Variabel Dependen a. Pengungkapan Intellectual Capital Y Variabel Indepeden a. Umur Perusahaan X

59

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage, profitabilitas, konsentrasi kepemilikan dan pengungkapan intellectual capital. Pada bagian ini, akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini disertai dengan operasionalisasi, serta cara pengukurannya. Operasionalisasi variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen a. Pengungkapan Intellectual Capital Y

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan intellectual capital. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Artinah 2013, penelitian ini menggunakan angka index ICD Index. Skala data variabel ini adalah: Keterangan: Score : variabel dependen index pengungkapan intellectual capital ICD Index di : jumlah item yang diungkapkan 1 jika suatu informasi diungkapkan dalam laporan tahunan, 0 jika suatu informasi tidak diungkapkan dalam laporan tahunan M : total jumlah item yang diukur 78 item Score = ∑�� � x 100 60

2. Variabel Indepeden a. Umur Perusahaan X

1 Umur perusahaan menunjukkan perusahaan tetap eksis, mampu bersaing dan memanfaatkan peluang bisnis dalam suatu perekonomian Yularto dan Chairi, 2003. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Oktavianti 2014, penelitian ini menggunakan age dari hasil pengurangan periode perusahaan yang diteliti dengan tahun Initial Public Offering IPO. Skala data variabel ini adalah:

b. Ukuran Perusahaan X

2 Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya perusahaan yang ditunjukkan dengan nilai total asset yang disajikan dalam neraca akhir tahun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aryati dan Walasendouw 2013, penelitian ini menggunakan logaritma normal dari total asset dalam mengukur ukuran perusahaan. Skala data variabel ini adalah:

c. Leverage X

3 Leverage adalah perbandingan antara dana-dana yang dipakai untuk membelanjaimembiayai perusahaan atau perbandingan antara dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan dari para kreditur dengan dana yang disediakan pemilik perusahaan Makmun, 2002. Age = Tahun perusahaan yang diteliti – Tahun IPO perusahaan Size = LogTotal Asset 61 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sutanto 2012 penelitian ini menggunakan rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap total aset. Skala data variabel ini adalah:

d. Profitabilitas X

4 Petronila dan Mukhlasin 2003 menyatakan bahwa profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset, maupun modal sendiri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sutanto 2012 penelitian ini menggunakan return on assets ROA, yaitu dengan membandingkan laba setelah pajak dengan total aset. Skala data variabel ini adalah:

e. Konsentrasi Kepemilikan X

5 Konsentrasi kepemilikan adalah sejumlah saham perusahaan yang tersebar dan dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Oktavianti 2014, penelitian ini menggunakan hasil bagi antara jumlah kepemilikan Leverage = ����� ���������� ����� ����� ROA = ��� ������ ����� ����� 62 saham terbesar yang ada di perusahaan dengan jumlah saham yang beredar di perusahaan. Skala data variabel ini adalah: Tabel di bawah ini menunjukkan operasionalisasi variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Indikator Skala Pengukuran Pengungkapan Intellectual Capital Y Sumber: Artinah 2013 Score = ∑56 7 x 100 Score = index pengungkapan intellectual capital ICD Index di = jumlah pengungkapan 1 jika informasi diungkapkan dalam laporan tahunan, 0 jika tidak diungkapkan M = jumlah item yang diukur 78 item Skala Rasio Umur Perusahaan X 1 Sumber: Oktavianti 2014 Tahun yang diteliti pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar dikurangkan dengan tahun Initial Public Offering IPO perusahaan property dan real estate. Skala Nominal Ukuran Perusahaan X 2 Sumber: Aryati dan Walansendouw 2013 Size = LogTotal Aset Skala Rasio Bersambung pada halaman selanjutnya KK = ������ ����������� ����� �������� ������ ����� ���� ������� �� ���������� 63 Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Indikator Skala Pengukuran Leverage X 3 Sumber: Sutanto 2012 Diukur berdasarkan perbandingan antara total liabilitas dengan terhadap total aset. Leverage = DEFGH I6GJ6H6FGK DEFGH LKKMF Skala Rasio Profitabilitas X 4 Sumber: Sutanto 2012 Diukur berdasarkan Return On Asset ROA perusahaan. ROA = NMF OPQERM DEFGH LKKMF Skala Rasio Konsentrasi Kepemilikan X 5 Sumber: Oktavianti 2014 Diukur berdasarkan presentase kepemilikan saham terbesar yang dimiliki perusahaan. �����ℎ ����������� ��ℎ�� �������� �����ℎ ��ℎ�� ���� ������� Skala Rasio Sumber: Data diolah dari berbagai referensi 64

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010 sampai dengan 2014. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria sampel yang telah dipilih dalam penelitian ini, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 16 perusahaan untuk setiap tahunnya dimana periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada tahun 2010 sampai dengan 2014. Sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan adalah sebanyak 80. Berikut ini adalah rincian sampel penelitian yang disajikan pada tabel 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.1 Rincian Sampel Penelitian No. Kriteria Jumlah 1. Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 46 2. Perusahaan property dan real estate yang tidak menerbitkan annual report dengan lengkap dan konsisten periode 2010-2014 secara berturut- turut. 11 3. Perusahaan property dan real estate yang tidak memperoleh laba bersih atau mengalami rugi bersih selama periode 2010-2014. 8 Bersambung pada halaman selanjutnya 65 Tabel 4.1 Lanjutan Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Adapun nama perusahaan property dan real estate yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini yang disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut. Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan Property dan Real Estate No. Kode Nama Perusahaan 1. APLN Agung Podomoro Land Tbk. 2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 3. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 4. BKSL Sentul City Tbk. 5. COWL Cowell Development Tbk. 6. CTRA Ciputra Development Tbk. 7. CTRP Ciputra Property Tbk. 8. DILD Intiland Development Tbk. 9. DUTI Duta Pertiwi Tbk. 10. GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 11. JRPT Jaya Real Property Tbk. 12. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 13. KPIG MNC Land Tbk. 14. LPKR Lippo Karawaci Tbk. 15. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 16. PUDP Pudjiadi Prestige Tbk. Sumber: www.idx.co.id No. Kriteria Jumlah 4. Perusahaan property dan real estate yang tidak menggunakan mata uang Rupiah dalam menerbitkan laporan keuangannya periode 2010-2014. 5. Perusahaan property dan real estate yang tidak mempublikasikan data yang dibutuhkan oleh peneliti secara lengkap terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian. 11 Jumlah Sampel Penelitian dalam Setahun 16 Periode Penelitian 5 Total Jumlah Sampel Selama Periode Penelitian 80 66

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan 1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2013:19. Mean digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata data terkait yang diteliti. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang terkait memiliki variasi dari rata-rata. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui nilai terbesar nilai terbesar dari data yang terkait. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui nilai terkecil dari suatu data yang terkait dengan penelitian. Variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan, serta variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan intellectual capital. Hasil dari analisis deksriptif atas variabel-variabel tersebut disajikan pada tabel 4.3 dibawah ini sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 67

a. Variabel Dependen 1 Pengungkapan Intellectual Capital

Hasil statistik deskriptif yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai minimum yang ditunjukkan dari pengungkapan intellectual capital adalah sebesar 47,44 dan nilai maksimum yang ditunjukkan dari pengungkapan intellectual capital adalah sebesar 76,92. Nilai rata-rata mean yang ditunjukkan dari pengungkapan intellectual capital adalah sebesar 64,4068, sedangkan nilai standar deviasi dari pengungkapan intellectual capital adalah sebesar 7,49221. b. Variabel Independen 1 Umur Perusahaan Hasil statistik deskriptif yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai minimum yang ditunjukkan dari umur perusahaan adalah sebesar 0,00 dan nilai maksimum yang ditunjukkan dari umur perusahaan adalah sebesar 23,00. Nilai rata- rata mean yang ditunjukkan dari umur perusahaan adalah sebesar 12,8125, sedangkan nilai standar deviasi yang ditunjukkan dari umur perusahaan adalah sebesar 6,60091. 2 Ukuran Perusahaan Hasil statistik deskriptif yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai minimum yang ditunjukkan dari ukuran perusahaan adalah sebesar 11,28 dan nilai maksimum yang 68 ditunjukkan dari ukuran perusahaan adalah sebesar13,58. Nilai rata-rata mean yang ditunjukkan dari ukuran perusahaan adalah sebesar 12,5991, sedangkan nilai standar deviasi yang ditunjukkan dari ukuran perusahaan adalah sebesar 0,57927. 3 Leverage Hasil statistik deskriptif yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai minimum yang ditunjukkan dari leverage adalah sebesar 7,09 dan nilai maksimum yang ditunjukkan dari leverage adalah sebesar 284,94. Nilai rata-rata mean yang ditunjukkan dari leverage adalah sebesar 84,8002, sedangkan nilai standar deviasi yang ditunjukkan dari leverage adalah sebesar 54,54039. 4 Profitabilitas Hasil statistik deskriptif yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai minimum yang ditunjukkan dari profitabilitas adalah sebesar 0,42 dan nilai maksimum yang ditunjukkan dari profitabilitas adalah sebesar 11,35. Nilai rata-rata mean yang ditunjukkan dari profitabilitas adalah sebesar 5,6732, sedangkan nilai standar deviasi yang ditunjukkan dari profitabilitas adalah sebesar 2,57903. 5 Konsentrasi Kepemilikan Hasil statistik deskriptif yang disajikan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai minimum yang ditunjukkan dari 69 konsentrasi kepemilikan adalah sebesar 24,65 dan nilai maksimum yang ditunjukkan dari konsentrasi kepemilikan adalah sebesar 94,74. Nilai rata-rata mean yang ditunjukkan dari konsentrasi kepemilikan adalah sebesar 57,9690, sedangkan nilai standar deviasi yang ditunjukkan dari konsentrasi kepemilikan adalah sebesar 17,71414. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi terhadap variabel independen dan variabel dependen. Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan model regresi dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik pada penelitian ini terdiri atas uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas data. Sebelum dilakukan uji regresi agar menghasilkan nilai yang sesuai, maka terlebih dahulu data harus memenuhi empat uji asumsi klasik. Hasil dari uji asumsi klasik yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2013:160. 70 Uji normalitas dengan analisis grafik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan grafik histogram dan grafik normal probability plot P-Plot. Melihat penyebaran data atau titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data sampel menyebar mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berikut ini adalah hasil uji normalitas menggunakan analisis grafik yang disajikan pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 sebagai berikut: Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas: Grafik Histogram Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 71 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal Probability Plot P-Plot Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah disajikan pada gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa pada grafik histogram menggambarkan pola distribusi data yang normal dan pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik normal probability plot P-Plot menunjukkan titik-titik yang penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dalam penelitian ini telah terdistribusi normal atau telah memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan analisis grafik, uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan analisis statistik, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Berikut ini adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S yang disajikan pada tabel 4.4 sebagai berikut: 72 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.4 yang telah disajikan diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari variabel dependen pengungkapan intellectual capital adalah sebesar 0,200 yang menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas, karena memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Sehingga dengan melihat hasil uji Kolmogorov-Smirnov K-S yang konsisten dengan hasil uji grafik normal probability plot P-Plot, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di 73 dalam model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Regresi yang bebas dari problem multiko memiliki nilai VIF ≤ 10 dan mempunyai nilai Tolerance ≥ 0,10 Ghozali, 2013:105. Berikut ini disajikan hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.5 yang telah disajikan diatas dapat diketahui bahwa hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10 untuk setiap variabel. Nilai tolerance yang dihasilkan untuk variabel umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan adalah sebesar 0,888; 0,844; 0,857; 0,913; dan 0,893. Sedangkan, nilai VIF yang dihasilkan untuk variabel umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan adalah sebesar 1,127; 1,185; 1,167; 1,095; dan 1,119. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua 74 variabel independen dalam model persamaan regresi tidak terdapat problem multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2013:110. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan uji Runs Test. Berikut ini adalah hasil uji autokorelasi menggunakan uji Runs Test yang disajikan pada tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi – Runs test Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.6 yang telah disajikan diatas menunjukkan bahwa hasil dari test value adalah -0,97732 dengan nilai probabilitas yang ditunjukkan adalah sebesar 0,177 yang dimana hasil tersebut 75 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa nilai residual adalah acak atau random, maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak memiliki masalah autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik- titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas yang disajikan dengan grafik scatterplot pada gambar 4.3 sebagai berikut: 76 Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas: Grafik Scatterplot Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas yang disajikan pada gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa grafik scatterplot menggambarkan data menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Data tersebut menyebar secara baik diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi penelitian ini. Untuk memperkuat bukti pengujian dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser yang hasilnya disajikan pada tabel 4.7 sebagai berikut: 77 Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas: Uji Glejser Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Berdasarkan pada tabel 4.7 yang telah disajikan diatas menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen memiliki probabilitas tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi dan dapat digunakan untuk pengujian hipotesis selanjutnya.

3. Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 20 81

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 39 135

Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 55 88

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

1 17 22

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

1 6 78

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual Capital (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual Capital (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012).

0 3 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual Capital (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012).

0 2 10

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1