Kerangka Konsep Definisi Operasional

43

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Umur, masa kerja, penggunaan APD masker, kebiasaan merokok, kebiasaan olah raga, status gizi IMT, riwayat penyakit. Sedangkan variabel terikatnya adalah kapasitas vital paru Pekerja Las di Pisangan Tahun 2010. Sedangkan variabel yang tidak diteliti adalah Jenis kelamin karena variasinya homogen, Riwayat pekerjaan karena sudah terwakili oleh variabel masa kerja meski tidak secara spesifik dan paparan debu terkait dengan jenis las Penggunaan las yang tidak pasti, karena setiap pekerja terkadang menggunakan las karbit atau las listrik padahal kedua jenis las tersebut memiliki paparan yang berbeda seperti terlihat pada bagan di bawah. Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1 Kerangka Konsep Kapasitas Vital Paru Pekerja Las Umur Status Gizi IMT Masa Kerja Penggunaan Masker Kebiasaan Merokok Kebiasaan Olah raga Riwayar Penyakit FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: Dian Rawar Prasetyo 106101003313 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Kriteria Skala 1. Kapasitas vital paru Volume cadangan inspirasi + volume alun napas + volume cadangan ekspirasi. Atau jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan dikeluarkan sebanyak- banyaknya. Guyton, 1997 Spirometer Membaca hasil pada Spirogram 0. Restriksi 1. Tidak Restrkisi Ordinal 2. Penggunan APD Masker APD yang dipakai sebagai penutup hidung guna melindungi paparan debu saat bekerja. Suma’mur, 1996 Pengamatan langsung Observasi 0. Tidak pakai 1. Pakai Ordinal 3. Umur Lama Waktu hidup pekerja dalam tahundari sejak lahir sampai penelitian berlangsung Pusparini, 2003 Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja Ratio 4. Kebiasaan Olahraga Kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dalam berolahraga oleh Pekerja las minimal 3 hari dalam seminggu untuk berolahraga. Adi, 2007 Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja 0. Tidak Rutin 1. Rutin Ordinal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: Dian Rawar Prasetyo 106101003313 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M 5. Kebiasaan Merokok Kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dalam menghisap rokok mulai dari satu batang ataupun lebih dalam satu hari. Bustan, 2000 Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja 0. Berat 20 batanghari 1. Sedang 10-20 batanghari 2. Ringan 10 batang hari 3. Tidak merokok 0 batanghari Ordinal 6. Status Gizi IMT Suatu kondisi yang menggambarkan keadaan gizi pada orang dewasa dengan memperhitungkan indeks masa tubuh IMT Nyoman, 2001 Kuisioner Timbangan injak Microtoise Menyebarkan kuesioner kepada pekerja Melihat jarum ukur pada timbangan Melihat jarum ukur pada microtoise 0. Gemuk 1. Normal 2. Kurus Ordinal 7. Riwayat Penyakit Keadaan dimana karyawan pernah tidak mengalami penyakit saluran pernapasan akut, kronis Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja 0. Pernah 1. Tidak pernah Ordinal 8. Masa kerja Lama pekerja las bekerja tahun sejak mulai bekerja sampai penelitian ini berlangsung. Mila, 2006 Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada pekerja Ratio FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: Dian Rawar Prasetyo 106101003313 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M 46

C. Hipotesis