2006 sampai dengan 2007 mengalami kenaikan akan tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan yang sangat drastis menjadi 544.64 persen, dan tahun 2009
sampai mengalami penurunan dan tahun 2010 mengalami penurunan kembali.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah price earning ratio, price to book value, dividend yield, dan tingkat bunga deposito berpengaruh terhadap
perubahan harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh price earning ratio, price to book value, dividend yield, dan tingkat bunga deposito
terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia”.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah: a. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan kepada peneliti, mengenai price
earning ratio, price to book value, dividend yield, dan tingkat bunga deposito terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dengan beberapa variabel yang sejenis terhadap perubahan harga saham.
c. Bagi Sekolah PascaSarjana Universitas Sumatera Utara, sebagai penambah karya ilmiah atau tulisan ilmiah di lingkungan Sekolah PascaSarjana
Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
d. Sebagai pedoman informasi bagi investor di pasar modal Indonesia yang lebih lengkap dan jelas mengenai price earning ratio, price to book value, dividend
yield, dan tingkat bunga deposito terhadap perubahan harga saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perubahan Harga Saham`
2.1.1.1 Pengertian Saham
Menurut Anoraga dan Piji Pakarti 2001, menyatakan bahwa saham Common stock merupakan salah satu jenis efek yang banyak diperdagangkan
dipasar modal. Bahkan sampai saat ini dengan makin banyak emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa efek, perdagangan saham semakin marak dan
menarik para investor untuk dalam jual-beli saham. Menurut Hanafi 2004, saham merupakan bukti kepemilikan. Seseorang yang
mempunyai suatu perusahaan berarti telah memiliki perusahaan tersebut. Pemegang saham berhak atas dividen, jika dividen dibayarkan.
2.1.1.2 Jenis – Jenis Saham
Menurut Achmad 2004, jenis-jenis saham berdasarkan peralihan adalah; a. Saham Atas Unjuk
Setiap pemegang saham atas unjuk dianggap sebagai pemilik dan memiliki hak untuk menjual saham tersebut, memperoleh bayaran atas dividen dan
menghadidiri RUPS b. Saham Atas Nama
Jenis saham ini nama dari pemilik saham terdapat di sertifikat saham dan tercatat dalam daftar pemegang saham perusahaan. Pemegang saham jenis ini
Universitas Sumatera Utara
memperoleh hak untuk menjuala saham, memperoleh deviden dan menghadiri RUPS.
2.1.1.3 Perubahan Harga Saham
Perubahan harga saham merupakan persentase perubahan harga yang terjadi akibat terjadinya transaksi di Bursa Efek Indonesia. Yang dapat diformulasikan
adalah:
PHS1 – PHS0 PHS =
PHS0
2.1.2 Teori Price Earning Ratio
Menurut Brigham dan Houston 2004, Price earning ratio menunjukkan seberap besar investor ingin membayar per rupiah dari keuntungan yang dilaporkan
oleh perusahaan. Jika PER suatu saham semakin rendah, maka semakin baik atau murah harganya, karena member hasil yang tinggi. Price earning ratio dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut:
Harga Per Saham PER =
Laba Per Saham
2.1.3 Price to Book Value
Menurut Brigham dan Houston 2004, price to book value merupakan rasio harga saham terhadap nilai bukunya yang akan memberikan indikasi yang lain
bagaimana seseorang investor memandang sebuah perusahaan. Price to book value dapat dihitung dengan cara:
Universitas Sumatera Utara
Harga Per Saham PBV =
Nilai Buku Saham
2.1.4 Teori Dividen 2.1.4.1 Pengertian Dividen
Menurut Baridwan 2006, dividen merupakan pembagian sisa keuntungan kepada pemegang saham PT yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki.
Dari definisi diatas bahwa dividen menunjukkan ada hubungan antara pemegang saham dengan laba yang diperoleh perusahaan. Sehingga dalam hal ini, pemegang
saham mempunyai hak atas laba tersebut sesuai dengan besarnya modal saham yang dimilikinya. Dengan memiliki saham berarti pemegang saham tersebut membuktikan
bahwa dirinya adalah pemilik perusahaan tersebut. Jika perysahaan memiliki laba yang besar maka dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan
meningkat. Menurut Darmadji 2001, dividen merupakan pembagian sisa laba bersih
perusahaan yang di distribusikan kepada pemegang saham, atas persetujuan RUPS. Dividen dibagikan dapat berupa dividen tunai yang artinya setiap pemegang saham
diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah tertentu untuk setiap lembar saham atau dapat dibagikan stock dividend kepada pemegang saham yang nantinya akan
menambah saham yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.2 Jenis-Jenis Dividen
Menurut Sundjaja dan Barlian 2002, jenis-jenis dividen antara lain: a. Cash Dividend
Jenis cash dividend adalah jenis pembayaran dividen yang paling umum dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk uang yang dibayarkan kepada
pemegang sahamnya. b. Stock Dividend
Stock dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham sebagai pengganti atau pelengkap dari dividen tunai.
2.1.4.3 Dividend Yield
Agar keseimbangan pertumbuhan dan keseimbangan pemabagian dividen perusahaan harus mengambil keputusan kebijakan yang tepat karena hal ini akan
mempengaruhi minat para investor dan calon investor yang akan menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Sebelum mereka melakukan investasi dalam bentuk
saham mereka harus memperhatikan besarnyan jumlah dividen yang mereka akan terima sebesar jumlah saham yang mereka miliki. Informasi tersebut bias investor
dengan melihat dan menganalisis dividend yield. Menurut Dahlan 2003, bahwa perkiraan harga saham suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik dividend yield. Dari uraian tersebut bahwa seorang investor di dalam menilai suatu saham perusahaan dapat menggunakan
dividend yield karena dengan menghitung dividend yield perusahaan akan mengetahui kondisi perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hanafi 2004, dividend yield digunakan untuk mengukur jumlah dividend per lembar saham terhadap harga saham yang dinyatakan dalam bentuk
persentase. Dari uraian tersebut bahwa dividend yield merupakan suatu pendekatan untuk menilai harga saham yang menunjukkan perbandingan dividen yang akan
diterima para investor dengan harga pasar saham yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dividen Per Lembar Saham DY =
Harga Pasar Saham
2.1.5 Teori Tingkat Bunga
Menurut teori klasik, tingkat bunga merupakan harga dari penggunaan investasi ataui dikenal dengan nama loanable funds theory. Tingkat bunga adalah
salah satu indikator dalam memutuskan apakah seseorang akan melakukan investasi atau menabung . Tabungan menurut teori klasik adalah fungsi dari tingkat bunga.
Makin tinggi tingkat bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Permintaan akan loanable funds memiliki hubungan negative dengan
terhadap tingkat bunga. Dengan asumsi pendapatan dan faktor-faktor lainnya konstan, peningkatannya akan menurunkan permintaan terhadap dana peminjaman. Asumsi-
asumsi-asumsi tersebut berlaku dalam perekonomian beroperasi dalam keadaan full employment, harga konstan, supply of money dan informasi sempurna.
Beberapa hal penting yang dapat ditarik dari teori klasik adalah pertama klasik adalah flow theory artinya dari tabungan dan investasi mengalir ke pasar berdasarkan
unit waktu. Bila pasar keuangan analog dengan pasar biasa maka tabungan
Universitas Sumatera Utara
merupakan arus dana ke pasar dan permintaan investasi adalah arus dana dari pasar. Kedua tabungan dan investasi menjadi seimbang semata-mata ditentukan oleh tingkat
bunga di pasar. Apabila kedua arusa dana tidak seimbang maka keseimbangan akan melalui perubahan-perubahan tingkat bunga. Ketiaga, rencan-rencana investasi
dianggap elastic terhadap perubahan-perubahan tingkat bunga. Tingkat bunga deposito yang dipakai penelitian ini didasarkan pada tingkat
suku bunga Bank Indonesia periode 2006 sampai dengan 2010.
2.2 Peneliti Terdahulu
Sasanti 2005, melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Berimplikasi Terhadap Fluktuasi Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta”. Populasi
penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang paling aktif berdasarkan perdagangan saham periode 1998-1999. Metode analisis data yang digunakan dengan
menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Basic Earning Power BEP, Return on Equity ROE, Price Earning Ratio PER, dan
Dividend Yield DY, dan tingkat bunga deposito berpengaruh secara serempak terhadap perubahan harga saham. Sedangkan secara parsial tingkat bunga deposito
tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan, sedangkan bahwa Basic Earning Power BEP, Return on Equity ROE, Price Earning Ratio
PER, dan Dividend Yield DY berpengaruh signfikan terhadap perubahan harga saham.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual