32 sesuai pada perpustakaan komputer alat GC-MS. Dari hasil yang didapat bahwa
tingkat kemiripan dari propolis yang diterima, yaitu senyawa denga SI ≥ 80.
Pendekatan pustaka terhadap spektrum massa dapat digunakan untuk identifikasi karena indeks kemiripan atau Similarity Index SI berada pada rentangan
≥ 80 Howe and Williams, 1981.
Dari 11 komponen propolis melia yang teridentifikasi hanya terdapat 5 senyawa yang memenuhi standar Howe dan Wiliams dengan indeks kemiripan
≥ 80. Kelima senyawa tersebut dari kadar tertinggi sampai terendah adalah asam
oktadekanoat asam stearat, asam pentadekanoat, Asam 1,2-benzendikarboksilat bis2-etilheksilester, asam heksadekanoat, 1-dodecanol.
4.1.3 Sediaan Propolis Platinum
Analisis GC-MS dari propolis Platinum dapat dilihat pada Gambar 4.3. Jumlah puncak pada Gambar 4.3 yang diberikan sesuai dengan waktu retensi
hanya untuk puncak-puncak tertinggi.
Gambar 4.3 Kromatogram komponen Propolis Platinum
33 Dari hasil kromatogram dalam sediaan propolis Platinum, diperoleh
komponen-komponen teridentifikasi yang secara lengkap datanya dapat dilihat pada Lampiran 26, halaman 73. Beberapa komponen yang teridentifikasi dalam
kromatogram tersebut adalah golongan senyawa aromatis dan senyawa asam alifatis yaitu asam lemak seperti metil oleat, metil stearat. Selain beberapa
senyawa diatas, terdapat komponen-komponen lainnya dalam sediaan propolis. Berdasarkan hasil GC-MS, terdapat 18 komponen propolis Platinum yang
diperoleh dan dapat dilihat dalam Tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Komposisi kimia, waktu tambat, kadar komponen dan SI sediaan
Propolis Platinum yang dianalisis dengan GC-MS. No.
Nama Komponen Waktu tambat
menit Kadar
SI 1.
4-Fluorobenzyloxy-2,3-epoxyoctane 18,534
2,86 74
2. 1-fenil-5-fenil sulfonil-
2epoxypentana 18,977
0,93 68
3. Trolen
19,678 1,59
78 4.
Dursban 22,179
2,81 66
5. Cis-myrtanol
24,813 10,10
81 6.
Metil 9-oktadekanoat metil oleat
24,952 24,27
93 7.
Metil oktadekanoat metil stearat 25,533
8,33 89
8. Prothiofos
26,523 17,83
83 9.
Prothiofos 27,046
3,48 70
10. 4-hydroxytetradec-2-ynal
30,735 2,28
67 11.
Heksametil trisiloksan 30,817
1,36 69
12. Asam oksiraneoktanoat, 3-oktil-metil ester
31,008 1,76
70 13. Asam oksiraneoktanoat, 3-oktil-metil
ester 31,016
8,66 72
14. Metoksi-4-1-z-profenilbenzena
32,851 2,76
52 15.
Asam fosporodithioat 33,672
3,83 81
16. Asam fosporodithioat
33,759 3,24
65 17.
Fenil etil alkohol 33,920
2,30 64
18. Tetradekana
35,455 1,60
63
34 Senyawa 4-Fluorobenzyloxy-2,3-epoxyoctane, 1-fenil-5-fenilsulfonil-2-
epoxypentana, Trolen, Dursban, prothiofos menit ke-27,046, 4-hydroxytetradec- 2-ynal, Carpesiolin, asam oksiraneoktanoat, metoksi-41-Z-profenilbenzena,
Silane, dan tetradekana sulit diidentifikasi keakuratan senyawanya karena memiliki SI dibawah 80. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya data library
untuk spektrum senyawa yang sesuai pada perpustakaan komputer alat GC-MS. Dari hasil yang didapat bahwa tingkat kemiripan dari propolis yang diterima,
yaitu senyawa denga SI ≥ 80. Pendekatan pustaka terhadap spektrum massa
dapat digunakan untuk identifikasi karena indeks kemiripan atau Similarity Index SI berada pada rentangan
≥ 80 Howe and Williams, 1981. Berdasarkan komponen senyawa tertinggi yang teridentifikasi dalam
kromatogram propolis Platinum diatas, diperoleh hanya 5 senyawa yang memiliki SI
≥ 80 dan diterima keakuratan senyawa dalam identifikasinya. Kelima senyawa tersebut dari kadar tertinggi sampai terendah adalah metil oleat,
Prothiofos, Cis-myrtanol, metil stearat, asam fosporoditioat.
4.1.4 Sediaan Propoelix HDI High Desert Indonesia