• Diskusi antara manajer dan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Ukuran-ukuran tersebut biasanya digunakan dalam pengarahan dan
pengawasan satuan kerja. 2
Metode pengawasan kuantitatif Sebagian besar teknik-teknik pengawasan kuantitatif cenderung untuk
menggunakan data khusus dan metode-metode kuantitatif untuk mengukur dan memeriksa kualitas dan kuantitas keluaran. Metode-metode kuantitatif tersebut
terdiri dari : • Anggaran seperti, anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal,
anggaran perubahan aktiva tetap dan anggaran-anggran khusus lainnya. • Audit seperti internal audit, eksternal audit dan manajemen audit.
• Analisa break event • Analisa rasio
• Bagan dan teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan.
F. Hubungan Perencanaan Dan Pengawasan Aktiva Tetap
Perencanaan dan pengawasan pengeluaran untuk barang modal Capital expenditure merupakan hal yang kritis bagi keuangan jangka panjang perusahaan yang beroperasi
dalam sistem usaha swasta. Secara umum pengeluaran untuk aktiva tetap memerlukan keuangan yang penting menyangkut keputusan-keputusan yang sulit untuk ditarik
kembali dan investasinya mempengaruhi pelaksanaan keuangan selama satu periode waktu yang panjang. Pernyataan bahwa “keputusan-keputusan hari ini menentukan laba
hari esok”, berlaku untuk perencanaan dan pengawasan aktiva tetap.
Universitas Sumatera Utara
Invetasi dalan harta tetap mempunyai dampak lain atau konsekuensi yang mungkin tidak ditemukan dalam pengeluaran kas sehari-hari dari perusahaan. Apabila dana telah
dipergunakan untuk pembelian aktiva tetap, maka akan memakan waktu yang lama sebelum dana itu kembali. Pengeluaran yang tidak tepat dalam aktiva tetap adalah sulit
untuk dapat ditarik kembali tanpa menimbulkan kerugian besar bagi investornya. Sudah jelas komitmen jangka panjang yang kurang berhati-hati dapat mengakibatkan kepailitan
atau kesulitan-kesulitan lain dalam keuangan. 1.
Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Aktiva Tetap Menurut M. Munandar 2000.hal.1 “Anggaran adalah suatu renacana yang disusun
secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku dalam jangka waktu tertentu yang akan datang”.
Dari pengertian tersebut nampak bahwa suatu anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :
a. Rencana adalah suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas
suatu kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang. b.
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada
dalam perusahaan. c.
Dinyatakan dalam unit moneter yaitu unit kesatuan yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
d. Jangka waktu tertentu yang akan datang
menunjukkan bahwa budget berlakunya untuk masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Anggaran sebagai perencanaan terpadu dimaksudkan bahwa dengan anggaran perusahaan dapat menyusun perencanaan seluruh kegiatan secara terpadu, hal ini
dimungkinkan dapat menyusun perencanaan seluruh kegiatan secara terpadu, hal ini dimungkinkan karena dengan mempergunakan anggaran berarti seluruh kegiatan
dalam perusahaan akan disentuh oleh anggaran perusahaan. Menurut M. Munandar 2000, hal.10 manfaat anggaran mempunyai tiga pokok
kegunaan yaitu : 1
Sebagai pedoman kerja dan memberi arah sekaligus target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan diwaktu yang akan datang
2 Sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua
bagian-bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.
3 Sebagai alat pengawasan kerja atas realisasi kerja
perusahaan, dengan membandingkan antara apa yang tertuang didalam budget dengan apa yang telah dicapai oleh realisasi kerja perusahaan.
2. Penggunaan anggaran dalam pengawasan
Anggaran merupakan peralatan pengawasan yang digunakan sangat meluas baik didunia bisnis maupun pemerintahan. Penyiapan anggaran adalah bagian integral dari
proses perencanaan, dan anggaran itu sendiri adalah hasil akhir proses perencanaan atau pernyataan rencana. Untuk menghindari reaksi negatif yang sering dihubungkan
dengan konsep pengawasan banyak manajer menyebut pengawasan anggaran sebagai pengawasan laba.
Universitas Sumatera Utara
3. Tujuan Perencanaan dan pengawasan aktiva tetap
Pengeluaran untuk aktiva tetap dilakukan untuk penambahan harta baru, penggantian atau pemeliharaan harta lama yang telah ada. Berbagai pengeluaran ini tidak dapat
ditunda apabila operasi ingin dilanjutkan, yang lain mungkin bisa ditangguhkan untuk suatu jangka waktu yang wajar.
Perencanaan berhubungan dengan pengikatan dan secara tepat dalam harta tetap. Pengendalian terhadap pengeluaran terhadap aktiva tetap mempunyai tujuan
untuk memberikan persetujuan pembelian harta hanya setelah pertimbangan yang cermat mengenai keperluan atau keharusannya dilakukan dan sesuai dengan
ketersediaan dana yang direncanakan. Mulai dari dibuatnya komitmen untuk aktiva tetap sampai disposisi terakhir
melalui penjualan, ada fase-fase pengendalian lain yang harus dilaksanakan. Aktiva tetap harus dipertanggungjawabkan, dipergunakan secara wajar, diasuransikan
secukupnya, dan ditangani dengan cara lain sebagaimana yang telah ditetapkan. Menurut James D. Wilson dan Jhon B. Campbell 2000,hal 483. Termasuk dalam
tujuan-tujuan yang lebih spesifik dari perencanaan dan pengawasan aktiva tetap adalah sebagai berikut :
• Menetapkan tingkat pengembalian yang mungkin diperoleh atas
investasi aktiva tetap yang direncanakan. •
Menetapkan bahwa seluruh pengeluaran untuk barang modal yang direncanakan berada dalam batas-batas kemampuan keuangan perusahaan.
• Menetapkan bahwa program jangka pendek aktiva tetap adalah
sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
• Mendorong usaha penelaahan jenis peralatan yang paling sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan cara yang paling menguntungkan untuk membiayai pembelian aktiva tetap.
• Meninjau fasilitas-fasilitas secara kritis untuk menentukan apakah
penghematan biaya dapat membenarkan adanya penggantian. •
Menetapkan berdasarkan pengeluaran untuk barang modal yang lalu dan yang diusulkan, serta juga berdasarkan harga ganti, bahwa cara
perlakuan yang bersangkutan mengenai biaya penyusutan dan amortisasi sekarang akan menghasilkan adanya perhitungan harga pokok secara wajar
untuk berbagai produk dan fungsi. •
Menetapkan tanggung jawab yang wajar untuk aktiva tetap. •
Memajukan penggunaan yang lebih efektif dari peralatan yang ada.
• Menetapkan prosedur-prosedur yang memberi perlindungan dan
pemeliharaan fisik untuk aktiva tetap. •
Menyusun anggran aktiva tetap baik jangka panjang, menengah, atau jangka pendek, hal ini perlu untuk mempersiapkan anggaran yang
diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN