2.5.1. Kemasan pil kombinasi
Berdasarkan Feminist Women ’s Health Center, 2011:
a Kemasan 28 hari
Yaitu tujuh pil yang akan digunakan selama minggu terakhir pada setiap siklus. Tidak kesemuanya pil ini mengandung hormonal. Sebagai penggantinya
adalah zat besi atau zat inert placebo. Pil-pil ini membantu pasien untuk membiasakan diri mengonsumsinya pada setiap hari. Pil ini akan diminum terus
menerus tanpa pernah berhenti 21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet placebo.
b Kemasan 21 hari
Seluruh pil ini mengandung hormonal. Interval tujuh hari tanpa pil akan menyelesaikan 1 kemasan mendahului permulaan kemasan baru. Pasien akan
mengalami haid selama tujuh hari tersebut, tetapi harus dimulai siklus pil barunya pada hari ke 7 setelah menyelesaikan siklus sebelumnya walaupun haid datang atau
tidak. Jika pasien merasa kemungkinan hamil, ia harus melakukan pemeriksaan ke dokter. Jika pasien yakin ia mengonsumsi pil dengan cara yang benar, pasien dapat
mengulangi pil tersebut sesuai jadual walaupun haid tidak terjadi.
2.5.2. Klasifikasi pil kombinasi
Berdasarkan MedicineNet, 2011: 1. Monophasik = Mengandungi konsentrasi yang sama bagi hormon estrogen
dan progestin setiap hari. 2. Biphasik = Mengandungi konsentrasi yang sama bagi hormon estrogen setiap
hari dalam 21 dari siklus. Pada separuh pertama siklus rasio progestinestrogen lebih rendah supaya endometrium menebal seperti
normalnya saat menstruasi. Pasa separuh kedua siklus pula rasio progestinestrogen lebih tinggi supaya berlakunya perlepasan endometrium
pada uterus.
Universitas Sumatera Utara
3. Triphasik = Mengandungi konsentrasi hormon estrogen yang sama atau berubah dan konsentrasi progestin yang berbeda di sepanjang siklus
kontrasepsi tersebut. Tidak terdapat bukti yang menunjukan pil kombinasi biphasik atau triphasik lebih aman atau lebih utama berbanding pil kombinasi
monophasik atau sebaliknya dalam keberkesanannya untuk menghalang terjadinya kehamilan.
2.6. Pil mini