30
Gambar 2.7 Kategori Perusahaan Berdasarkan Tujuan CSR
Di antara model-model tersebut, ada juga model Hibrid yang menyatakan penggabungan da ri Corporate Sociaal Responsibility dapat
menciptakan diferensiasi dan keunggulan kompetitif pasar untuk perusahaan, sesuatu yang dapat menjadi bagian dari merk untuk sekarang
dan masa depan Caroll, 1979, 1991.Lebih Spesifik, kontribusi bisnis ini menimbulkan dampak secara langsung pada kesejahteraan masyarakat dan
pendapatan perusahaan atau strategi neraca.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai tindakan pajak agresif telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti terdahulu yang menghasilkan temuan yang bermacam-macam
dengan berbagai variabel. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.1:
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Tahun
Penelitian Variabel independen
dan dependen Hasil Penelitian
1 Alifmida
Annisa 2011
Variabel Independen : Kepemilikan
Institusional, Dewan Komisaris
Independen,Komite Audit, Kualitas Audit
Variabel Dependen : Tax Avoidance
Hasil uji analisis regresi menunjukkan
bahwa secara statistik terbukti
tidak terdapat pengaruh signifikan
kepemilikan institusional,
komposisi dewan komisaris
independen, dewan komisaris terhadap
tax avoidance perusahaan
yang terdaftar di BEI tahun 2008
2 Nazhaira
Fatharani 2012
Variable Independen : Kepemilikan Reformasi
Perpajakan, Hubungan Politik
Variabel Dependen : Tindakan Pajak Agresif
Kepemilikan keluarga tidak terbukti
berpengaruh terhadap tindakan pajak
agresif. Baik perusahaan keluarga
maupun perusahaan non keluarga
sebenarnya berpotensi melakukan tindakan
pajak agresif
Universitas Sumatera Utara
32
2.3 Kerangka Konseptual
Gambar 2.8 Kerangka konseptual
Dalam penelitian ini, Tindakan Pajak Agresif menjadi variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Alasan peneliti untuk menjadikan Tindakan
Pajak Agresif sebagai variabel dependen untuk mengetahui apakah konsep Tindakan Pajak Agresif pada perusahaan tersebut dapat dipengaruhi oleh keempat
variabel bebas di atas. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Ukuran dewan komisaris terhadap tindakan pajak agresif Dewan Komisaris digunakan karena dewan komisaris merupakan organ
perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta
memastikan bahwa perusahaan melakukan GCG. Semakin besar jumlah ukuran dewan komisaris dalam suatu perusahaan maka kemungkinan
Dewan Komisaris X1
Tindakan Pajak Agresif
X
Corporate Sosial
Responsibility X4 Dewan Direksi X2
Komite Audit X3
H1 H1
H5 H4
H3 H2
Universitas Sumatera Utara
33 yang akan terjadi adalah akan semakin besar pula tindakan pajak agresif
yang dilakukan oleh perusahaan. H1 : Dewan Komisaris berpengaruh terhadap tindakan pajak agresif
b. Dewan Direksi terhadap Tindakan Pajak Agresif