34 Senyawa 4-Fluorobenzyloxy-2,3-epoxyoctane, 1-fenil-5-fenilsulfonil-2-
epoxypentana, Trolen, Dursban, prothiofos menit ke-27,046, 4-hydroxytetradec- 2-ynal, Carpesiolin, asam oksiraneoktanoat, metoksi-41-Z-profenilbenzena,
Silane, dan tetradekana sulit diidentifikasi keakuratan senyawanya karena memiliki SI dibawah 80. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya data library
untuk spektrum senyawa yang sesuai pada perpustakaan komputer alat GC-MS. Dari hasil yang didapat bahwa tingkat kemiripan dari propolis yang diterima,
yaitu senyawa denga SI ≥ 80. Pendekatan pustaka terhadap spektrum massa
dapat digunakan untuk identifikasi karena indeks kemiripan atau Similarity Index SI berada pada rentangan
≥ 80 Howe and Williams, 1981. Berdasarkan komponen senyawa tertinggi yang teridentifikasi dalam
kromatogram propolis Platinum diatas, diperoleh hanya 5 senyawa yang memiliki SI
≥ 80 dan diterima keakuratan senyawa dalam identifikasinya. Kelima senyawa tersebut dari kadar tertinggi sampai terendah adalah metil oleat,
Prothiofos, Cis-myrtanol, metil stearat, asam fosporoditioat.
4.1.4 Sediaan Propoelix HDI High Desert Indonesia
Gambar 4.4
Kromatogram komponen Sediaan Propoelix HDI
35
Analisis GC-MS dari Propoelix HDI dapat dilihat pada Gambar 4.4
diatas. Jumlah puncak pada Gambar 4.4 yang diberikan sesuai dengan waktu retensi.
Dari hasil kromatogram dalam kapsul propolis Propoelix HDI, diperoleh 11 komponen yang teridentifikasi dan data lengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 44, halaman 81. Komponen senyawa yang teridentifikasi dalam kromatogram tersebut adalah senyawa-senyawa asam lemak seperti asam palmitat
asam heksadekanoat, asam stearat asam oktadekanoat, senyawa aromatis dan terdapat juga senyawa-senyawa gula seperti maltosa, turanosa, dan fukosa. Selain
beberapa senyawa diatas, keseluruhan komponen sediaan propoelix yang teridentifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Komposisi kimia, waktu tambat, kadar dan SI komponen sediaan
Propoelix HDI yang dianalisis dengan GC-MS.
Berdasarkan tabel diatas diketahui, tidak semua identifikasi senyawa dapat diterima keakuratannya. Senyawa 1,2 Bistmsbenzen sulit diidentifikasi
keakuratan senyawanya karena memiliki SI dibawah 80. Hal ini dapat No.
Nama komponen Waktu tambat
menit Kadar
SI 1
Asam ethanedioat 3,478
4,31 84
2. Trimethyl benzoxysilane
5,582 2.22
90 3.
3,7-Dioxa-2,8-disilanonane 6,179
6,10 93
4. 3,7-Dioxa-2,8-disilanonane
6,969 2,36
77 5.
Fukosa 21,893
1,82 85
6. Asam heksadekanoat
22,402 12,73
93 7.
Asam oktadekanoat 26,057
7,27 90
8. Maltosa
33,602 43,05
89 9.
Turanosa 35,126
2,83 83
10. Maltosa
35,425 16,48
95 11.
1,2 Bistmsbenzen 41,092
0.83 44
36 disebabkan oleh kurangnya data library untuk spektrum senyawa yang sesuai
pada perpustakaan komputer alat GC-MS. Dari hasil yang didapat bahwa tingkat kemiripan dari propolis yang diterima, yaitu senyawa denga SI
≥ 80. Pendekatan pustaka terhadap spektrum massa dapat digunakan untuk identifikasi
karena indeks kemiripan atau Similarity Index SI berada pada rentangan ≥ 80
Howe and Williams, 1981. Sebanyak 9 dari 11 senyawa teridentifikasi dan dapat diterima keakuratan
senyawa tersebut berdasarkan jumlah komponen tertinggi sampai terendah adalah maltosa sebagai komponen tertinggi didalam sampel, asam heksadekanoat, asam
oktadekanoat, 3,7-Dioxa-2,8-disilanonane, asam etanedioat, turanosa, trimetil benzosilane, dan fukosa.
4.1.5 Sediaan Propoelix plus HDI High Desert Indonesia