46 capital dan penelitian tersebut menunjukkan ada hubungan yang
signifikan antara tingkat tanggung jawab untuk penyedia hutang eksternal perusahaan bioteknologi dengan tingkat pengungkapan intellectual capital
dalam laporan tahunan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan 2000, yang membuktikan
bahwa leverage mempengaruhi kelengkapan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh
Suhardjanto dan Wardhani 2009 menemukan bahwa leverage bukanlah merupakan variabel yang baik dalam pengungkapan intellectual capital.
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
Ha
3
: Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital.
4. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital
Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan Petronila dan Mukhlasin, 2003. Jika suatu
perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, maka perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu
perusahaan akan mengungkapkan semua aktivitas yang dilakukan dalam rangka untuk meraih citra baik dan keuntungan bagi perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto dan Wardhani 2009 menemukan bahwa profitabilitas merupakan variabel yang berpengaruh
terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti 2004 yang
47 menyatakan
bahwa profitabilitas
mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Tetapi, hal tersebut tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Meek et al. 1995 yang
mengatakan bahwa perusahaan dengan rasio profitabilitas yang rendah justru akan berusaha meningkatkan modal sebaik mungkin, sehingga akan
banyak melakukan pengungkapan. Maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
Ha
4
: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual
capital. 5. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Terhadap Pengungkapan
Intellectual Capital
Konsentrasi kepemilikan merupakan jumlah saham yang beredar yang dimiliki oleh pemegang saham dalam suatu perusahaan. Semakin besar
tingkat kepemilikan maka semakin besar power voting dalam pengambilan keputusan
perusahaan Nugroho,
2012. Kepemilikan
saham terkonsentrasi adalah suatu kondisi ketika sebagian besar saham dimiliki
oleh sebagian kecil individu atau kelompok sehingga individu atau kelompok tersebut memiliki jumlah saham relative dominan dibandingkan
dengan pemegang saham lainnya Yuniasih et al., 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Artinah, 2013 menyatakan bahwa
adanya pengaruh konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan intellectual capital. Tetapi, penelitian tersebut berbanding terbalik dengan
enelitian yang dilakukan oleh White et al. 2007 dan Istanti 2009 yang
48 menjelaskan bahwa konsentrasi kepemilikan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pengungkapan intellectual capital. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
Ha
5
: Konsentrasi kepemilikan berpengaruh terhadap pengungkapan
intellectual capital. 6. Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Leverage,
Profitabilitas dan Konsentrasi Kepemilikan Secara Simultan Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah semua variabel independen yaitu umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage,
profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan secara simultan atau bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan
intellectual capital, sehingga diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha
6
: Umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan secara simultan berpengaruh terhadap
pengungkapan intellectual capital.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara dua variabel atau
lebih. Penelitian ini betujuan untuk menguji faktor-faktor dari pengungkapan Intellectual Capital yang variabel independennya terdiri dari ukuran
perusahaan, umur perusahaan, leverage, profitabilitas, dan konsentrasi kepemilikan terhadap variabel dependen, yaitu pengungkapan intellectual
capital. Populasi yang diambil dari penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-
2014. Penulis memilih perusahaan property dan real estate sebagai objek dari penelitian ini adalah karena perusahaan tersebut saat ini berkembang sangat
pesat hingga masa yang akan datang dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya permintaan untuk tingkat hunian dalam dunia
bisnis property, serta perusahaan tersebut memiliki tingkat teknologi yang tinggi dalam membangun gedung-gedung perkantoran dan lainnya, serta
masih sedikitnya penelitian mengenai pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate, karena lebih banyak penelitian tersebut
dilakukan pada perusahaan manufaktur dan institusi lembaga keuangan. Hal ini dianggap bahwa perusahaan property dan real estate memiliki tingkat
pengungkapan intellectual capital yang tinggi.
50 Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan property
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010 sampai dengan 2014. Perusahaan property dan real estate adalah industri yang
bergerak dalam bidang pengadaan, penyediaan, serta pematangan tanah bagi usaha industri dalam mengelola proyek-proyek pembangunan seperti gedung
perkantoran, perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya. Perusahaan property dan real estate saat ini berkembang sangat maju
dan semakin pesat dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya permintaan untuk tingkat hunian. Banyak investor yang
melakukan bisnis pada perusahaan property dan real estate, karena saat ini bisnis dalam industri tersebut memberikan keuntungan yang memuaskan dan
bermanfaat bagi para investor.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode
2010 sampai dengan 2014. Metode yang digunakan untuk penentuan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu metode
pemilihan sampel bertujuan ketika peneliti mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak, atau pemilihan sampel
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Berikut ini adalah beberapa kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
51 Indonesia BEI yang menerbitkan annual report dengan lengkap dan
konsisten periode 2010 sampai dengan 2014 secara berturut-turut. 2. Perusahaan property dan real estate yang memperoleh laba bersih atau
tidak mengalami rugi bersih periode 2010 sampai dengan 2014 secara berturut-turut.
3. Perusahaan property dan real estate yang menggunakan mata uang Rupiah dalam menerbitkan laporan keuangannya periode 2010 sampai dengan
2014. 4. Perusahaan property dan real estate yang mempublikasikan data yang
dibutuhkan oleh peneliti secara lengkap terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder, yaitu merupakan teknik mengumpulkan data yang
diperoleh secara tidak langsung yang memuat kejadian masa lalu historis berupa data historis atau data dokumenter. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan atau literatur berupa buku dan jurnal, internet, data laporan keuangan dan laporan
tahunan perusahaan property dan real estate yang telah diunduh melalui situs resmi dari Bursa Efek Indonesia BEI dengan alamat situs
www.idx.co.id serta dari situs resmi masing-masing perusahaan property dan real estate yang
diteliti.
52
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan statistik, yaitu dengan menggunakan aplikasi SPSS
Statistical Product and Services Solutions version 22 for windows. Setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul, selanjutnya
dilakukan teknik analisis data berupa uji regresi linier berganda yang terdiri dari uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi dan uji
hipotesis. Adapun penjelasan mengenai metode analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uji Statistik Deskriptif