Imbalan Kerja Employment Benefits

PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

3. Summary of Significant Accounting Lanjutan

Policies Continued r. Pajak Penghasilan Lanjutan r. Income Tax Continued s. Laba per Saham s. Earning per Share

t. Informasi Segmen

t. Segment Information

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak SKP diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjangvmemenuhi kriteria pengakuan aset. The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a Tax Assessment Letter “SKP” shall be recognized as income or expense in the current period of the statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria. Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Laba per Saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. Deferred tax assets and liabilities are offset in statements of financial position, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing product or services within a particular economic environment and that is subject to risks and return that are diferrent from those of components operating in other economic environments. Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berdeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment is based on geographical segment. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those or other segments. 37 PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi