Kinerja Keuangan Rasio CAMEL

n. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. o. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku. Selain usaha-usaha di atas ada beberapa usaha yang tidak diperkenankan dijalankan oleh bank umum, yaitu sebagai berikut ini: a. Melakukan penyertaan modal kecuali sebagaimana telah disebutkan diatas. b. Melakukan usaha perasuransian.

2.2.1 Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah suatu hasil dari berbagai macam keputusan yang diambil oleh pihak manajemen secara terus menerus dalam menjalankan suatu perusahaan. Kinerja keuangan dapat menjadi alat ukur yang sangat efektif untuk menilai tanggung jawab manajemen dalam menjalankan tugasnya, hal ini disebabkan karena kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan oleh seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. Penelitian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai analisis tergantung pada tujuan pemakai atau penganalisisnya. Para pemakai atau penganalisis tersebut berkepentingan dengan hasil analisis ini dan masing-masing pihak menitikberatkan analisisnya untuk kepentingan masing-masing. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator, salah satunya adalah laporan keuangan. Menurut Damayanti dalam Purwanto 2003, pengukuran kinerja perusahaan dapat dinilai dari dua sudut pandang, yaitu sebagai berikut ini. Universitas Sumatera Utara a. Sudut pandang finansial, berupa pengukuran kinerja perusahaan dari aspek-aspek financial perusahaan seperti likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan lain-lain. b. Sudut pandang nonfinansial, berupa pengukuran dari aspek-aspek nonfinansial seperti kepuasan pelanggan dan pengembangan perusahaan.

2.2.2 Rasio CAMEL

Rasio CAMEL adalah menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan analisis rasio dapat diperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu bank. Manfaat Rasio keuangan untuk memperediksi kebangkrutan, Machfoedz 1994 menguji manfaat Rasio keuangan dalam memprediksi laba perusahaan dimasa yang akan datang. Rasio CAMEL terdiri atas lima criteria yaitu modal, aktiva, manajemen, pendapatan, dan likuiditas. Peringkat CAMEL dibawah 81 memperlihatkan kondisi keuangan yang lemah ditunjukkan oleh neraca bank, seperti rasio kredit tidak lancar terhadap total aktiva yg meningkat, apabila hal tersebut tidak diatasi akan mengganggu kelangsungan usaha bank. Bank yang terdaftar dalam pengawasan dianggap sebagai bank bermasalah dan diperiksa lebih sering oleh pengawas bank jika dibandingkan dengan bank yang tidak bermasalah. Bank dengan peringkat CAMEL diatas 81 adalah bank dengan pendapatan yang kuat dan aktiva tak lancer sedikit. Peringkat CAMEL tidak pernah diinformasikan secara luas.

2.2.3 Pengertian Analisis Rasio