Jenis Tipe Motivasi Pengukuran Motivasi

Sedangkan menurut Armstrong dalam Wukir, 2013 motivasi merupakan seperangkat alasan dalam melakukan tindakan tertentu. Motivasi dapat didefenisikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang dalam berusaha mencapai tujuannya. Motivasi seseorang bergantung kepada seberapa kuat motif mereka.

2. Jenis Tipe Motivasi

Ryan dan Deci 2000 menyatakan motivasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik mengacu pada melakukan sesuatu karena adanya ketertarikan atau hal yang menyenangkan. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu melakukan sesuatu karena dapat menghasilkan sesuatu yang berguna. Lebih lanjut Ryan dan Deci 2000 menjelaskannya sebagai berikut: a. Motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik didefenisikan sebagai “the doing of an activity for its inherent satisfaction rather that for some separable consequence”. hal.55. Ketika seseorang memiliki motivasi intrinsik, maka ia akan memiliki dorongan melakukan sesuatu untuk kesenangan. b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah “ a contruct that pertains whenever an activity is done in order to attain some separable outcome”. hal. 57. Motivasi ekstrinsik ini sangat berbeda dengan motivasi intrinsik karena motivasi ekstrinsik ini lebih mementingkan aktifitas agar dapat mendapatkan keuntungan. Armstrong dalam Wukir, 2013 mengemukakan dua tipe motivasi, yaitu: a. Motivasi intrinsik: faktor yang datang dari diri sendiri yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan tertentu. b. Motivasi ekstrinsik: faktor yang datang dari luar diri atau yang dilakukan orang lain untuk memotivasi seseorang.

3. Pengukuran Motivasi

Menurut Arep Tanjung 2003 motivasi dapat dapat diukur dengan indikator sebagai berikut yaitu: 1 Bekerja sesuai standar Bekerja sesuai standar adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dalam waktu yang sudah ditentukan. 2 Senang dalam bekerja Senang dalam bekerja adalah sesuatu yang dikerjakan karena adanya motivasi yang mendorong yang akan membuat ia senang mengerjakannya. 3 Merasa berharga Merasa berharga adalah seseorang akan merasa dihargai karena pekerjaannya itu betul betul berharga bagi orang yang termotivasi. 4 Bekerja keras Bekerja keras adalah seseorang akan bekerja keras karena adanya dorongan yang begitu tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan. 5 Sedikit pengawasan Sedikit pengawasan yaitu kinierja akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan. Motivasi seseorang bergantung kepada seberapa kuat motif mereka. Dengan demikian semakin tinggi motivasi seseorang, akan semakin kuat dorongan yang timbul untuk bekerja lebih giat sehingga dapat meningkatkan kinerja. Sumber daya manusia khususnya guru yang memegang inti proses kegiatan dalam sekolah merupakan faktor penting yang menentukan kesuksesan sekolah. Oleh karena itu, kualitas kinerja guru didalam sekolah harus mendapatkan perhatian khusus. Faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain motivasi. Jika guru tidak mempunyai motivasi yang besar dalam bidang tugasnya maka sudah pasti kinerjanya akan kurang optimal. Motivasi sangat mempengaruhi kualitas kinerja seseorang dan terdapat sejumlah faktor yang dapat menjadi motivasi seseorang untuk bekerja.

D. Kerangka Pikir