Aset Tetap - Pemilikan Langsung

PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

3. Summary of Significant Accounting Lanjutan

Policies Continued m. Penurunan Aset Non Keuangan

m. Impairment of Non Financial Assets

n. Instrumen Keuangan n. Financial Instruments Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset cash generating unit is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset cash generating unit is reducced to its recoverable amount and an impairment loss is recognised immediately againts earnings. Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK 50 Revisi 2010 tentang Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 Revisi 2011 tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 2e. Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries have implemented PSAK 50 Revised 2010 Financial Instruments: Presentation, PSAK 55 Revised 2011 Financial Instruments: Recognition and Measurement, and PSAK 60 Financial Instruments: Disclosures. Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai jika ada. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in note 2e. At statements of financial position dates, the Company review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of the impairment loss if any. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan unit penghasil kas kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil kas dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi komprehensif. 22