Cara minum pil a Sebelum hamil

2.4.1. Cara minum pil a Sebelum hamil

Wanita yang belum pernah hamil dapat mengonsumsi pil kontrasepsi pada waktu yang dikehendaki untuk pertama kali. Jika wanita tersebut mengonsumsi pil kombinasi pertama pada tujuh hari pertama menstruasi atau mengonsumsi pil mini pertama pada lima hari pertama menstruasi, ia tidak memerlukan kontrasepsi tambahan karena risiko untuk hamil tidak ada. Jika wanita tersebut mengonsumsi pil kombinasi setelah tujuh hari menstruasi atau mengonsumsi pil mini setelah lima hari menstruasi, ia harus menggunakan alat kontrasepsi tambahan kondom untuk satu bulan Network, 2000. b Postpartum Jika wanita menyusui bayinya, ia dapat menggunakan pil kombinasi setelah enam bulan postpartum atau setelah berhenti menyusui. Karena pil kombinasi mengandung hormon estrogen yang dapat menurunkan produksi ASI. Wanita yang menyusui lebih aman menggunakan pil mini. Pil mini ini dapat diminum enam minggu setelah melahirkan karena pil ini tidak mengandung hormon estrogen Network, 2000. Bagi wanita yang tidak menyusui, dapat menggunakan pil kombinasi tiga minggu setelah melahirkan atau pil mini diminum segera setelah melahirkan. Bagi wanita yang melakukan aborsi dapat meminum kontrasepsi oral segera setelah aborsi. Kontrasepsi tambahan tidak diperlukan bagi wanita yang menggunakan pil kombinasi dalam tujuh hari pertama setelah aborsi, atau pil mini diminum dalam lima hari setelah aborsi Network, 2000. c Pil yang terlupa diminum Berdasarkan Network, 2000: Pil kontrasepsi harus diminum setiap hari walaupun wanita tersebut tidak melakukan aktivitas seksual. Pengguna pil ini perlu menyediakan kontrasepsi tambahan sebagai back-up seperti kondom apabila pil terlupa diminum. Universitas Sumatera Utara Jika lupa meminum satu pil, wanita pengguna kontrasepsi oral ini tidak akan langsung hamil. Wanita tersebut harus segera konsumsi pil tersebut saat teringat. Kemudian, minum pil seterusnya secara regular, meskipun pada satu hari tersebut meminum dua pil. Kontrasepsi tambahan tidak diperlukan apabila lupa meminum satu pil. Jika lupa meminum dua atau lebih pil kombinasi, ia perlu mengambil pil seperti diatas setiap hari dalam masa tujuh hari. Dalam keadaan ini, ia tidak diharuskan untuk melakukan aktivitas seksual atau ia harus menggunakan kontrasepsi tambahan. Jika pil tersebut kurang dari tujuh pil yang tersisa, ia harus menghabiskan pil yang ada dan langsung memulakan kemasan yang baru. Dalam keadaan ini wanita tersebut tidak akan mengalami menstruasi pada masa yang regular. Jika lupa meminum pil mini satu atau lebih pil, ia harus mengambil pil yang terlupa diminum tadi sesegera mungkin apabila teringat. Kemudian mengambil pil seterusnya secara regular. Walaupun ia terpaksa mengambil dua pil dalam satu hari. Ia perlu menggunakan kontrasepsi tambahan atau tidak melakukan aktivitas seksual dalam 48 jam. Pada wanita yang sering terlupa unutk meminum pilnya perlu merujuk ke dokter untuk mendapatkan nasihat atau menukar metode kontrasepsi yang lain. d Penukaran atau menghentikan pil Berdasarkan Network 2000: Wanita yang menggunakan pil kontrasepsi dapat menghentikan pengambilan atau menukar ke cara yang lain pada bila-bila masa tanpa perlu menghabiskan satu kemasan. Ia perlu menggunakan kontrasepsi tambahan sehingga metode baru ini berkesan. Kesuburan akan kembali segera selepas menghentian pil kontrasepsi. Wanita yang tidak lagi menggunakan pil kontrasepsi akan mengalami bercak atau pendarahan yang sementara. Universitas Sumatera Utara Wanita yang tidak mahu hamil tetapi tidak juga mahu menggunakan pil kontrasepsi lagi perlu memulakan metode kontrasepsi lain terlebih dahulu sebelum menghentikan pengambilan pil. Wanita yang bertukar dari pil kombinasi ke pil mini perlu memulakan pil mininya sesegera mungkin setelah selesai pil kombinasi yang terakhir.

2.4.2. Mekanisme kerja kontrasepsi oral

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Analisa Pengaruh Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Akseptor Dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Tingkat Kelahiran Di Sumatera Utara

3 38 63

Faktor–Faktor yang Behubungan dengan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Sumatera Utara (Data SDKI 2012)

0 4 135

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL KOMBINASI DAN NON KOMBINASI TERHADAP HASIL PEMERIKSAAAN IVA POSITIF PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MADUKORO

0 6 62

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

1 4 128

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

0 8 128

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Usia Menopause

23 86 86

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI PIL KB SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT LEAFLET DAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Pil KB Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Dan Konseling Pa

0 3 17

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI PIL KB SEBELUM Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Pil KB Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Dan Konseling Pada Puskesmas di Kabupaten Boyola

0 4 15

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 1