tersebar di Australia. Miyak atsiri dari daun tumbuhan kayu putih, yang memiliki sineol sebagai komponen utamanya, telah dikenal sejak lama untuk mengobati
berbagai jenis penyakit sepeti masuk angin, keseleo, pilek, dan rematik Agusta, 2000.
Melaleuca leucadendron yang lebih dikenal sebagai penghasil minyak kayu putih dan telah digunakan untuk terapi berbagai jenis penyakit memiliki satu
varietas yang sangat potensial dikelola untuk tujuan komersial, yaitu M. leucadendron var. Latifolia. Minyak atsiri dari tumbuhan yang di Merauke disebut
“danruk” ini mengandung sekitar 98 metileugenol yang bersifat sebagai attractant atau penarik lalat buah jantan Agusta, 2000.
2.2.4 Metode Isolasi Minyak Atsiri
Minyak atsiri umumnya dengan empat metode yang lazim digunakan sebagai berikut.
1. Metode destilasi terhadap bagian tanaman yang mengandung minyak.
Dasar dari metode ini adalah memanfaatkan perbedaan titik didih. 2.
Metode penyarian dengan menggunakan pelarut penyari yang cocok. Dasar dari metode ini adalah adanya perbedaan kelarutan. Minyak atsiri
sangat mudah larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. 3.
Metode pengepresan atau pemerasan. Metode ini hanya bias dilakukan terhadap simplisia yang mengandung minyak atsiri dalam kadar yang
cukup besar. Bila tidak, nantinya hanya akan habis di dalam proses. Metode pelekatan bau dengan menggunakan media lilin enfleurage.
Metode ini disebut juga metode enfleurage. Cara ini memanfaatkan aktivitas enzim yang diyakini masih terus aktif selama sekitar 15 hari sejak
bahan minyak atsiri dipanen Gunawan, 2010.
2.2.5 Kimia Minyak Atsiri
Pada dasarnya semua minyak atsiri mengandung campuran senyawa kimia dan biasanya campuran tersebut sangat kompleks. Beberapa tipe senyawa organic
mungkin terkandung dalam minyak atsiri, seperti hidrokarbon, alcohol, oksida, ester, aldehida, dan eter. Sangat sedikit sekali yang mengandung satu jenis
komponen kimia yang persentasenya sangat tinggi, misalnya minyak mustard Brassica alba dengan kandungan alil isotiosianat 93, danruk Melaleuca
leucadendron var. lativolia dengan kandungan metal eugenol 98, kayu manis Cina Cinnamomum cassia dengan kandungan sinamaldehida 97 Agusta,
2000. Komponen kimia minyak atsiri sangat kompleks, tetapi biasanya tidak
melebihi 300 senyawa. Yang menentukan aroma minyak atsiri biasanya komponen yang presentasenya tinggi. Walaupun begitu, kehilangan satu
komponen yang presentasenya kecil pun dapat memungkinkan terjadinya perubahan aroma minyak atsiri tersebut. Klasifikasi kimia minyak atsiri harus
didasarkan pada komponen yang pada prinsipnya paling dominan dalam menentukan sifat minyak tersebut Agusta, 2000.