Masalah Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi sebenarnya muncul akibat adanya perbedaan antara kebutuhan manusia dan sumberdaya alat pemuas yang ada, yang mana kebutuhan manusia mempunyai sifat tak terbatas adanya. Oleh sebab itu manusia kemudian melakukan pilihan-pilihan agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang paling tinggi. Permasalahan tersebut mengenai tentang : a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa jumlah yang harus diproduksi. b. Bagaimana faktor-faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan. c. Untuk siapa barang-barang dan jasa-jasa tersebut diproduksi, atau bagaimana barang-barang dan jasa-jasa tersebut akan didistribusikan. Untuk memecahkan berbagai persoalan tersebut di atas masyarakat menempuh berbagai cara, diantaranya dengan kebiasaan atau tradisi yang sudah ada, dengan insting atau naluri, dengan komando atau paksaan. Bagi masyarakat modern dimana komunikasi dan informasi sudah sedemikian mudah, maka persoalan-persoalan ekonomi tersebut dapat terpecahkan melalui mekanisme harga di pasar. Mekanisme harga yaitu suatu proses gaya tarik-menarik antara produsen- produsen dengan konsumen-konsumen yang bertemu di pasar. Adapun hasil gaya tarik menarik antara produsen-produsen dan konsumen-konsumen tersebut adalah terjadinya harga. Fluktuasi harga dari setiap barang dan faktor produksi inilah yang dapat memecahkan masalah ekonomi dari suatu masyarakat. Dewasa ini masyarakat lebih peka terhadap apa yang terjadi pad lingkungan sekitarnya, itu sebabnya masyarakat membutuhkan media informasi yang dapat memberikan segala informasi dan pengetahuan baru bagi masyarakat. Salah satu informasi yang cenderung ingin diketahui masyarakat adalah masalah perekonomian. Masalah ekonomi yang timbul sebagai akibat adanya kenyataan-kenyataan dibawah ini : 1 Jumlah dan ragam kebutuhan masyarakat sangat banyak, dan 2 Alat pemuas kebutuhan, relatif terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia. Majunya cara berifkir masyarakat akan mendorong masyarakat untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masing-masing individu. Setiap individu senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun walau demikian sering sekali muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang harus dipenuhi oleh masing-masing individu tersebut. Cepatnya peningkatan kebutuhan masyarakat dirasakan oleh seluruhan masyarakat sehingga menimbulkan keterbatasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beraneka ragam. Fungsi utama daripada barang-barang dan jasa-jasa konsumsi ialah memenuhi kebutuhan langsung pemakainya. Yang bertindak sebagai pemakai barang-barang dan jasa-jasa konsumsi pada umumnya adalah rumah tangga keluarga. Dalam kedudukannya sebagai pemakai barang-barang dan jasa-jasa konsumsi mereka disebut konsumen. Merupakan suatu pernyataan bahwa kepuasan atas konsumsi sesuatu barang sebagai kombinasi dengan tingkat pendapatan yang dimiliki dihadapkan kepada tingkat harga barang normal goods yang berlaku untuk dikonsumsi. Konsidi ini dinyatakan pula sebagai optimasi konsumen yang berarti bahwa seluruh pendapatan akan digunakan secara optimal untuk mengkonsumsi barang sebagai kombinasi.

2.2 Pengertian Permintaan