Susu Tempe Hitam BAHAN BAKU MINUMAN ISOFLAVON 1. Susu Kedelai

2. Susu Tempe Hitam

Selain susu kedelai, bahan baku lain yang digunakan dalam pembuatan minuman isoflavon adalah susu tempe hitam. Susu tempe hitam dibuat dari tempe hitam yang merupakan produk olahan tempe melalui proses fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, tempe hitam digunakan karena memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan kadar isoflavonnya juga besar. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan tempe hitam adalah sebesar 65.44 atau setara 72.79 mg BHAml, sedangkan kadar isoflavonnya sebesar 22.79 mg100g. Pengolahan tempe hitam menjadi susu tempe hitam menghasilkan susu dengan aktivitas antioksidan sebesar 61.22 atau setara dengan 68.67 mg BHAml dan kadar isoflavon 25.44 mg100g. Pengolahan tempe hitam menjadi produk susu dilakukan dengan penambahan air dua kali berat tempe hitam. Hal ini menyebabkan aktivitas antioksidan susu tempe hitam lebih rendah karena kandungan tempe hitamnya lebih sedikit. Selain itu penurunan aktivitas antioksidan juga disebabkan proses pengholahan tempe menjadi susu menggunakan pemanasan yang mencapai suhu 100 o C. Menurut Gordon 2001 aktivitas antioksidan menjadi kurang efektif ketika bahan mengalami pemanasan pada suhu ≥ 100 o C. Kadar isoflavon tempe hitam naik dari 22.79 mg100g menjadi 25.44 mg100g setelah mengalami pengolahan menjadi susu tempe hitam. Menurut Chang 1998, proses ekstraksi sangat menentukan hasil analisis isoflavon. Tempe hitam berbentuk padat dan keras. Proses ekstraksi tempe hitam kurang baik karena sulit homogen dengan pelarut dan masih banyak mengandung padatan karbohidrat dalam ekstraknya. Padatan karbohidrat ini dalam pengolahan susu tempe hitam telah dibuang melalui proses penyaringan, sehingga hanya tertinggal sarinya yang memiliki kemungkinan banyak mengandung senyawa-senyawa penting. Selain itu susu tempe hitam berbentuk cair serta homogen, akan lebih mudah diekstraksi dan diambil ekstrak isoflavonnya dibandingkan tempe hitam yang padat. Hal ini menyebabkan susu tempe hitam memiliki kandungan isoflavon sedikit lebih tinggi dibandingkan tempe hitam per 100 gram bahan. Perbandingan aktivitas antioksidan dan kadar isoflavon antara tempe hitam dengan susu tempe hitam dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Perbandingan Aktivitas Antioksidan dan Kadar Isoflavon antara Tempe Hitam dan Susu Tempe Hitam Penggunaan susu tempe hitam yang merupakan produk fermentasi perlu memperhatikan kandungan total kapang yang mungkin masih ada di dalamnya. Hasil uji total kapang yang dilakukan pada susu tempe hitam menunjukkan jumlah total kapang kamir adalah sebesar 1.1 x 10 5 koloni. Jumlah ini masih diatas standar susu kedelai yaitu sebesar 300 koloni Shurtleff dan Aoyogi, 1984. Berdasarkan hasil tersebut, maka perlu adanya optimasi proses pembuatan minuman isoflavon, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah total kapang kamir. Optimasi yang dilakukan adalah dengan melakukan penyaringan susu menggunakan dua variasi ukuran yaitu saringan 150 mesh dan 300 mesh. Hasil optimasi penggunaan saringan menunjukkan total kapang kamir adalah sebesar 25 koloni pada ukuran saringan 300 mesh dan 120 koloni pada ukuran saringan 150 mesh. Kedua jumlah ini memenuhi standar mutu mikrobiologi susu kedelai, sehingga kedua ukuran saringan tersebut dapat digunakan dalam pembuatan minuman isoflavon dan dijadikan dasar formulasi produk minuman isoflavon. 72.790 22.790 68.670 25.440 10 20 30 40 50 60 70 80 Aktivitas antioksidan mg BHAml Isoflavon mg100g Faktor Pembanding Tempe Hitam Susu Tempe Hitam

B. FORMULASI PEMBUATAN MINUMAN ISOFLAVON 1. Uji Organoleptik