PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
3. Summary of Significant Accounting Lanjutan
Policies Continued r.
Pajak Penghasilan r. Income Tax
Efektif tanggal
1 Januari
2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 46 Revisi 2010 “Pajak Penghasilan”, yang menetapkan perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi
pajak kini
dan mendatang
dari pemulihan
penyelesaian jumlah
tercatat aset
liabilitas masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari
periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk
mencatat kekurangankelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bungadenda, jika ada, sebagai
bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif.
Effective on January 1, 2012, the Company applied PSAK No. 46 Revised 2010 “Income Taxes”, which
prescribes the accounting treatment for income taxes to
account for
the current
and future
tax consequences of the future recovery settlement of
the carrying amount of assets liabilities that are recognized in the statements of financial position and
transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The
revised PSAK also prescribes an entity to present the underpaymentoverpayment of income tax, including
its interestpenalty, if any, as part of “Tax Expense - Current” in the statement of comprehensive income.
Deferred Tax Assets and Liabilities are recognized for the
future tax
consequences attributable
to differences between the financial statement carrying
amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductable
temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods
against which the deductible temporary differences can be utilized.
Current income tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using
prevailing tax rates.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the
statements of financial position date. Deferred tax is charged
or credited
in the
statement of
comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan
dibebankan atau
dikreditkan dalam
laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan
yang dibebankan
atau dikreditkan
langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
36
PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi