Penghasilan Bunga Interest Income

PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 25. Informasi Segmen Lanjutan 25. Segment Information Continued 26. Manajemen Risiko Keuangan 26. Financial Risks Management 1. Risiko Kredit 1. Credit Risk 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang 2. Foreign Exchange Rate Risk 3. Risiko Tingkat Suku Bunga 3. Interest Rate Risk 4. Risiko Likuiditas 4. Liquidity Risk 5. Risiko Harga 5. Price Risk 1. Risiko Kredit 1. Credit Risk Dalam transaksi normal Perusahaan, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: In normal transaction, the Companys generally exposed to financial risk as follows: Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Perusahaan terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul. This note describes regarding exposure of the Company towards each financial risks and quantitative disclosure included exposure risk and summarize the policies and processes for measuring and managing the risk arise. Direksi Perusahaan bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan. The Company directors are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program focuses on uncertainty financial market and minimize potential losses that impact to the Companys financial performance. Kebijakan manajemen Perusahaan mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut: Management Perusahaan policies regarding financial risk are as follows: Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Companys’ financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. The Company manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions. The carrying amount of segment assets and additions to property, plant and equipment are all in one geographical area which is in Gresik, Indonesia. Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap, seluruhnya berada dalam satu wilayah geografis yaitu di Gresik, Indonesia. 59