Menurut Hanafi 2004, dividend yield digunakan untuk mengukur jumlah dividend per lembar saham terhadap harga saham yang dinyatakan dalam bentuk
persentase. Dari uraian tersebut bahwa dividend yield merupakan suatu pendekatan untuk menilai harga saham yang menunjukkan perbandingan dividen yang akan
diterima para investor dengan harga pasar saham yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dividen Per Lembar Saham DY =
Harga Pasar Saham
2.1.5 Teori Tingkat Bunga
Menurut teori klasik, tingkat bunga merupakan harga dari penggunaan investasi ataui dikenal dengan nama loanable funds theory. Tingkat bunga adalah
salah satu indikator dalam memutuskan apakah seseorang akan melakukan investasi atau menabung . Tabungan menurut teori klasik adalah fungsi dari tingkat bunga.
Makin tinggi tingkat bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Permintaan akan loanable funds memiliki hubungan negative dengan
terhadap tingkat bunga. Dengan asumsi pendapatan dan faktor-faktor lainnya konstan, peningkatannya akan menurunkan permintaan terhadap dana peminjaman. Asumsi-
asumsi-asumsi tersebut berlaku dalam perekonomian beroperasi dalam keadaan full employment, harga konstan, supply of money dan informasi sempurna.
Beberapa hal penting yang dapat ditarik dari teori klasik adalah pertama klasik adalah flow theory artinya dari tabungan dan investasi mengalir ke pasar berdasarkan
unit waktu. Bila pasar keuangan analog dengan pasar biasa maka tabungan
Universitas Sumatera Utara
merupakan arus dana ke pasar dan permintaan investasi adalah arus dana dari pasar. Kedua tabungan dan investasi menjadi seimbang semata-mata ditentukan oleh tingkat
bunga di pasar. Apabila kedua arusa dana tidak seimbang maka keseimbangan akan melalui perubahan-perubahan tingkat bunga. Ketiaga, rencan-rencana investasi
dianggap elastic terhadap perubahan-perubahan tingkat bunga. Tingkat bunga deposito yang dipakai penelitian ini didasarkan pada tingkat
suku bunga Bank Indonesia periode 2006 sampai dengan 2010.
2.2 Peneliti Terdahulu
Sasanti 2005, melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Berimplikasi Terhadap Fluktuasi Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta”. Populasi
penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang paling aktif berdasarkan perdagangan saham periode 1998-1999. Metode analisis data yang digunakan dengan
menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Basic Earning Power BEP, Return on Equity ROE, Price Earning Ratio PER, dan
Dividend Yield DY, dan tingkat bunga deposito berpengaruh secara serempak terhadap perubahan harga saham. Sedangkan secara parsial tingkat bunga deposito
tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan, sedangkan bahwa Basic Earning Power BEP, Return on Equity ROE, Price Earning Ratio
PER, dan Dividend Yield DY berpengaruh signfikan terhadap perubahan harga saham.
Universitas Sumatera Utara