b.Uji Reliabilitas
Menurut Azwar 2007 reliabilitas alat ukur menunjukan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Dari sejumlah aitem
yang terpilih dan memiliki daya beda aitem yang tinggi dilakukan komputasi untuk memperoleh koefisien reliabilitas. Reliabilitas alat ukur yang dapat
dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indicator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama.
Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan internal Consistency yang mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali penggunaan
tes terhadap subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefesiensi tinggi Azwar, 2007. Tekhnik yang digunakan adalah tekhnik
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Perhitungan daya beda aitem dan koefisien reliabilitas dalam uji coba
ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 20,0 for windows.
3.Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba terhadap skala kemampuan dan motivasi dilakukan terhadap sejumlah sampel. Untuk kedua skala tersebut, uji coba dilakukan terhadap 57
orang yang merupakan guru-guru dari SMP di Delitua.
a. Hasil Uji Coba Skala Kemampuan
Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi computer SPSS version 20 for
windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dibandingkan dengan Pearson Product Moment dengan
interval kepercayaan 95 yang memiliki corrected item total correlation diatas 0,300. Pengambilan corrected item total correlation
diatas 0,300 didasarkan atas kesepakatan umum meskipun kesepakatan umum ini tidak didasarkan atas logika matematika, namun atas
konvensi tidak tertulis yang didasarkan atas pertimbangan professional dan pengalaman Aswar, 2007. Jumlah aitem yang di uji cobakan
adalah 28 aitem. Dan dari 28 aitem yang diuji cobakan tesebut terdapat enam aitem yang gugur aitem nomor 5,7,9,10, 14, 19. Aitem yang
terseleksi sebanyak 22 aitem.
Tabel 7 Distribusi Aitem-aitem Skala Kemampuan setelah Uji Coba
Aspek Aitem
Jumlah Favorable
Unfavorable Tingkat pend.formal
yang dimiliki 1 , 4
2 , 3 4 18,2
Pelatihan Tekhnis yang pernah diikuti
6 , 8 11 , 12 , 13
5 22,7 Kemampuan
menguasai pekerjaan
15 , 16 17 , 18
4 18,2
Petunjuk Tekhnis pekerjaan
20 , 21 22 , 23 , 24
5 22,7 Ketelitian dalam
menyelesaikan pekerjaan
25 , 26 27 , 28
4 18,2
TOTAL 10
12 22 100
Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka aitem-aitem terlebih dahulu disusun kembali. Dari 22 aitem yang sahih, kemudian
disusun penomoran aitem yang digunakan dalam penelitian seperti terlihat pada tabel 7.
b. Hasil Uji Coba Skala Motivasi
Untuk skala motivasi jumlah aitem yang diuji cobakan adalah 35 aitem dan dari 35 aitem yang diuji cobakan tersebut terdapat 11
aitem yang gugur aitem nomor, 2, 7, 8, 13, 14, 17, 22, 23, 27, 30, 31. Aitem yang terseleksi sebanyak 24 item.
Tabel. 8 Distribusi Aitem-aitem Skala Motivasi setelah Uji Coba
Aspek Aitem
Jumlah Favorable
Unfavorable Bekerja sesuai
Standar 1 , 3 , 4
5 , 6 5
Senang dalam bekerja
9 , 10 , 11 , 12 15 , 16 6
Merasa berharga 18 , 19
20 , 21 4
Bekerja Keras 24 , 25 , 26
28 , 29 5
Sedikit Pengawasan 32
33 , 34 , 35 4
TOTAL 13
11 24
Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka aitem-aitem terlebih dahulu disusun kembali. Dari 24 aitem yang sahih dilakukan
penomoran aitem kembali yang akan digunakan dalam penelitian seperti terlihat pada tabel 8.
Selanjutnya untuk memudahkan pengisian skala dan mempertimbangkan lay out dari buku skala maka kedua ini
digabungkan didalam satu buku skala dan diberi penomoran berurut sehingga 22 aitem skala kemampuan dan 24 aitem skala motivasi
diperoleh 46 aitem skala penelitian. Adapun untuk analisanya, masing- masing skala kembali dipisahkan sesuai dengan penomoran penelitian
sebelumnya.
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Berikut akan dijabarkan tahap tahap yang dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari:
1.Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian dimulai dengan melakukan sudi pustaka secara intensif dari berbagai sumber yang sesuai untuk
penelitian, seperti buku, jurnal, tesis, internet juga penentuan lokasi penelitian. Kemudian dilakukan diskusi dengan dosen pembimbing
guna memastikan dan menyempurnakan landasan teori, variabel penelitian, kisi kisi alat ukur. Langkah selanjutnya adalah mengajukan
proposal penelitian kepada Yayasan Pendidikan yang akan dijadikan lokasi penelitian.
2.Pelaksanaan Penelitian
Setelah sebelumnya dilakukan uji coba dan revisi alat ukur, maka selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian. Setelah mendapatkan
persetujuan dari Yayasan Pendidikan X yang merupakan lokasi penelitian, peneliti melakukan koresponden dengan pengurus Yayasan,
kepala sekolah yang juga berperan sebagai guru sekaligus peneliti dilokasi penelitian. Peneliti tersebut telah mendapatkan gambaran
mengenai karakteristik subjek penelitian yakni guru-guru SMP di Yayasan Pendidikan X tersebut. Adapun Yayasan Pendidikan X
tersebut didirikan sejak tahun 1961 dengan tujuan untuk melakukan kegiatan pendidikan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Yayasan
ini memiliki Visi untuk membiasakan berpikir cerdas, beriman dan
berakhlak mulia. Selanjutnya misi yang dimiliki adalah menjadikan manusia hidup baru, berprestasi dalam berbagai kegiatan, berhasil
dalam memperoleh Ujian Nasional, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, dan melaksanakan pembelajaran yang demokratis sesuai
dengan kurikulum yang berlaku. Total jumlah guru yang ada di Yayasan Pendidikan X ini adalah mulai dari unit TK, SD, SMP dan
SMA berjumlah 60 orang. Khusus tempat peneliti membuat penelitian yaitu di unit SMP. Adapun Yayasan pendidikan X ini berada di daerah
kecamatan Delitua kabupaten Deli Serdang. Penelitian berlangsung dari minggu ke empat bulan September 2014 sampai dengan minggu
pertama bulan Oktober 2014.
3.Pengolahan Data Penelitian dan Pelaporan
Setelah semua data terkumpul dari subjek yang memenuhi kriteria, maka selanjutnya data diolah dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif statistik dengan bantuan SPSS version 20 for windows. Hasil pengolahan data kemudian dianalisa dan
diinterpretasikan. Selanjutnya dibuat laporan dengan menggunakan sistematika yang telah ditentukan.
F. Metode Analisa Data
Data dalam penelitian ini akan dianalisa dengan analisa statistik, yang dapat bekerja dengan angka-angka, bersifat objektif dan
universal Hadi, 2002. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi berganda.
Sebelum dilakukan Uji Regresi Berganda untuk menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian yang meliputi:
a. Uji Normalitas digunakan untuk melihat apakah data penelitian kedua variable terdistribusi secara normal. Uji Normalitas ini
dilakukan dengan menggunakan uji
one-sampel
Kolmogorov- Smirnov dengan bantuan SPSS versi 20,0 for windows. Data
dikatakan terdistribusi p0,05. b. Uji Linearitas merupakan uji linearitas merupakan suatu upaya
untuk memenuhi salah satu asumsi analisis regresi linear yang mensyaratkan adanya hubungan variabel preditor dan variabel
kriteria yang saling membentuk kurva linear. Kurva linear dapat terbentuk apabila setiap kenaikanpenurunan variabel
predictor diikuti pula oleh kenaikanpenurunan variabel kriteria. Uji linearitas menggunakan bantuan SPSS version 20,0
for windows dengan menggunakan Compare Means test for Linearity. Data dikatakan linear jika nilai Devition from
Linearity yang ditunjukan adalah p0,05. c. Uji heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan
pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Kondisi ini dapat menyebabkan: 1. Penaksiran
estimator yang diperoleh menjadi tidak efisien. Hal ini disebabkan oleh varians y ang tidak minim lagitidak efisien;
dan 2. Kesalahan baku koefisien regresi akan terpengaruh sehingga memberikan indikasi yang salah. Dengan demikian
koefisien determinasi memperlihatkan daya penjelasan yang terlalu besar. Uji Heteroskedastisitas menggunakan bantuan
SPSS version 20 for windows dengan menggunakan Linear Regresision Plot. Data dikatakan mengalami
Heteroskedastisitas apabila diagram pencar residual membentuk pola tertentu.
d. Uji Multikoliniearitas adalah untuk mengetahui apakah sesama variabel prediktor berhubungan satu sama lain yang mendekati
sempurna. Jika ada hubungan yang kuat antar variabel predicto dalam hal ini antara kemampuan dan motivasi. Uji
Multikoliniearitas menggunakan bantuan SPSS version 20 for windows dengan menggunakan Linear Regression Statistics.
Data dikatakan tidak mengalami multikolinearitas jika nilai VIF dan Tolerance-nya tidak lebih besar dari angka 5. Atau
bisa juga dengan melihat nilai Eigenvalue pada Collinear Diagnostics yang mendekati 0.
e. Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya. Untuk menguji Autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Waston DW, yaitu jika nilai DW terletak antara
du dan 4 – dU atau du ≤ DW ≤ 4 – dU, berarti bebas dari
Autokorelasi. Jika nilai DW lebih kecil dari dL atau DW lebih besar dari 4 – dL berarti terdapat Autokorelasi. Nilai dL dan
dU dapat dilihat pada tabel Durbin Waston, yaitu nilai dL ; dU = α ; n ; k – 1. Keterangan : n adalah jumlah sampel, k adalah
jumlah variabel, dan α adalah taraf signifikan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Subjek Penelitian