Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Rasio ini menggambarkan setiap modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang. LTDER = Sendiri Modal Panjang Jangka Hutang 4. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga atau Times Interest Earned X 4 Rasio ini disebut juga rasio penutupan, mengukur kemampuan pemenuhan kewajiban bunga tahunan dengan laba operasi, sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa menyebabkan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban membayar bunga pinjaman. TIE = Bunga Beban Pajak Sebelum Usaha Laba 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Medan, yang berlokasi di Komplek Multatuli Indah Blok FF No.32-33 Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2008 sampai dengan bulan April 2009.

4. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder secondary data yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain dan biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: a. Sejarah singkat PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk b. Struktur organisasi PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk c. Laporan Keuangan perusahaan dari tahun 2003 sampai dengan 2007 Universitas Sumatera Utara

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Wawancara Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pegawai yang berwenang dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. b. Studi Dokumentasi Merupakan pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan sumber data lain yang berhubungan dengan objek penelitian, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa yang ada dilapangan.

6. Metode Analisis Data

Dalam penganalisaan masalah yang dihadapi sebagai objek pembahasan ini, penulis menggunakan metode analisis sebagai berikut: a. Metode Analisis Deskriptif Suatu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dicari rata- rata hitungnya, dianalisis, kemudian diinterprestasikan sehingga diperoleh apa yang dideskriptifkan. b. Metode Analisis Korelasi Rank Spearman Metode korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur korelasi data rasio dan peneliti menganalisis korelasi Rank Spearman menggunakan bantuan aplikasi komputer program SPSS versi 12.00. Universitas Sumatera Utara a. Berkenaan dengan besaran angka. Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel. Patokan angkanya adalah sebagai berikut Sarwono,2006:112 : Arti Angka Korelasi o 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada o 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup o 0,25 – 0,75 : Korelasi kuat o 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat b. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran. Negatif - pada output menunjukkan adanya arah yang berlawanan, sedangkan tanda positif + menunjukkan arah yang sama. Setelah angka korelasi didapat, maka diuji apakah angka korelasi yang didapat benar- benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Signifikansi Hasil Korelasi Hipotesis: H : r s = 0, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. H 1 : r s ≠ 0, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. Berdasarkan Probabilitas Pengambilan Keputusan: Jika probabilitas 0,05 = H ditolak. Jika probabilitas 0,05 = H diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Peneliti Terdahulu

Meliwanti 2007 dalam meneliti “Analisis Hubungan Kebijakan Hutang Terhadap Return on Investment Pada PT. Intraco Penta,Tbk Medan” mengatakan bahwa berdasarkan korelasi Spearman dengan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan SPSS dan alpha 5, ditemukan bahwa rasio hutang hutang debt memiliki hubungan yang positif dan signifikan, rasio hutang terhadap ekuitas memiliki yang positif dan tidak signifikan, rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas memiliki hubungan positif dan tidak signifikan, rasio laba terhadap beban bunga memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap Return on Investment. Dermawan 2007 dalam meneliti “Analisis Hubungan Manajemen Piutang Terhadap Kemampulabaan Pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan” mengatakan bahwa berdasarkan metode analisis korelasi Product Moment Pearson pada tingkat signifikansi α = 10 dengan bantuan SPSS, menunjukkan bahwa rasio receivable turnover dan days sales outstanding sebagai metode yang dapat mengevaluasi manajemen piutang tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampulabaan atau kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Hadianto 2005 dalam meneliti “Memprediksi Tingkat Pengembalian Investasi Melalui Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEJ Periode Pengamatan Tahun 2001-2004” mengatakan bahwa berdasarkan metode korelasi Spearman dengan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan SPSS dan alpha 5, menunjukkan bahwa rasio profitabilitas terhadap pengembalian investasi memiliki hubungan Universitas Sumatera Utara