PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
2. Penerapan
2. Implementation Standar Akuntansi Keuangan Baru
New Financial Accounting Standards Lanjutan
Continued b.
b.
PPSAK No. 8 :
PPSAK No. 9 :
PPSAK No. 11 :
PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60 Financial Instruments:Disclousure
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan DSAK-IAI yang Efektif Berlaku untuk Periode
Tahun Buku yang Dimulai Pada atau Setelah 1 Januari 2012 Lanjutan
The Standards and Interpretations Issued by DSAK-IAI Effective for the Period of Financial
Statements which Begins on or After January 1, 2012 Continued
The changes of the above new standards which are relevant and have significant effect to the Companys
financial statements are as follows: Berikut adalah standar akuntansi keuangan yang
relevan dan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan, yaitu:
This standard requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to
PSAK No. 50 Revised 2010 , “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements
consist of the following:
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments,
including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The
qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing
those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is
exposed to risk, based on information provided internally
to the
entity’s key
management personnel.
Instrumen keuangan
signifikan atas
posisi keuangan dan kinerja entitas. Pengungkapan
sejalan dengan PSAK No. 50 Revisi 2010. Pencabutan PSAK No. 27: Akuntansi Perkoperasian
Revocation of PSAK No. 27: Accounting for Cooperatives. Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14
PSAK No. 50 1998 tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk
Dijual Revocation ISAK No. 5: Interpretation of Paragraph 14 on PSAK No. 50 1998 regarding the Reporting of Fair
Value Changes in Equity Investment – Available-for-Sale.
Pencabutan PSAK No. 39 Akuntansi Kerja Sama Operasi Revocation of PSAK No. 39: Accounting for Joint
Ventures.
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan,
termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit,
risiko likuiditas
dan risiko
pasar. Pengungkapan kualitatif memberikan informasi
tentang tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan
kuantitatif memberikan informasi tentang batas risiko
yang dihadapi
entitas, berdasarkan
informasi yang disajikan secara internal kepada personil manajemen kunci.
Revisi standar ini mensyaratkan pengungkapan lebih ekstensif atas manajemen risiko keuangan entitas
dibandingkan dengan PSAK No. 50 Revisi 2010, Instrumen
Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan. Pengungkapan tersebut antara lain:
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These
disclosures in accordance with PSAK No. 50 Revised 2010.
11
PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
3. Summary of Significant Accounting Policies
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
b. Penyajian Laporan Keuangan b. Financial Statements Presentation
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards “SAK”, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial
Institution
Supervisory Agency
Bapepam- LKRegulation No VIII.G.7 regarding Emiten or Public
Companys Financial Statements Presentation and Disclousure Guidlines as included in the Appendix of
the dicition cedree of Chairman of No. KEP- 347BL2012 tanggal 25 Juni 2012.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual, Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang merupakan
mata
uang fungsional
Perusahaan. Laporan
keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts
and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing
activities. The financial statements, except for the statements of
cash flows, are prepared under the acrcual basis of accounting. The reporting currency used in the
preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah which is the Company functional
currency. While the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus
kas yang
disajikan dengan
menggunakan metode
langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Effective on January 1, 2012, the Company and its subsidiaries adopted PSAK 10 Revised 2010
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, FRS 10 requires the Company to determine its
functional currency and measure the results of operations and financial position in that currency.
Efektif tanggal
1 Januari
2012, Perusahaan
menerapkan PSAK 10 Revisi 2010 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, PSAK 10 mewajibkan
Perusahaan untuk
menentukan mata
uang fungsionalnya dan mengukur hasil operasi dan posisi
keuangannya dalam mata uang tersebut. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan
pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan Bapepam-LK No VIII.G.7 tentang Penyajian dan
pengungkapan
laporan keuangan
emiten atau
Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua Bapepam -LK No KEP -347BL2012
tanggal 25 Juni 2012, Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini.
12