Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan, rata-rata responden yang tidak mengalami sebarang infeksi sebanyak 44 orang 62.9, responden yang di
kategorikan infeksi jamur 17 orang 24.3, manakala infeksi bakteri 9 orang 12.9.
5.1.12 Tabulasi silang Crosstab antara Alat KB dengan Infeksi
Tabulasi silang Crosstab guna untuk melihat bagaimana pola antara alat kontrasepsi dengan kemungkinan terjadinya infeksi. Tabel di bawah menunjukan
distribusi antara variabel alat kontrasepsi dengan kejadian infeksi.
Tabel 5.11 Tabulasi Silang
Crosstab
antara Alat KB dengan Infeksi
Alat KB Normal
Jamur Bakteri
Total
Kombinasi Hormonal 28 10
8 46
Hormonal Tunggal 16
7 1
24 Total
44 17
9 70
Responden yang menggunakan alat kontrasepsi kombinasi hormonal pil dan tidak mengalami sebarang infeksi adalah sebanyak 28 orang, yang kemungkinan
infeksi jamur 10 orang, manakala kemungkinan infeksi bakteri 8 orang. Responden yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal tunggal dan tidak mengalami sebarang
infeksi adalah sebanyak 16 orang, yang kemungkinan infeksi jamur 7 orang, manakala kemungkinan infeksi bakteri hanya seorang.
Universitas Sumatera Utara
5.1.13 Hubungan antara Alat Kontrasepsi yang Mengandungi Kombinasi Hormonal dan Kejadian
Vaginal Discharge
Patologis
Data yang telah dikumpulkan pada 70 sampel penelitian dianalisis melalui Crosstabulation yang dilanjutkan dengan uji hipotesa melalui uji
Chi-Square
. Analisis data diawali dengan membuat suatu tabulasi silang Crosstab guna
melihat bagaimana pola antara kedua variabel nominal tersebut. Tabel dibawah menunjukan distribusi antara variabel independen bebas yaitu alat KB, sama ada
kombinasi hormonal atau hormonal tunggal dengan variabel dependen tergantung yaitu gejala
vaginal discharge
, sama ada fisiologis atau patologis.
Tabel 5.12 Tabulasi Silang
Crosstab
antara Alat KB dengan Gejala
Vaginal Discharge
Alat KB Gejala
Vaginal Discharge
Total
Fisiologi Patologi
Kombinasi Hormonal 28
18 46
Hormonal tunggal 16
8 24
Total 44
26 70
Responden yang menggunakkan alat kontrasepsi yang mengandungi kombinasi hormonal yang mengalami
vaginal discharge
fisiologis sebanyak 28 orang manakala
vaginal discharge
patologis sebanyak 18 orang. Responden yang menggunakan alat kontrasepsi yang mengandungi hormonal tunggal yang mengalami
vaginal discharge
fisiologis sebanyak 16 orang manakala
vaginal discharge
patologis sebanyak 8 orang. Berdasarkan data di atas, analisa lebih lanjut adalah dengan
menggunakan uji
Chi-Square
untuk mengetahui hubungan di antara kedua variabel tersebut.
Hasil uji
Chi-Square
pada kedua variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan melalui tabel di bawah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13 Tabel Uji
Chi-Square
antara Alat KB dengan Gejala
Vaginal Discharge
Value df
Sig. 2-sided
Pearson Chi-Square N of Valid Cases
0.227ª 70
1 0.634
a. 0 cells .0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.91.
b. Computed only for a 2x2 table.
Penelitian ini menggunakan hipotesis dua arah
two-tailed
dengan tingkat kepercayaan 95
α = 0.05, yang berarti jika didapati nilai p 0,05 berarti hipotesis penelitian gagal ditolak.
Setelah dianalisis, dalam penelitian ini dapat dinilai nilai p = 0.634 yaitu lebih besar daripada dari nilai alpha 0,05 p 0,05. Ini berarti tidak ada hubungan antara
penggunaan alat kontrasepsi yang mengandungi kombinasi hormonal pil dengan kejadian
vaginal discharge
patologis pada dosen wanita usia subur Universitas Sumatera Utara USU.
5.2 Pembahasan 5.2.1 Jenis Alat Kontrasepsi