Variabel dan Definisi Operasional Metode Analisis Data

3.3.2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan jumlah keseluruhan dari populasi bidan yang mengikat perjanjian kerja sama PKS terhadap program Jampersal di Kota Padangsidimpuan, yaitu sebanyak 70 orang bidan. Menurut Arikunto 2009, jika jumlah subyeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik semua subyeknya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian total sampling, karena subyeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi. 3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mendapatkan data mengenai sikap, motivasi, sumber daya, imbalan, dan kinerja bidan.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder meliputi telaah literatur untuk membentuk landasan teori, melalui penelitian terdahulu atau teori yang telah ada untuk mengukur variabel- variabel penelitian. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, internet, dan literatur terkait lainnya.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

1. Sikap adalah tanggapan responden terhadap sesuatu yang diketahuinya dalam pelaksanaan Program Jampersal. Universitas Sumatera Utara 2. Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja responden dalam memberikan pelayanan persalinan kepada pasien. 3. Sumber daya adalah faktor sarana atau alat dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Sarana pelayanan yang dimaksud disini adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utamapembantu dalam pelaksanaan pekerjaan. 4. Imbalan adalah pemahaman responden tentang kesesuaian pemberian penghargaanimbalan material: gaji, insentif, tunjangan non material:, ikut serta pelatihanseminar, yang diberikan sesuai dengan tugaskegiatan yang telah dilaksanakan meliputi: kecukupan jumlah uang imbalan yang diberikan, kesesuaian uang yang diterima, keadilan uang imbalan yang diterima, kemudahan dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan kesempatan dalam mengikuti seminar. 5. Kinerja adalah hasil kerja responden dalam memberikan pelayanan persalinan kepada pasien.

3.7 Metode Analisis Data

a. Analisis Univariat : Tujuan analisis ini untuk menjelaskan distribusi frekwensi dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen. b. Analisis Bivariat : Tujuan analisis ini untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen yang diduga kuat mempunyai hubungan bermakna dengan Universitas Sumatera Utara variabel dependen, dengan menggunakan uji korelasi pearson pearson’s product moment. Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Referensi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Tinggi 0,80-1 Sangat tinggi Sumber: Sugiyono, 2002 c. Analisis Multivariat : Tujuan analisis ini untuk melihat faktor mana yang paling dominan pada variabel independen dalam memengaruhi variabel dependen, dengan menggunakan Uji Regresi Linier Berganda. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 Dimana : Y = Kinerja bidan a = konstantaintercept X 1 = sikap X 2 = motivasi X 3 = sumber daya X 4 = imbalan b 1 = koefisien regresi X 1 b 2 = koefisien regresi X 2 b 3 = koefisien regresi X 1 b 4 = koefisien regresi X 2 Dengan tingkat signifikan α=5 maka dilakukan tahap analisis sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Uji F uji serempak Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F uji serempak untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas. H = 0, secara serempak variabel psikologis sikap dan motivasi dan organisasi sumber daya dan imbalan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan di Kota Padangsidimpuan. H a 0, secara serempak variabel Psikologis sikap dan motivasi dan Organisasi sumber daya dan imbalan berpengaruh signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan di Kota Padangsidimpuan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai F hitung F tabel, H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika F hitung F tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak. b. Uji Parsial uji t Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t parsial H = 0, secara parsial variabel Psikologis sikap dan motivasi dan Organisasi sumber daya dan imbalan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan di Kota Padangsidimpuan. H a 0, secara parsial variabel Psikologis sikap dan motivasi dan Organisasi sumber daya dan imbalan berpengaruh signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan di Kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan jika nilai t hitung t tabel, H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika t hitung t tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2005, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau garis histogramnya menunjukkan pola berdistibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, a. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S untuk menguji normalitas data. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : data residual berdistribusi normal, Ha : data residual tidak berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Bila signifikasi 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikansi 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima. Data yang terdistribusi secara tidak normal dapat ditransformasikan agar menjadi normal. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan melakukan transformasi data ke bentuk Logaritma 10 log 10.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005, uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Jika terjadi korelasi sempurna diantar sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir, dan nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu: a. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkolerasi kuat, maka bisa di pilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. b. Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi heteroskedastisitas dalam varian error terms untuk model regresi. Dalam penelitian ini menggunakan metode chart Diagram Scatterplot, dengan dasar pemikiran bahwa: a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik poin-poin, yang ada membentuk suatu pola tertentu yang beraturan bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y maka tidak terja Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Program Jampersal di Pemerintah Kota Padangsidimpuan

Pemerintah Kota Padangsidimpuan mulai merealisasikan Program Jaminan Persalinan sejak bulan Juni 2011 setelah sebelumnya sempat tertunda karena ketiadaan anggaran. Bidan merupakan pemberi pelayanan terdepan sesuai dengan tujuan Program Jaminan Persalinan, yaitu meningkatkan akses terhadap pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB pasca persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan berwenang di fasilitas kesehatan dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan berkoordinasi dengan seluruh puskesmas di Kota Padangsidimpuan untuk menjalankan Program Jaminan Persalinan. Saat ini, seluruh puskesmas dan praktek bidan mandiri yang mengikat kerja sama dengan Program Jaminan Persalinan sudah mulai melayani para ibu hamil sesuai yang diatur dalam petunjuk teknis pelaksanaan Program Jaminan Persalinan yang bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Wilayah pelayanan Program Jaminan Persalinan tidak dibatasi hanya pada daerah Pemerintah Kota Padangsidimpuan. Namun, pasien diwajibkan untuk berobat ke salah satu bidan yang lebih dulu menanganinya. Dari daerah manapun bisa mendapatkan Program Jaminan Persalinan asal ibu tersebut memiliki kartu tanda Universitas Sumatera Utara