UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa faktor yang menghambat tumbuhnya minat baca yaitu, datang dari lingkungan keluarga yang kurang
mendukung hal tersebut terlihat dari kurangnya perhatian orng tua terhadap minat baca anak ditambah tenaga pendidik yang kurang memotivasi siswa untuk gemar
membaca, kurangnya bahan bacaan serta dizaman sekarang lebih banyak orng yang mengakses informasi melalui media elektronik seperti televisi dan radio.
2.4 Tujuan dan Manfaat Membaca
Membaca hendaknya mempunyai tujuan. Sebab, seseorang yang hendak membaca dengan sesuatu tujuan, cenderung lebih memahamin dibndingkan orang
yang tidak memiliki tujuan. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.
Menurut Darmono 2007: 27 mengemukakan beberapa manfaat dan tujuan membaca antara lain:
1. Menambah atau memperkaya diri dengan berbagai informasi tentang topik-topik tertentu yang menarik.
2. Memahami dan menyadari kemajuan pribadinya sendiri. 3. Membenahin dan meningkatkan pemahamannya tentang masyarakat dan
dunia atau tempat yang dihuninya. 4. Memperluas cakrawala wawasan atau pandangan dengan jalan
memahamin orang-orang lain dan bagian atau tempat-tempat lain. 5. Memahamin lebih cermat dan lebih mendalam tentang kehidupan pribadi
orang-orang besar dan pemimpin terkenal dengan jalan membaca biografinya.
Dari pendapat di atas tujuan dan manfaat membaca adalah untuk
memperoleh informasi dan memahami makna bacaan, serta memperkaya diri dengan berbagai informasi tentang topic-topik tertentu yang menarik.
2.5 Upaya Meningkatkan Minat baca
Dalam menanamkan kebiasaan membaca harus dimulai pada usia dini, dan tidak dapat disangsikan pula bahwa sekolah merupakan tempat yang sangat tepat
untuk memupuk minat dan kebiasaan membaca bagi anak-anak. Salah satu dukungan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan minat baca siswa adalah peran
guru. Guru perlu memotivasi siswa untuk mencintai buku sejak awal. Karena itu upaya pengembangan peningkatan minat dan kebiasaan membaca di sekolah.
Menurut Sutarno NS 2003 : 57 Kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca. Cara-cara yang dapat ditempuh oleh pustakwan
untuk meningkatkan minat baca siswa antara lain :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Penyelenggaraan jam-jam cerita di perpustakaan sekolah. 2. Pemberian tugas membaca.
3. Pemberian tugas pembuatan abstraksi. 4. Memotivasi penyelenggaraan majalah dinding.
5. Penyelenggaraan lomba membaca. 6. Penyelenggaraan lomba pembuatan kliping.
7. Pemotivasian penerbitan majalah atau buletin sekolah. 8. Penyelenggaraan pameran buku yang dikaitkan dengan peringatan harihari
besar nasional dan agama;penugasan siswa membantu pustakawan di perpustakaan sekolah.
9. Penyelenggaraan program membaca. 10. Pemberian bimbingan teknis membaca.
2.6 Metode Menumbuhkan Minat Baca
Dalam menumbuhkan minat baca menurut Darmono 2007: 21 Ada empat hal yang perlu diperhatikan pustakawan dalam menumbuhkan minat baca
melalui pelayanan perpustakaan sekolah, yaitu : 1. Usaha untuk menarik pembaca
Untuk menarik pembaca agar datang ke perpustakaan dan memiliki kegemaran membaca hendaknya dilakukan oleh pustakwan dengan cara :
a. Kunjungan Perpustakaan Dengan kunjungan ini diharapkan pengunjung perpustakaan memperoleh
informasi dengan melihat sendiri dan mengamati secara teratur sehingga mengetahui koleksi perpustakaan dan menimbulkan rasa ingin membaca
atau meminjam buku di perpustakaan. b. Publikasi
Wadah untuk memberitahukan pada pemakai perpustakaan tentang adanya buku-buku baru dan buku referensi baru. Hal ini bisa dilakukan melalui
tulisan, petunjuk brosur dan tulisan lain. c. Pameran
Pameran dilakukan untuk memperkenalkan koleksi yang tersedia di perpustakaan
d. Rangsangan Kegiatan Membaca Untuk merangsang kegiatan membaca di sekolah perlu diadakan diskusi,
kegiatan ceramah, pembacaan puisi atau prosa, dan sebagainya.
2. Bimbingan membaca Ada beberapa kegiatan yang perludiberikan dalam rangka menggiatkan
minat baca antara lain : a. Pemakaian Perpustakaan
Dalam hal ini pustakawan perlu memperkenalkan macam-macam bahan pustaka dengan menerangkan bahwa tiap-tiap bacaan
mempunyai informasi yang berbeda tujuan dan fungsinya.
b. Cara membaca yang baik dan membuat laporan Dalam melakukan kegiatan ini ada dua cara yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Cara membaca untuk mengerti, memakai dan membaca cepat. 2. Cara membaca dilihat dari gerak mata, posisi badan, dan arah sinar
yang baik. c. Perlunya digiatkan pelajaran mengarang dan bercerita
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jika siswa-siswa diberi tugas mengarang oleh guru bahasa mereka pasti mereka akan mencari bahan yang berhubungan dengan tugas
yang diberikan oleh guru.
d. Membuat Kliping Pembuatan kliping ini dapat membantu merangsang minat baca siswa
Karena dengan membuat kliping mau tidak mau siswa harus membaca untuk mengelompokkan kliping tersebut sesuai dengan subyeknya.
e. Pembuatan Majalah Dinding Di sekolah perlu diadakan majalah dinding agar siswa dapat berkreasi,
suka membaca dan menulis. f.
Jam Buka Perpustakaan Jam buka Perpustakaan ini perlu ditetapkan untuk membiasakan siswa
mengunjungi Perpustakaan.
g. Adanya Pelayanan Referral Pelayanan referral ini dilakukan dengan mengadakan hubungan
kerjasama dengan Perpustakaan lain. Jika siswa tidak dapat menemukan informasi di Perpustakaan setempat maka bias mencari di
Perpustakaan lain.
h. Pembuatan Karya Tulis Penulisan karya tulis ini perlu diupayakan secara terusmenerus.
3 Petugas Perpustakaan Pustakawan Pustakwan hendaknya bersikap ramah, mempunyai disiplin kerja yang
tinggi, terbuka, suka menolong dan menyenangkan pembaca. Oleh karena itu, Pustakawan dan guru ikut berperan dalam memotivasi setiap siswa
akan pentingnya dari membaca, sehingga dapat meningkatkan minat baca siswa.
Dari pendapat di atas metode munumbuhkan minat baca adalah untuk
menarik masyarakat untuk membaca dengan cara pelayanan pustakawan yang ramah dan mengajarin cara mencari buku untuk keperluan pembaca sehingga
dapat menyenangkan pembaca dan juga dapat meningkatkan minat baca siswa
2.7 Peran Perpustakaan dalam Membina Minat Baca Siswa