Analisa Pola Hubungan Ruang

5.1.7 Analisa Pola Hubungan Ruang

Analisa pola hubungan ruang bertujuan untuk mendapatkan tata ruang yang optimal. Dalam hal ini diperlukan adanya pendekatan pola hubungan ruang makro dan mikro. Hubungan kelompok kegiatan makro menggunakan dua dasar pertimbangan sebagai berikut.

1) Pola kegiatan pada kelompok dan sub kelompok ruang.

2) Tuntutan ruang dan keterkaitan antara kegiatan. Pola hubungan makro yang merupakan hubungan kelompok kegiatan diperoleh dari analisa dengan model matriks dan model gelembung.

commit to user

Nilai

Derajat Jauh Dekat

Notasi

A Harus dekat sekali

B Sangat dekat

C Dekat

D Kurang dekat

E Tak perlu dekat

F Harus jauh

Kode

Jenis Hubungan

0 Tidak ada

1 Fisik

2 Audio visual

3 Audio

4 Visual

Sumber : Materi Kuliah Metode Perancangan Arsitektur dari Pak Titis Tabel 5.8 Notasi Analisis Model Gelembung

Tanda

Uraian Pertalian/Hubungan

Kode Pergerakan

Langsung Tak Langsung

Jenis Hubungan

Fisik Audio Visual Pendengaran (Auditive) Pandangan (Visual)

Kelas Hubungan

Manusia dengan Manusia Peralatan dengan Peralatan Manusia dengan Peralatan

Frekuensi Hubungan

Tetap, terus-menerus Berulang Kadang-kadang Jarang

3.4 Frekuensi User

Tinggi Menengah Rendah

4.1

4.2

4.3 Kebutuhan Waktu

Tetap (Permanent) Sementara (Temporary)

5.1

5.2 Nilai hubungan yang terjadi

Positif

Penting Saling Mengisi Tak Penting

Negatif

Tak Diinginkan Tak Dapat Diterima

Sumber : Materi Kuliah Metode Perancangan Arsitektur dari Pak Titis

commit to user

1) Hubungan ruang dan pola hubungan makro

Skema pola hubungan makro antar kelompok kegiatan menggunakan model gelembung memiliki notasi sebagai berikut.

Tabel 5.9 Keterangan Notasi Warna Kelompok Kegiatan

Keterangan Notasi

Warna

Kelompok Kegiatan

Pelayanan Informasi

Skema 5.1 Pola Hubungan Makro antar Kelompok Kegiatan dengan Model Matriks

commit to user

Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Pelayanan Informasi dengan Kelompok Kegiatan Lainnya

Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Penunjang dengan Kelompok Kegiatan Lainnya

commit to user

1.1; 2.3; 3.4; 4.3; 5.2

Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Servis dengan Kelompok Kegiatan Lainnya

5.2; 4.2; 3.3; 2.3; 1.1

Skema 5.2 Pola Hubungan Ruang Makro

Skema 5.3 Diagram Bubble Pola Hubungan Ruang Makro

Pelayanan Informasi

Bagan 5.14 Organisasi Ruang Makro

commit to user

2) Hubungan ruang dan pola hubungan mikro Hubungan kelompok kegiatan mikro memiliki dasar pertimbangan sebagai berikut.

a) Derajat jauh dekat suatu ruang dengan ruang lainnya.

b) Jenis hubungan satu ruang dengan ruang lainnya. Dasar pertimbangan tersebut memiliki keterangan notasi sebagai berikut.

Tabel 5.10 Notasi Analisis Model Matriks

Nilai

Derajat Jauh Dekat

Notasi

A Harus dekat sekali

B Sangat dekat

C Dekat

D Kurang dekat

E Tak perlu dekat

F Harus jauh

Kode

Jenis Hubungan

0 Tidak ada

1 Fisik

2 Audio visual

3 Audio

4 Visual

Sumber : Materi Kuliah Metode Perancangan Arsitektur dari Pak Titis

commit to user

a) Kegiatan Pelayanan Informasi

Skema 5.4 Pola Hubungan Mikro Kegiatan Pelayanan Informasi dengan Model Matriks

Skema 5.5 Diagram Bubble Pola Hubungan Ruang

Pelayanan Informasi

koleksi

Komp

r.baca

lavatory

Pantry

r.duduk

AV

Front

Kantor

Galeri

Info

commit to user

b) Kegiatan Fasilitas Penunjang

Skema 5.6 Pola Hubungan Mikro Kegiatan Penunjang

dengan Model Matriks

Bagan 5.15 Organisasi Ruang Pelayanan Informasi

Kantor

Galeri

R. Informasi

R. Duduk R. Baca

Lavatory

R. Komputer R. Koleksi

Front office

Pantry

R. AudioVisual

commit to user

Skema 5.7 Diagram Bubble Pola Hubungan Ruang pada

Fasilitas Penunjang

Bagan 5.16 Organisasi Ruang Fasilitas Penunjang

Food court

Souvenir

Gazebo R. Tunggu

R. Tunggu

ATM

Food Court Souvenir

Lavatory

commit to user

c) Kegiatan Servis

Skema 5.8 Pola Hubungan Mikro Kegiatan Servis

dengan Model Matriks

Skema 5.9 Diagram Bubble Pola Hubungan Ruang pada

Fasilitas Servis

R. Sampah

Loading unloadi ng

commit to user

d) Kegiatan Pengelolaan

Skema 5.10 Pola Hubungan Mikro Kegiatan

Pengelolaan dengan Model Matriks

Bagan 5.17 Organisasi Ruang Fasilitas Servis

Pos

Sampah

Parkir Genset

Loading Gudang

commit to user

Direk tur

Skret aris

R.gan ti

Skema 5.11 Diagram Bubble Pola Hubungan Ruang

pada Pengelola

Bagan 5.18 Organisasi Ruang Pengelola

commit to user

Lokasi bangunan Galeri Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta direncanakan terletak pada Jl. Slamet Riyadi.

1) Batas-batas site meliputi

a) Utara

: Jl. Jawa

b) Timur

: Jl. Kartini

c) Barat

: Jl. Jawa IV

d) Selatan

: Jl. Slamet Riyadi

Gambar 5.19 Lokasi Site Sumber : Googleearth.com

commit to user

2) Kondisi Eksisting dan Potensi Site Ada beberapa hal yang berkenaan dengan kondisi site terpilih yang diindikasikan dapat mempengaruhi perencanaan dan perancangan Galeri Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta ini.

a) Site terletak di Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama kota

Surakarta yang sering dilewati oleh kendaraan sehingga memungkinkan bagi para wisatawan yang melewati jalan tersebut dapat dengan mudah mengenali bangunan ini.

b) Menurut RUTRK lokasi site merupakan kawasan perdagangan dan pariwisata.

c) Site berada dekat dengan fasilitas umum dan pusat kota.

Gambar 5.20 Batas-Batas Site Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012

Jl. Slamet Riyadi

Jl. Jawa IV

Jl. Jawa

Jl. Kartini

commit to user

d) Site terletak pada pemukiman penduduk yang cukup padat, oleh karena itu galeri pariwisata dan kebudayaan di Surakarta ini direncanakan sebagai open space bagi masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah kota Surakarta untuk menjadikan kota Surakarta sebagai hutan kota pada tahun 2025 maka direncanakan memberikan ruang terbuka hijau yang cukup luas pada site galeri pariwisata dan kebudayaan.