
penyakit yang menyerang
tumbuhan. 10
11 Bagaimana cara menanggulangi tumbuhan yang
terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh kurangnya unsur hara maupun
mikroorganisme?
Tumbuhan dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ
tanaman. Tumbuhan yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak
normal. Penyakit tumbuhan ada yang tanaman.
Jawab: Tumbuhan yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara
dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat.
Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi
dengan memberikan pestisida, misalnya bakterisida untuk
memberantas bakteri parasit dan fungisida untuk memberantas jamur
parasit.
Jawab: Penyakit tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme
diantaranya yaitu bakteri, virus, dan jamur.
1. Bakteri dapat menyebabkan
disebabkan oleh mikroorganisme misalnya bakteri, virus, dan jamur. Bagaimana ciri-ciri
tumbuhan yang terserang penyakit akibat jamur, virus, dan bakteri? Bagaimana pula jamur,
virus, dan bakteri tersebut dapat menyababkan tumbuhan terserang penyakit?
kerusakan pada tumbuhan. Bakteri
dapat masuk ke tubuh tumbuhan melalui luka kecil pada tubuhnya.
Dalam tubuh tumbuhan, bakteri dapat merusak sel-sel tumbuhan bila
telah menginfeksi sitoplasma. Jika bakteri menyebar ke seluruh tubuh
tumbuhan maka tumbuhan tersebut akan segera mati. Umumnya bakteri
menyebabkan bercak-bercak lubang pada buah dan daun, juga dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati.
2. Virus juga dapat menyebabkan
penyakit pada tumbuhan. Tanaman yang terinfeksi virus dapat
menyebabkan bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat
menjadi gelap karena kematian jaringan.
3. Jamur ; Penyakit tumbuhan yang
disebabkan oleh jamur cepat menyebar ke seluruh tanaman. Jamur
menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam bentuk spora yang
disebarkan oleh angin. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan
akan menyerang jaringan xilem, sehingga mempengaruhi proses
pengangkutan air dan dapat menyebabkan kematian bagi
tumbuhan.
Mendeduksi dan mempertimbang
kan hasil deduksi. 3a
Menjelaskan tumbuhan
yang terserang
penyakit. 12
Amatilah gambar dibawah ini
Ada yang tidak biasa pada tanaman jagung diatas. Mengapa demikian? Berikan kesimpulan
yang dapat kamu ambil berdasarkan gambar diatas
Jawab : Gambar tersebut menunjukkan bahwa tanaman jagung tersebut
terserang penyakit. Sejumlah kerusakan akibat penyakit pada tumbuhan juga ada
yang disebabkan oleh jamur. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur
cepat menyebar ke seluruh tanaman. Jamur menginfeksi tumbuhan yang
sehat biasanya dalam bentuk spora yang diterbangkan oleh angin. Spora yang
sudah masuk segera tumbuh dan akan menyerang jaringan xilem, sehingga
mempengaruhi proses pengangkutan air dan dapat menyebabkan kematian bagi
tumbuhan. Penyakit yang menyerang tanaman
jagung seperti pada gambar diatas biasanya disebut dengan penyakit bule.
Menentukan tindakan 5a
Menjelaskan cara-cara
penanggulang an penyakit
pada tumbuhan.
13 Menurutmu, manakah yang lebih baik untuk
penanggulangan hama dan penyakit secara kimia dengan pestisida atau secara biologis?
Jelaskan alasanmu Jawab: Pengendalianpenanggulangan
secara biologis berarti cara mengendalikan hama dan penyakit
dengan menggunakan jenis hewan tertentu yang merupakan musuh dari
hama dan penyakit tersebut, misalnya: a. Memberantas hama tikus dengan
menggunakan hewan ular sawah. b. Memberantas ulat yang menyerang
daun pisang dengan burung gagak. c. Memberantas ulat yang menyerang
tanaman kol, dengan burung pipit, atau jenis lebah.
Pengendalian secara kimia yaitu dengan bahan-bahan kimia atau obat-obatan
seperti pestisida antara lain; insektisida, bakterisida, molisida, dan fungisida.
Insektisida untuk memberantas serangga insekta, Bakterisida untuk
memberantas bakteri, Molisida untuk
menanggulangi serangan Mollusca, dan Fungisida untuk memberantas jamur.
Pada dasarnya pengendalian secara biologi itu lebih baiklebih bagus.
Namun pengendalian secara biologis hasilnya kurang maksimal karena
keterbatasan hewan predator yang ada dan sulitnya untuk menyediakan hewan-
hewan sebagai musuh dari hama tersebut. Sedangkan pemberantasan
secara kimia lebih praktis dan lebih bermanfaat, tidak membutuhkan banyak
waktu dan tenaga yang banyak mungkin bisa dilakukan oleh beberapa orang saja,
tetapi pemakaian bahan kimia harus dengan dosis yang tepat. Bila
pemakaiannya melebihi dosis, maka sisa-sisa zat kimia yang ada dapat
merupakan polutan dan mencemari, baik tanah, air dan lingkungannya. Sehingga
racun-racun tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia.
Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah
dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan
penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan
pesitisida, misalnya bakterisida memberantas bakteri parasit dan
fungisida memberantas jamur parasit.
Lampiran 12 DATA SKOR PRETES KELAS EKSPERIMEN
No Nama Siswa
Skor Butir Soal Skor
Nilai 1
2 3
4 5
6
1 Siti Nur Khaerani
2 1
1 4
17 2
Rizki Amelia 2
1 1
4 17
3 M. Ikhsan
2 2
4 17
4 M. Rizki
3 2
5 21
5 Putri Agustina
2 1
1 1
5 21
6 Rahmawati
2 1
1 1
5 21
7 Siti Sofi
2 2
1 5
21 8
Annisa Rinda 2
3 5
21 9
Novi Julianti 2
2 1
1 6
25 10
Dwi Narulita 2
2 1
1 6
25 11
M. Lutfi 2
1 1
1 1
6 25
12 Chaerunnisa
3 1
2 6
25 13
Asri Noriyanti 3
1 1
1 6
25 14
Elis Karyati 3
1 1
1 6
25 15
Larasati 2
2 1
1 1
7 29
16 Rani Septiani
2 2
2 1
7 29
17 Hoerunisa
2 2
1 1
1 7
29 18
Mulyani 2
1 1
1 1
1 7
29 19
Siti Ayu 3
3 1
7 29
20 Siti Mardiah
3 1
2 1
7 29
21 M. Solahudin
3 2
1 1
7 29
22 Rizka Novaneliza
3 1
1 2
1 8
33 23
Arsit 2
3 1
1 1
8 33
24 Ananda
2 3
1 2
8 33
25 Intan Budiastri
3 3
2 8
33 26
Restu Ibnu Hadie 3
2 1
1 1
8 33
27 M. Deril
3 2
1 1
1 8
33 28
Anna Malik 3
3 3
9 38
29 Raden Tini
3 2
1 2
1 9
38 30
Andri Yansyah 3
2 1
2 1
9 38
31 Windra Surahman
3 1
1 2
1 1
9 38
32 Eneng Siti
3 1
1 3
1 1
10 42
33 M. Rifkal
3 1
1 2
2 1
10 42
34 Rifka Septiani
2 3
1 2
1 1
10 42
35 M. Elzandi
2 3
1 3
1 1
11 46
36 Siti Nurul
3 3
2 2
1 11
46
Lampiran 13 DATA SKOR PRETES KELAS KONTROL
No Nama Siswa
Skor Butir Soal Skor
Nilai 1
2 3
4 5
6
1 Riko
2 1
1 4
17 2
Amrival 2
1 1
4 17
3 Annisa
2 1
1 4
17 4
M. Wildan 2
1 1
1 5
21 5
Rivaldy 2
2 1
5 21
6 Alfin Alfiansyah
2 1
1 1
5 21
7 M. Reza
2 1
1 1
5 21
8 Halimatussadiah
2 1
1 1
5 21
9 Novia Sukmawati
3 1
1 5
21 10
Else as Syavira 2
1 1
1 1
6 25
11 Leni marliana
2 1
1 2
6 25
12 Siti Nurani
2 1
1 2
6 25
13 Martino
3 1
1 1
6 25
14 Siti Maesaroh
3 1
1 1
6 25
15 Baharudian
3 1
2 1
7 29
16 Siti Hardiyanti
2 3
1 1
7 29
17 Isna Nuraeni
2 3
1 1
7 29
18 Mutiana
2 2
1 1
1 7
29 19
Anisatun H 3
2 2
7 29
20 Lucky A
2 2
1 1
2 8
33 21
Fitriyani 2
2 2
2 8
33 22
Yulia 3
1 1
2 1
8 33
23 Lia Avrina
2 2
1 1
1 1
8 33
24 Bella Widuri
3 2
1 1
1 8
33 25
Indah Safitri 3
2 1
2 1
9 38
26 Isnaini Dumariah
2 2
1 3
1 9
38 27
Indah Nurul 3
1 1
3 1
9 38
28 Exsel S P
2 2
1 2
1 1
9 38
29 PGPP Jati
2 2
1 2
2 9
38 30
Indamayanti 2
3 1
1 2
1 10
42 31
Caroline 3
3 3
1 10
42 32
Reggie Hardianty 3
1 2
3 1
1 11
46 33
Syafinah 3
3 1
2 1
1 11
46 34
Nina Hunaeni 3
2 1
3 2
1 12
50 35
Nur Fadilah 3
3 1
2 2
1 12
50 36
Ghina Shafira 3
2 1
1 3
2 12
50
Lampiran 14 DATA SKOR POSTES KELAS EKSPERIMEN
No Nama siswa
Skor Butir Soal Skor
Jumlah 1
2 3
4 5
6
1 M. Lutfi
3 2
1 3
2 11
46 2
M. Rizki 3
2 1
1 3
2 12
50 3
Chaerunnisa 3
2 2
1 3
1 12
50 4
Restu Ibnu Hadie 3
3 2
2 1
1 12
50 5
M. Solahudin 3
3 3
3 12
50 6
Dwi Narulita 3
3 2
3 1
1 13
54 7
Raden Tini 2
2 2
2 3
2 13
54 8
Eneng Siti 3
3 1
1 3
2 13
54 9
Andri Yansyah 3
3 3
2 2
13 54
10 Windra Surahman
2 3
4 3
1 13
54 11
Putri Agustina 3
4 3
1 2
1 14
58 12
Arsit 3
1 3
2 3
2 14
58 13
Siti Sofi 2
4 4
2 2
14 58
14 M. Deril
3 3
2 1
2 3
14 58
15 M. Rifkal
3 2
2 3
3 1
14 58
16 M. Ikhsan
2 3
2 2
3 2
14 58
17 Rizki Amelia
4 3
3 1
3 1
15 63
18 Novi Julianti
3 3
2 1
3 3
15 63
19 Siti Ayu
3 4
4 2
2 15
63 20
Annisa Rinda 4
3 1
3 3
1 15
63 21
Ananda 3
3 1
4 3
1 15
63 22
Elis Karyati 3
3 1
3 2
3 15
63 23
Larasati 3
3 2
4 3
1 16
67 24
Hoerunisa 3
1 4
2 4
2 16
67 25
Asri Noriyanti 4
3 1
3 3
2 16
67 26
Rahmawati 3
2 2
4 3
2 16
67 27
Anna Malik 3
3 3
2 4
1 16
67 28
Intan Budiastri 2
4 3
3 3
1 16
67 29
Mulyani 3
3 3
1 4
3 17
71 30
siti Nurul 3
4 3
2 3
2 17
71 31
Siti Mardiah 3
4 2
4 2
2 17
71 32
Siti Nur Khaerani 4
2 3
3 4
2 18
75 33
M. Elzandi 4
4 4
3 2
1 18
75 34
Rizka Novaneliza 3
3 4
3 4
3 20
83 35
Rifka Septiani 3
4 4
2 4
3 20
83 36
Rani Septiani 4
4 4
4 4
3 23
96
Lampiran 15
DATA SKOR POSTES KELAS KONTROL No
Nama Siswa Skor Butir Soal
Skor Nilai
1 2
3 4
5 6
1 Alfin Alfiansyah
3 3
1 1
2 10
42 2
Riko 2
2 1
2 2
1 10
42 3
Isna Nuraeni 2
2 1
1 2
2 10
42 4
M. Wildan 2
3 1
1 3
1 11
46 5
Rivaldy 3
3 1
3 1
11 46
6 Caroline
3 1
1 1
2 3
11 46
7 Exsel S P
2 2
1 3
1 2
11 46
8 Baharudian
2 3
1 1
3 1
11 46
9 Siti Hardiyanti
2 2
3 2
2 11
46 10 Mutiana
2 2
1 1
4 1
11 46
11 Indamayanti 3
3 1
1 3
1 12
50 12 Nur Fadilah
3 3
1 1
2 2
12 50
13 M. Reza 3
3 1
1 2
2 12
50 14 Martino
3 3
1 1
2 2
12 50
15 Lia Avrina 3
2 1
1 3
2 12
50 16 Annisa
2 3
1 1
4 1
12 50
17 Reggie Hardianty 3
2 1
1 3
3 13
54 18 Nina Hunaeni
3 3
1 3
2 1
13 54
19 Leni marliana 3
3 1
3 3
13 54
20 Yulia 3
3 1
2 3
1 13
54 21 PGPP Jati
3 2
2 3
3 13
54 22 Siti Maesaroh
3 2
1 3
2 2
13 54
23 Indah Nurul 3
2 1
1 4
3 14
58 24 Amrival
3 3
2 1
3 2
14 58
25 Anisatun H 3
2 1
3 3
2 14
58 26 Halimatussadiah
3 3
1 3
3 1
14 58
27 Novia Sukmawati 3
3 3
1 1
3 14
58 28 Lucky A
4 3
1 3
3 1
15 63
29 Siti Nurani 3
3 1
1 4
3 15
63 30 Bella Widuri
3 3
3 2
1 3
15 63
31 Indah Safitri 2
3 3
3 3
2 16
67 32 Ghina Shafira
2 3
3 3
4 1
16 67
33 Else as Syavira 3
3 1
3 3
4 17
71 34 Isnaini Dumariah
3 3
3 3
4 1
17 71
35 Fitriyani 3
3 3
3 3
2 17
71 36 Syafinah
3 3
1 4
3 3
17 71
Lampiran 16
Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Pretes Kelas Eksperimen
No. Siswa Skor Butir Soal
Skor Nilai
1 2
3 4
5 6
1 2
1 1
4 17
2 2
1 1
4 17
3 2
2 4
17 4
3 2
5 21
5 2
1 1
1 5
21 6
2 1
1 1
5 21
7 2
2 1
5 21
8 2
3 5
21 9
2 2
1 1
6 25
10 2
2 1
1 6
25 11
2 1
1 1
1 6
25 12
3 1
2 6
25 13
3 1
1 1
6 25
14 3
1 1
1 6
25 15
2 2
1 1
1 7
29 16
2 2
2 1
7 29
17 2
2 1
1 1
7 29
18 2
1 1
1 1
1 7
29 19
3 3
1 7
29 20
3 1
2 1
7 29
21 3
2 1
1 7
29 22
3 1
1 2
1 8
33 23
2 3
1 1
1 8
33 24
2 3
1 2
8 33
25 3
3 2
8 33
26 3
2 1
1 1
8 33
27 3
2 1
1 1
8 33
28 3
3 3
9 38
29 3
2 1
2 1
9 38
30 3
2 1
2 1
9 38
31 3
1 1
2 1
1 9
38 32
3 1
1 3
1 1
10 42
33 3
1 1
2 2
1 10
42 34
2 3
1 2
1 1
10 42
35 2
3 1
3 1
1 11
46 36
3 3
2 2
1 11
46 Jumlah
90 40
22 46
41 19
258 Rata-rata
2.50 1.11
0.61 1.28
1.14 0.53
7.17 Ketercapaian Indikator
62.50 27.78
15.28 31.94
28.47 13.19
179.17 Rata-rata ketercapaian indikator
29.86
Lampiran 17
Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Pretes Kelas Kontrol
No. Siswa Skor Butir Soal
Skor Nilai
1 2
3 4
5 6
1 2
1 1
4 17
2 2
1 1
4 17
3 2
1 1
4 17
4 2
1 1
1 5
21 5
2 2
1 5
21 6
2 1
1 1
5 21
7 2
1 1
1 5
21 8
2 1
1 1
5 21
9 3
1 1
5 21
10 2
1 1
1 1
6 25
11 2
1 1
2 6
25 12
2 1
1 2
6 25
13 3
1 1
1 6
25 14
3 1
1 1
6 25
15 3
1 2
1 7
29 16
2 3
1 1
7 29
17 2
3 1
1 7
29 18
2 2
1 1
1 7
29 19
3 2
2 7
29 20
2 2
1 1
2 8
33 21
2 2
2 2
8 33
22 3
1 1
2 1
8 33
23 2
2 1
1 1
1 8
33 24
3 2
1 1
1 8
33 25
3 2
1 2
1 9
38 26
2 2
1 3
1 9
38 27
3 1
1 3
1 9
38 28
2 2
1 2
1 1
9 38
29 2
2 1
2 2
9 38
30 2
3 1
1 2
1 10
42 31
3 3
3 1
10 42
32 3
1 2
3 1
1 11
46 33
3 3
1 2
1 1
11 46
34 3
2 1
3 2
1 12
50 35
3 3
1 2
2 1
12 50
36 3
2 1
1 3
2 12
50 Jumlah
87 57
19 44
45 18
270 Rata-rata
2.42 1.58
0.53 1.22
1.25 0.50
7.50 Ketercapaian Indikator
60.42 39.58
13.19 30.56
31.25 12.50
187.50 Rata-rata ketercapaian indikator
31.25
Lampiran 18
Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Postes Kelas Eksperimen
No. Siswa Skor Butir Soal
Skor Nilai
1 2
3 4
5 6
1 3
2 1
3 2
11 46
2 3
2 1
1 3
2 12
50 3
3 2
2 1
3 1
12 50
4 3
3 2
2 1
1 12
50 5
3 3
3 3
12 50
6 3
3 2
3 1
1 13
54 7
2 2
2 2
3 2
13 54
8 3
3 1
1 3
2 13
54 9
3 3
3 2
2 13
54 10
2 3
4 3
1 13
54 11
3 4
3 1
2 1
14 58
12 3
1 3
2 3
2 14
58 13
2 4
4 2
2 14
58 14
3 3
2 1
2 3
14 58
15 3
2 2
3 3
1 14
58 16
2 3
2 2
3 2
14 58
17 4
3 3
1 3
1 15
63 18
3 3
2 1
3 3
15 63
19 3
4 4
2 2
15 63
20 4
3 1
3 3
1 15
63 21
3 3
1 4
3 1
15 63
22 3
3 1
3 2
3 15
63 23
3 3
2 4
3 1
16 67
24 3
1 4
2 4
2 16
67 25
4 3
1 3
3 2
16 67
26 3
2 2
4 3
2 16
67 27
3 3
3 2
4 1
16 67
28 2
4 3
3 3
1 16
67 29
3 3
3 1
4 3
17 71
30 3
4 3
2 3
2 17
71 31
3 4
2 4
2 2
17 71
32 4
2 3
3 4
2 18
75 33
4 4
4 3
2 1
18 75
34 3
3 4
3 4
3 20
83 35
3 4
4 2
4 3
20 83
36 4
4 4
4 4
3 23
96 Jumlah
109 106
91 80
100 58
544 Rata-rata
3.03 2.94
2.53 2.22
2.78 1.61
15.11 Ketercapaian Indikator
75.69 73.61
63.19 55.56
69.44 40.28
377.78 Rata-rata ketercapaian indikator
62.96
Lampiran 19
Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Postes Kelas Kontrol
No. Siswa Skor Butir Soal
Skor Nilai
1 2
3 4
5 6
1 3
3 1
1 2
10 42
2 2
2 1
2 2
1 10
42 3
2 2
1 1
2 2
10 42
4 2
3 1
1 3
1 11
46 5
3 3
1 3
1 11
46 6
3 1
1 1
2 3
11 46
7 2
2 1
3 1
2 11
46 8
2 3
1 1
3 1
11 46
9 2
2 3
2 2
11 46
10 2
2 1
1 4
1 11
46 11
3 3
1 1
3 1
12 50
12 3
3 1
1 2
2 12
50 13
3 3
1 1
2 2
12 50
14 3
3 1
1 2
2 12
50 15
3 2
1 1
3 2
12 50
16 2
3 1
1 4
1 12
50 17
3 2
1 1
3 3
13 54
18 3
3 1
3 2
1 13
54 19
3 3
1 3
3 13
54 20
3 3
1 2
3 1
13 54
21 3
2 2
3 3
13 54
22 3
2 1
3 2
2 13
54 23
3 2
1 1
4 3
14 58
24 3
3 2
1 3
2 14
58 25
3 2
1 3
3 2
14 58
26 3
3 1
3 3
1 14
58 27
3 3
3 1
1 3
14 58
28 4
3 1
3 3
1 15
63 29
3 3
1 1
4 3
15 63
30 3
3 3
2 1
3 15
63 31
2 3
3 3
3 2
16 67
32 2
3 3
3 4
1 16
67 33
3 3
1 3
3 4
17 71
34 3
3 3
3 4
1 17
71 35
3 3
3 3
3 2
17 71
36 3
3 1
4 3
3 17
71 Jumlah
99 95
49 69
90 70
472 Rata-rata
2.75 2.64
1.36 1.92
2.50 1.94
13.11 Ketercapaian Indikator
68.75 65.97
34.03 47.92
62.50 48.61
327.78 Rata-rata ketercapaian indikator
54.63
Lampiran 20
Perhitungan Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi
a. Perhitungan mean dengan menggunakan rumus:
X = ��
� b.
Perhitungan median dengan menggunakan rumus: Median = b + P
1 2� −�
� Keterangan :
b = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median. F = Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah interval yang
mengandung median. f = Frekuensi dari interval yang mengandung median.
P = Kelas interval. N = Jumlah sampel.
c. Perhitungan modus dengan menggunakan rumus:
Modus = b + P �1
�1+�2 Keterangan :
b = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median. b1 = Pengurangan dari frekuensi interval yang mengandung modus
frekuensi terbanyak dengan frekuensi yang terletak di atasnya. b2 = Pengurangan dari frekuensi interval yang mengandung modus
frekuensi terbanyak dengan frekuensi yang terletak di bawahnya. P = Kelas interval.
d. Perhitungan standar deviasi dengan menggunakan rumus:
Standar deviasi = �� ²
�
−
�� �
²
Keterangan : ∑FX² = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval
dengan kuadrat dari nilai tengah X². ∑FX = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval
dengan nilai tengah X. N = Jumlah sampel.
Lampiran 21
DISTRIBUSI FREKUENSI PRETES Kelas Kontrol
1. Banyak data n = 36
2. Distribusi frekuensi
17 17
17 21
21 21
21 21
21 25
25 25
25 25
29 29
29 29
29 33
33 33
33 33
38 38
38 38
38 42
42 46
46 50
50 50
3. Rentang data R = data terbesar
– data terkecil = 50
̶ 17 = 33
4. Banyak kelas interval B = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 36 = 1 + 3,3 × 1,56
= 1 + 5,13 = 6, 13 dibulatkan 6
5. Panjang kelas interval P =
� �
= 33
6 = 5,5 dibulatkan 6
Table Distribusi Frekuensi Interval
Batas Kelas F
X FX
X² FX²
17 ̶ 22
16,5 – 22,5
9 19,5
175,5 380,25
3422,25 23
̶ 28 22,5
– 28,5 5
25,5 127,5
650,25 3251,25
29 ̶ 34
28,5 – 34,5
10 31,5
315 992,25
9922,5 35
̶ 40 34,5
– 40,5 5
37,5 187,5
1406,25 7031,25
41 ̶ 46
40,5 – 46,5
4 43,5
174 1892,25
7569 47
̶ 52 46,5
– 52,5 3
49,5 148,5
2450,25 7350,75
∑ 36
207 1128
7771,50 38547
a. Meanrata-rata X =
�� �
= 1128
36 = 31,333
b. Median = b + P
1 2� −�
�
= 28,5 + 6 1
2 36
−14 10
= 28,5 + 6 0,4
= 28,5 + 2,4 = 30,9
c. Modus = b + P
�1 �1+�2
= 28,5 + 6 5
5+5 = 28,5 + 6
0,5 = 28,5 + 3
= 31,5
d. Standar deviasi =
��² �
−
�� �
²
= 3854 7
36
−
1128 36
²
= 1070,75
− 31,333
² =
1070,75 − 981,757
= 88,993
= 9.4436
Kelas Eksperimen 1.
Banyak data n = 36 2.
Distribusi frekuensi
17 17
17 21
21 21
21 21
25 25
25 25
25 25
29 29
29 29
29 29
29 33
33 33
33 33
33 38
38 38
38 42
42 42
46 46
3. Rentang data R = data terbesar
̶ data terkecil = 46
̶ 17 = 29
4. Banyak kelas interval B = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 36 = 1 + 3,3 × 1,56
= 1 + 5,13 = 6, 13 dibulatkan 6
5. Panjang kelas interval P =
� �
= 29
6 = 4,83 dibulatkan 5
Tabel Distribusi Frekuensi Interval
Batas kelas F
X FX
X² FX²
17 ̶ 21
16,5 – 21,5
8 19
152 361
2888 22
̶ 26 21,5
– 26,5 6
24 144
576 3456
27 ̶ 31
26,5 – 31,5
7 29
203 841
5887 32
̶ 36 31,5
– 36,5 6
34 204
1156 6936
37 ̶ 41
36,5 – 41,5
4 39
156 1521
6084 42
̶ 46 41,5
– 46,5 5
44 220
1936 9680
∑ 36
189 1079
6391 34931
a. Meanrata-rata X =
�� ��
= 1079
36 = 29,972
b. Median = b + P
1 2� −�
�
= 26,5 + 5 1
2 36
−14 7
= 26,5 + 5 0,57
= 26,5 + 2,85 = 29,35
c. Modus = b + P
�1 �1+�〱�2
= 26,5 + 5 8
8+2 = 26,5 + 5
0,8 = 26,5 + 4
= 30,5
d. Standar deviasi =
��² �
−
�� �
²
= 3493 1
36
−
1079 36
²
= 970,306
− 29,972
² =
970,306 − 898,321
= 71,985
= 8.4844
Lampiran 22
DISTRIBUSI FREKUENSI POSTES Kelas Kontrol
1. Banyak data n = 36