muda dan menghilangkannya dengan volume dan jenis produk yang diproduksi. Heinjuka juga dapat menghilangkan trade off tetapi memenuhi kebutuhan
konsumen tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat spesifikasi.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan permasalahan yang dapat ditentukan adalah
1. Apakah kecepatan perakitan produk lebih lama daripada kecepatan
kedatangan produk yang akan dirakit pada conveyor di Refrigerator business unit?
2. Bagaimana alokasi permintaan yang berfluktuasi sehingga terjadi kekurangan
kapasitas dan tidak terpenuhinya jadwal perakitan produk di Refrigerator business unit?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah merancang jadwal operasi produk pada kondisi mixed model di unit produksi Refrigerator untuk
mendapatkan waktu produksi yang minimum. Tujuan khusus penelitian ini, yaitu:
1. Penyusunan rancangan urutan job order untuk meminimasi makespan
sehingga diperoleh waktu produksi yang minimum. 2.
Analisis penyebab tejadinya masalah ketidakefektifan jadwal pengerjaan order realtime untuk selanjutnya dapat diberikan usulan perbaikan.
1.4. Asumsi dan Batasan Penelitian
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Komponen yang diperlukan untuk semua model selalu tersedia. 2.
Tidak terjadi perubahan layout, jumlah mesin dan peralatan, dan jumlah tenaga kerja yang dapat mengubah urutan operasi selama penelitian
berlangsung. 3.
Keseluruhan fasilitas dan mesin yang digunakan dalam proses produksi, berada dalam kondisi tidak rusak dan bekerja dengan baik.
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan dengan metode Heinjuka.
2. Objek penelitian dilakukan di perusahaan elektronik di Jakarta pada Business
Unit Refrigerator. 3.
Pengukuran waktu kerja hanya dilakukan untuk waktu yang berkaitan secara langsung dengan proses produksi.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi Mahasiswa Manfaat bagi mahasiswa untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan
teori yang didapat di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan suatu permasalahan khususnya dalam
penjadwalan rencana produksi dari tiap model dengan pendekatan Heinjuka.
2. Bagi Perusahaan Manfaat yang diperoleh perusahaan yaitu rujukan bagi perusahaan yang dapat
digunakan sebagai rancangan alternatif penjadwalan rencana produksi dengan pendekatan Heinjuka yang tinggi dari masing-masing kegiatan.
3. Bagi Lembaga atau Institusi Pendidikan Manfaat bagi lembaga atau institusi pendidikan yaitu sebagai tambahan
referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penjadwalan rencana produksi dengan pendekatan Heinjuka yang tinggi dari masing-
masing kegiatan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir