tahun. Sedangkan rata-rata masa kerja yang telah dijalani para pekerja adalah selama 6 tahun.
5. Gambaran Gaya Hidup Pekerja las di Pisangan, Ciputat Tahun 2010
Gaya hidup pekerja dalam penelitian ini meliputi kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga. Distribusi pekerja las di Pisangan menurut gaya hidup dapat
terliht pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pekerja Las di Pisangan
Berdasarkan Gaya Hidup , Ciputat Tahun 2010
a. Gambaran Kebiasaan Merokok Pekerja Las di Pisangan
Data kebiasaan merokok diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada sampel. Hasil penelitian ini menggambarkan jumlah pekerja
berdasarkan kebiasaan merokok. Dari data di atas memperlihatkan bahwasanya pekerja yang kebiasaan merokoknya kategori sedang sebanyak
Variabel N
1. Kebiasaan Merokok
Sedang 8
21,6 Ringan
18 48,6
Tidak Merokok 11
29,7 2.
Kebiasaan Olahraga Tidak Rutin
32 86,5
Rutin 5
13,5
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M
8 orang 21,6 sedangkan pekerja yang merokok dengan kategori ringan sebanyak 18 orang 48,6 dan pekerja yang tidak merokok sebanyak 11
orang 29,7.
b. Gambaran Kebiasaan Olahraga Pekerja Las di Pisangan
Data kebiasaan olahraga diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada sampel. Hasil penelitian ini menggambarkan jumlah pekerja
berdasarkan kebiasaan olahraga. Data diatas menggambarkan kebiasaan olahraga pekerja las di Pisangan, diketahui bahwa 32 pekerja 86,5 tidak
rutin melakukan aktifitas olahraga dan 5 pekerja 13,5 rutin melakukan aktifitas olahraga.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M
B. Analisis Bivariat
1. Hubungan Antara Karakteristik Pekerja Dengan Kapasitas Vital Paru
KVP Pekerja Las Di Pisangan, Ciputat 2010 Tabel 5.6
Tabulasi Silang Antara Karakteristik Pekerja Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Las Di Pisangan, Ciputat 2010
Variabel KVP
Total P
value OR 95 CI
Restriksi Tidak
Restriksi N
N N
Penggunaan APD
0,011 0,071 0,008 -
0,632 Tidak pakai
1 7,7
12 92,3
13 100
Pakai 13
54,2 11
45,8 24
100
Status Gizi IMT
0,340 -
Kurus 2
100 2
100 Normal
12 38,7
19 61,3
31 100
Gemuk 2
50 2
50 4
100
Riwayat Penyakit
tidak dilakukan analisis lebih lanjut karena homogen
Pernah Tidak Pernah
14 37,8
23 62,2
37 100
a. Hubungan Antara Penggunaan APD dengan KVP Pekerja Las di
Pisangan Tahun 2010
Hasil penelitian yang ada pada tabel 5.6 menunujukan bahwa dari 13 orang pekerja yang tidak memakai APD hanya 1 orang 7,7 pekerja yang
mengalami restriksi KVP. Sedangkan dari 24 orang pekerja yang menggunakan APD saat bekerja ada 13 orang 4,2 pekerja mengalami
restriksi KVP. Dari hasil uji statistik didapatkan P value sebesar 0,001, artinya pada α = 5 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara penggunaan APD terhadap KVP. Analisis keeratan
hubungan dua variabel didapatkan OR = 0,071 95 CI ; 0,008 - 0,632
.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI PISANGAN CIPUTAT TAHUN 2010
SKRIPSI
Oleh: Dian Rawar Prasetyo
106101003313
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H2010 M